Proses Analisa data dengan WinITDB

batimetri digital. Parameter gempa yang digunakan pada pembuatan model sangat berpengaruh terhadap hasil yang didapatkan. Semakin besar kekuatan gempa yang terjadi, kemungkinan besar akan menciptakan gelombang tsunami yang besar. 6. Menghitung jarak antara sumber pembangkit tsunami dengan daerah yang terkena tsunami di daerah pantai.

3.5 PROSES ANALISIS

3.5.1 Proses Analisa data dengan WinITDB

Berikut beberapa hal dalam proses analisa data dengan WinITDB untuk mendapatkan prediksi waktu tiba tsunami ke titik pengamatan.  Adapun aplikasi WinITDB Integratd Tsunami Database for the world ocean dijalankan dalam sistem operasi windows. Dalam penelitian ini dijalankan pada windows 7. Aplikasi ini berisi database peristiwa gempa bumi dan tsunami.  Data input yang digunakan WinITDB adalah sebagai berikut : - Lokasi pusat gempa latitude LU dan longitude BT - Kedalaman pusat gempa Depth dalam km - Panjang patahan gempa L dalam km - Lebar patahan gempa W dalam km - Sudut strikeazimut ϕ dalam derajat - Sudut dip δ dalam derajat - Sudut slip rake λ dalam derajat - Dislokasi D dalam meter  Data input untuk WinITDB dapat diperoleh dari USGS U.S. Geological Survey. Untuk input magnitude gempa, tidak langsung memasukkan besar nilai magnitude gempa. Dimana input magnitudo gempa dalam Skala Richter tidak ada. Nilai parameter input yang dimasukkan ke dalam model Universitas Sumatera Utara adalah panjang Length dan lebar Width patahan yang terjadi akibat gempa. Hubungan antara magnitude dengan panjang patahan lebar patahan sesuai dengan hubungan empiris yang diperkenalkan oleh D.L. Wells dan K.J. Coppersmith pada tahun 1994. Gambar 3.5. Tampilan Program Hubungan Empiris Wells Dan Coppersmith Gambar 3.5 di atas merupakan tampilan program dengan Matlab untuk menghitung panjang dan lebar patahan sesuai magnitudo gempa yang terjadi.  WinITDB dapat dijalankan dari tombol start menu. Gambar 3.6. Tampilan WinITDB Dalam Dekstop Universitas Sumatera Utara  Setelah diklik WinITDB maka akan muncul tampilan awal WinITDB seperti di bawah ini: Gambar 3.7. Tampilan Awal WinITDB  Klik tombol “fx” dan akan muncul tampilan input data berisi parameter yang akan dimasukkan. Gambar 3.8. Tabel Source Parameter Universitas Sumatera Utara  Setelah semua parameter sumber diberikan, klik menu isochrons untuk memulai analisa data input tersebut. Gambar 3.9. Tampilan Menu Untuk Kalkulasi Data Input  Klik tombol “Calculation” untuk memulai analisa input data. Gambar 3.10. Menu Star Modeling Universitas Sumatera Utara  Klik tombol “MODELING” untuk memulai proses simulasi gelombang tsunami.  klik tombol “Start Modeling” Gambar 3.11. Tampilan Menu Modeling Data Input Universitas Sumatera Utara  Proses simulasi seperti gambar di bawah ini : Gambar 3.12. Proses Simulasi Gelombang Tsunami Gambar 3.13. Tampilan Progres Modeling Tsunami Jika proses di atas telah selesai maka akan diperoleh hasil sebaran gelombang tsunami dan Tsunami Travel Time TTT ke coastal point titik pengamatan di pantai akan didapatkan. Hasil visualisasi gelombang tsunami dalam bentuk format.mov akan tersimpan secara otomatis di direktori ‘modeling’ dimana aplikasi di install. Visualisasi menunjukkan bagaimana terjadinya penjalaran gelombang tsunami dari sumber pembangkit menyebar ke daerah pantai. Universitas Sumatera Utara

3.6 Diagram Blok Penelitian