commit to user Dari uraian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud
dengan perkalian adalah penjumlahan yang berulang sebanyak “n” kali dan berlaku sifat komutatif dan asosiatif.
3. Hakikat Model Pembelajaran Quantum
a. Pengertian Pembelajaran Quantum
Quantum adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Pembelajaran quantum dengan demikian adalah orkestrasi bermacam-macam
interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Semua unsur yang monopang kesuksesan belajar harus diramu menjadi sebuah akumulasi yang benar-
benar menerapkan suasana belajar. Interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi ini mengubah kemampuan
dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain Bobbi De Porter, 2005: 5.
Tokoh utama di balik pembelajaran quantum adalah Bobbi DePorter, seorang ibu rumah tangga yang kemudian terjun di bidang bisnis properti dan keuangan, dan
setelah semua bisnisnya bangkrut akhirnya menggeluti bidang pembelajaran. Dialah perintis, pencetus, dan pengembang utama pembelajaran kuantum. Semenjak tahun
1982 DePorter mematangkan dan mengembangkan gagasan pembelajaran kuantum di SuperCamp, sebuah lembaga pembelajaran yang terletak Kirkwood Meadows,
Negara Bagian California, Amerika Serikat. SuperCamp sendiri didirikan atau dilahirkan oleh Learning Forum, sebuah perusahahan yang memusatkan perhatian
pada hal-ihwal pembelajaran guna pengembanga potensi diri manusia. Dengan dibantu oleh teman-temannya, terutama Eric Jansen, Greg Simmons,
Mike Hernacki, Mark Reardon, dan Sarah Singer-Nourie, DePorter secara terprogram dan terencana mengujicobakan gagasan-gagasan pembelajaran quantum
kepada para remaja di SuperCamp selama tahun-tahun awal dasawarsa 1980-an. “Metode ini dibangun berdasarkan pengalaman dan penelitian terhadap 25 ribu siswa
dan sinergi pendapat ratusan guru di SuperCamp”, jelas DePorter dalam Quantum Teaching 2001: 4. “Di SuperCamp inilah prinsip-prinsip dan metode-metode
commit to user Quantum Learning menemukan bentuknya”, ungkapnya dalam buku Quantum
Learning 2004: 4. Menurut De Porter dan Hernacki 2001: 16
Quantum Learning
menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar, dan NLP Program
neurolinguistik dengan teori, keyakinan dan metode kami sendiri. Termasuk
diantaranya konsep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain
seperti, 1 Teori otak kanan atau kiri, 2 Teori otak 3 in 1, 3 Pilihan modalitas visual, auditorial dan kinetik, 4 Teori kecerdasan ganda, 5 Pendidikan holistic
menyeluruh, 6 Belajar berdasarkan pengalaman, 7 Belajar dengan simbol
Metaphoric Learning
, 8 Simulasi atau permainan. Quantum dapat dipahami sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi
pancaran cahaya yang dahsyat. Menurut Ari Nilandri 1999:56, quantum teching adalah berbagai interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-
interaksi ini mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Pempbelajaran yang menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses
kegiatan belajar dengan cara sengaja menggunakan musikmewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pengajaran yang sesuai, pengajaran yang efektif, dan
banyak mengaktifkan siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran quantum adalah suatu interaksi
yang terjadi di dalam proses pembelajaran, niscaya mampu mangubah berbagai potensi yang ada di dalam diri manusia menjadi pancaran atau ledakan-ledakan
dalam memperoleh hal-hal baru yang dapat ditularkan kepada orang lain.
b. Prinsip-prinsip Pembelajaran Quantum