SISTEM SESAR FAULT SYSTEM

Gelombang tsunami akan naik secara dramatis setelah mengalami gesekan dengan dasar laut yang memperlambat kecepatan gerak gelombang. Gerak balik dari gelombang tsunami ini umumnya menyapu pelabuhan. Berdasarkan teori tegangan dan regangan dari elastic body, deformasi dasar laut dapat diestimasi melalui parameter patahan. Parameter patahan ini dibagi menjadi dua, parameter statik panjang, lebar, dislokasi, slip, dan sudut kemiringan serta dinamik kecepatan patahan dan pertambahan waktu dislokasi seperti pada gambar 2.11 di atas.

2.15. SISTEM SESAR FAULT SYSTEM

Sesar merupakan batas antara dua buah lempeng yang berhubungan dan berdekatan. Bidang sesar fault plane adalah sebuah bidang yang merupakan bidang kontak antara dua blok tektonik. Adapun pergeseran dari bidang sesar dapat mencapai beberapa meter atau lebih bahkan ribuan kilometer. Sesar merupakan jalur lemah, dan lebih banyak terjadi pada lapisan yang keras dan lapisan rapuh. Unsur –unsur sesar adalah hanging wall atap sesar, yaitu bidang sesar yang terdapat di bagian atas bidang sesar, dan foot wall alas sesar, yaitu bidang sesar yang berada di bagian bawah bidang sesar. Bidang sesar terbentuk akibat adanya rekahan yang mengalami pergeseran. Bentuk-bentuk sistem sesar adalah: 1. Sesar normal 2. Sesar balik reverse 3. Sesar peralihan transform fault 4. Oblique-slip fault Lempeng yang bergerak horizontal relatif ke kanan disebut sesar dextral, dan sesar yang bergerak horizontal relatif bergerak ke kiri disebut sesar sinistral. Universitas Sumatera Utara 1. Sesar Mendatar Strike-slip fault,merupakan sesar dengan bidang blok yang bergerak relatif mendatar horizontal satu sama lain. Jenis ini ada dua macam, yaitu:  Sesar mendatar menganan right lateral-strike slip fault,arah ge rakan sesar mendatar searah jarum jam.  sesar mendatar mengiri left lateral-strike slip fault, arah gerakan sesar mendatar berlawanan arah jarum jam. 2. Sesar tidak mendatar, merupakan sesar yang bergerak relatif horizontal atau vertikal.sesar ini terdiri dari tiga jenis,yaitu:  Sesar naik Thrust fault reverse fault, sesar dengan bidang hanging wall bidang atas relatif bergerak naik terhadap foot wall bidang alas, dengan kemiringan bidang sesar yang besar. Sesar ini mengalami pergeseran sepanjang garis lurus. Karena merupakan sesar turun dan sesar naik yang bergerak vertikal, maka sering disebut dengan sesar dip-slip.  Sesar turun Normal fault, yaitu sesar dimana pergerakan hanging wall bergerak relatif turun terhadap bidang foot wall, bidang sesarnya mempunyai kemiringan yang besar.  Sesar miring Oblique fault, yaitu sesar dengan pergerakan bidang vertikal yang diikuti dengan gerakan horizontal. Gaya- gaya yang bekerja menyebabkan sesar mendatar dan sesar turun. Universitas Sumatera Utara A sesar mendatar B sesar miring C sesar naik D sesar normal Gambar 2.12. Jenis-Jenis Sesar sumber: USGS Adanya perbedaan jenis sesar ini juga mempengaruhi bentuk morfologi permukaan bumi. Terbentuknya pegunungan dan lembah merupakan akibat proses dari pergerakan lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Pergerakan lempeng yang terjadi di dasar laut inilah yang dapat menimbulkan terjadinya gelombang tsunami.

2.16. DASAR PEMODELAN TSUNAMI