Model penjalaran Waktu Tiba Tsunami Tsunami Travel Time

Gambar 4.5 Hasil Laporan Survey BMKG Dari hasil pemodelan tsunami yang diakibatkan oleh gempabumi Mentawai 25 Oktober 2010, dihasilkan informasi awal tentang parameter tsunami seperti; waktu tiba gelombang tsunami dan tinggi tsunami pada beberapa tempat di Kepulauan Mentawai dan Sumatera Barat serta model penjalaran gelombang tsunami. Hasil yang didapatkan dari pemodelan tsunami untuk daerah Padang ketinggian tsunami adalah 0.3 meter. Dari pengamatan pasang surut air laut di Padang, menunjukkan ada perubahan pola pasang surut harian. Dapat digambarkan pada jam kejadian gempabumi, permukaan laut diawali dengan posisi surut dan dari hasil di pengamatan pasang surut terjadi sedikit perubahan. Hal ini memberikan informasi bahwa telah terjadi kenaikkan muka laut akibat gempabumi tersebut. Berdasarkan rekaman data tide gauge, ketinggian tsunami di Padang adalah 0.4 meter, Tanahbala dan Enggano 0.26 meter. Hasil pengukuran lapangan pada 3 lokasi dekat pantai barat di daerah Kepulauan Pagai-Mentawai menunjukkan bahwa ketinggian tsunami mencapai 5.15 sampai7.39 meter. Gempabumi Mentawai mengakibatkan tsunami lokal yang besar yang mengakibatkan 450 korban jiwa.

4.3.2 Model penjalaran Waktu Tiba Tsunami Tsunami Travel Time

Gelombang Tsunami Mentawai 25 Oktober 2010 Pada tanggal 25 Oktober 2010 terjadi gelombang tsunami yang menerjang kepulauan Mentawai. Mekanisme gempabumi Mentawai 25 Oktober 2010, yang dilakukan analisa pada gempabumi utama pada Origin Time OT 14:42:22 UTC Universitas Sumatera Utara pada posisi 3.61 LS - 99.93 BT, 7.7 SR; kedalaman 10 km adalah Oblique dominan Thrust Fault; dengan strike 319, dip 7, rake 98. Proses simulasi travel time dilakukan dengan cara input data parameter pembangkit tsunami. Data yang diinput adalah lokasi gempa, panjang patahan, lebar patahan, kedalaman, dislokasi dan fokal mekanisme. Proses visualisasi model tsunami dalam bentuk peta penyebaran dan proses perhitungan travel time ke daerah pantai Pulau Sumatra. Gambar 4.6 Sebaran Tsunami Dengan WinITDB Pada Tsunami Mentawai 2010 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Tsunami Travel Time Ke Daerah Terimbas Negara Daerah terimbas Lintang LULS BujurTimur BT Waktu Jam:Menit:Sekon Indonesia Mukomuko -2.57 101.12 00:16:37 Indonesia Goti -2.07 100.92 00:25:08 Indonesia Airhaji -1.93 100.88 00:28:58 Indonesia Padang -0.95 100.35 00:58:45 Indonesia Bintuhan -4.80 103.35 00:44:41 Indonesia Telukdalem 0.57 97.80 00:45:56 Indonesia Tiku -0.40 99.92 00:50:09 Indonesia Manna -4.48 102.90 00:51:48 Indonesia Bengkulu -3.80 102.25 00:54:26 Indonesia Lais -3.53 102.03 00:58:39 Indonesia Gunungsitoli 1.28 97.60 01:18:50 Indonesia Sindangbarang -7.45 107.13 01:21:06 Indonesia Kotaagung -5.50 104.62 01:27:06 Indonesia Tapaktuan 3.27 97.17 01:28:13 Indonesia Sinabang 2.47 96.37 01:38:06 Indonesia Labuhan -6.37 105.83 01:39:08 Indonesia Airbangis 0.20 99.38 01:43:22 Indonesia Tanjungkarang -5.43 105.27 01:44:58 Indonesia Meulaboh 4.13 96.12 01:51:16 Indonesia Barus 2.02 98.40 01:51:22 Indonesia Anyer Kidul -6.08 105.88 01:55:24 Indonesia Merak -5.93 106.00 01:55:24 Indonesia Kalipucang -7.65 108.73 01:55:40 Indonesia Banda Aseh 5.55 95.32 01:56:51 Indonesia Sibolga 1.73 98.78 01:57:53 Indonesia Sabang 5.88 95.33 01:58:41 Indonesia Cilacap -7.72 109.02 01:59:38 Indonesia Natal 0.55 99.12 01:59:42 Tanda ‘-‘ menunjukkan garis Lintang Selatan LS 4.3.3 Analisa Pengaruh Jarak Terhadap Waktu Tempuh Tsunami Untuk analisa pengaruh jarak terhadap waktu tiba tsunami, diambil beberapa daerah penelitian yang memiliki jarak yang berbeda dengan pusat sumber gempa. Wilayah terpilih tersebut memiliki jarak yang berbeda-beda terhadap pusat gempa, sehingga dengan analisa ini dapat diketahui pengaruh jarak sumber pembangkit tsunami ke daerah yang terkena tsunami. Dari hasil analisa diperoleh bahwa daerah yang pertama diterjang tsunami adalah daerah yang memiliki jarak Universitas Sumatera Utara yang lebih dekat ke sumber tsunami. Daerah yang lebih jauh lebih lama terkena gelombang tsunami. Tabel 4.5. Waktu Tempuh Model Tsunami Saat Gempa Mentawai 25 oktober 2010 Daerah Terimbas Jarak Ke Pusat Gempa Km Waktu Tempuh Menit Mukomuko 149 16 Goti 180 25 Air Haji 191 28 Lais 216 58 Bengkulu 241 54 Padang 280 58 Manna 329 66 Tiku 343 50 Bintuhan 388 53 Airbangis 418 103 Tabel 4.5 di atas menunjukkan tabel waktu tiba tsunami ke daerah terimbas ke pantai sumatra. Untuk daerah Mukomuko yang berjarak 149 km dari pusat gempa, waktu tempuh tsunami dari sumber pembangkit adalah 16 menit. Ke daerah Airbangis dengan jarak terjauh 418 km, tsunami memerlukan waktu tempuh sebesar 103 menit. Gambar 4.7. Grafik Waktu Tiba Ke Daerah Terimbas y = 0,216x - 8,078 20 40 60 80 100 120 100 200 300 400 500 w a k tu t e m p u h m e n it jarak km jarak vs waktu tempuh menit waktu tempuh menit Linear waktu tempuh menit Universitas Sumatera Utara Persamaan garis linear yang di dapat dari grafik 4.7 di atas adalah y = 0,216x - 8,078. Dimana y merupakan waktu tempuh tsunami dan x jarak daerah ke sumber tsunami. Dengan persamaan garis tersebut, maka kita dapat mencari waktu tiba tsunami ke daerah lain dengan jarak yang berbeda. Dari gambar 4.7. di atas menunjukkan waktu tiba tsunami ke beberapa daerah dengan jarak yang berbeda terhadap titik pusat gempa. Dari grafik terlihat bahwa perbedaan jarak antara pusat gempa dengan daerah terimbas akan mempengaruhi waktu tempuh tsunami ke daerah terimbas. Semakin jaug jarak sumber tsunami ke titik terimbas, maka waktu tempuh tsunami semakin lama. Visualisasi tsunami mentawai Gambar 4.8. visualisasi tsunami mentawai 2010 4.3.4 Observasi Tsunami Pada Tide Gauge Padang BMKG telah melakukan pengamatan tide gauge di PADA Gauge merekam kenaikan muka air laut pada pukul 22:48 WIB, dengan anomali ketinggian muka air laut 0.461 m. Dari grafik di sealevel at Padang terlihat pada waktu 15.00 lewat tercatat perubahan tinggi permukaan laut di daerah padang. Ini menunjukkan gelombang tsunami masuk ke daerah padang pada pukul 15.00 lewat. a b c Universitas Sumatera Utara Origin Time terjadinya gempa bumi mentawai adalah pada pukul 14:42:22 GMT. Jika gelombang tsunami terbentuk maka diperoleh selisih waktu tiba tsunami dengan waktu terjadinya gempa bumi. Gambar 4.9. Rekaman tide gauge pada Stasiun Padang Gambar 4.10 Rekaman Tide Gauge pada Stasiun Padang Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 Rekaman tide gauge pada stasiun Enggano Gambar 4.12 Time Line Tsunami Mentawai Sumber : BMKG Gempabumi Mentawai tanggal 25 Oktober 2010, magnitudo 7.2 SR, lokasi 3.61 LS – 99.93 BT, 78 km Barat Daya Pagai Selatan, Mentawai – Sumatera Barat. Universitas Sumatera Utara Memenuhi kriteria sebagai gempabumi yang menimbulkan TSUNAMI Magnitudo 7.0 SR, posisi dilaut, kedalaman 33 km. Gempabumi ini merupakan gempa tektonik yang diakibatkan oleh tumbukan lempeng Samudera Indo Australia terhadap lempeng benua Eurasia dengan mekanisme sumber berupa patahan naik thrust fault. Peringatan dini tsunami didesiminasikan pada Pkl. 21:47:04 sebelum menit ke 5 dan pengiriman berita “ancaman Tsunami telah berakhir“ pada pukul 22:34:04 menit ke 51 dengan mempertimbangan hasil estimasi ketinggian dan waktu tiba tsunami. Berdasarkan data rekaman pasang surut tinggi tsunami di Padang 0,461 m dan Enggano 0,26 m. 4.3.5 Perbandingan hasil waktu tiba tsunami antara laporan BMKG dan Hasil Penelitian Untuk Tsunami Mentawai Dibuat suatu perbandingan antara hasil laporan BMKG dengan hasil penelitian untuk tsunami Mentawai 2010. Tujuan dari dilakukan perbandingan ini adalah untuk mengetahui apakah hasil simulasi WinITDB yang menggunakan data historis gempa tsunami Mentawai sesuai dengan hasil yang terjadi di lapangan. Analisa menunjukkan bahwa hasil model sesuai dengan hasil di lapangan yang dibuat oleh pihak BMKG. Tabel 4.6 Laporan Waktu Tiba Tsunami Laporan BMKG Tabel Informasi Waktu Tiba dan Ketinggian Tsunami di beberapa Tempat di Kepulauan Pagai-Mentawai Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Waktu Tiba Tsunami Hasil Penelitian Lokasi koordinat Waktu tiba tsunami Lintang Bujur Jam Menit Sekon Malakopa -2.95 100.20 00 12 33 Muntai -3.03 100.23 00 15 50 Mukomuko -2.57 101.12 00 39 59 Padang -0.95 100.35 00 58 45 Bengkulu -3.80 102.25 00 54 26 Untuk daerah Malakopa selisih hasil antara hasil penelitian dengan model WinITDB dengan laporan BMKG adalah 2 menit, dimana laporan BMKG menunjukkan waktu tiba tsunami ke daerah Malakopa adalah 10 menit dan dari hasil model WinITDB adalah 12 menit. Untuk daerah Muntai waktu tiba tsunami dari laporan BMKG adalah 15 menit dan dari hasil simulasi WinITDB adalah 15 menit 50 sekon.

4.4. Variasi Data Parameter Gempa Berpotensi Tsunami