commit to user
3. Deskripsi Tindakan Siklus III
Tindakan  siklus  III  dilaksanakan  sebanyak  1  kali  pertemuan.  Yaitu  pada tanggal 5 Mei 2010. Deskripsi tindakan siklus III terdiri dari perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. a.
Perencanaan Berdasarkan  hasil  evaluasi  dan  refleksi  pelaksanaan  tindakan  siklus  II  dapat
diketahui  bahwa penerapan model pembelajaran  quantum dapat  meningkatkan hasil belajar  matematika  pada  materi  perkalian,  tetapi  masih  ada  beberapa  kekurangan,
oleh  karena  itu  perlu  diperbaiki  pada  pelaksanaan  pembelajaran  siklus  II.  Oleh karena  itu  maka  disusun  rencana  tindakan  siklus  III,  kegiatan  perencanaan  dalam
siklus II meliputi: 1
Merencanakan  langkah-langkah    pembelajaran  matematika  materi  perkalian dengan  cara  membuat  rencana  pembelajaran  dalam  lampiran  3  yang
indikatornya mengalikan tiga bilangan satu angka. 2
Merencanakan  kegiatan  pembelajaran  dengan  model  pembelajaran
quantum
dengan menggunakan teknik jarimatika. 3
Menyusun alat observasi dan soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Lembar observasi yang
dibuat  bukan  hanya  untuk  siswa  saja,  tetapi  juga  untuk  guru.  Lembar  observasi dibuat  dengan  tujuan  untuk  mempermudah  hal-hal  apa  saja  yang  harus  lebih
diutamakan dalam pengamatan.
b. Pelaksanaan Tindakan
Dalam  tahap  ini  peneliti  yang  bertindak  sebagai  pengajar  menerapkan pembelajaran  dengan  menggunakan  model  pembelajaran  quantum  pada  pelajaran
matematika  materi  perkalian  dengan  indikator  mengalikan  tiga  bilangan  satu  angka yang  hasil  kalinya  di  bawah  seratus  menggunakan  teknik  jarimatika  sesuai  dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran  yang telah disusun oleh peneliti bersama dengan guru  kelas  II.  Pelaksanaan  pembelajaran  siklus  III  ini  sebanyak  1  kali  pertemuan.
Adapun pelaksanaan pembelajarannya adalah sebagai berikut:
commit to user Kegiatan awal pembelajaran:
1 Sebelum  melaksanakan  proses  pembelajaran,  guru  terlebih  dahulu
mengkondisikan  siswa  agar  siap  melaksanakan  proses  pembelajaran,  yaitu dengan  cara  mengatur  tempat  duduk  siswa.  Kemudian  guru  menyampaikan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. 2
Tumbuhkan:  apersepsi,  “anak-anak,  pertemuan  sebelumnya  kita  telah mempelajari perkalian dengan table perkalian, hari ini kita akan belajar perkalian
dengan  menggunakan  jari  kita,  yaitu  dengan  jarimatika.  Guru  juga  memberikan pujian-pujian  kepada  siswa  dengan  tujuan  agar  siswa  lebih  termotivasi  dalam
belajar. 3
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Kegiatan Inti pembelajaran:
1 Guru  memberi  contoh  perkalian,  misalnya  6  x  7.  Kemudian  guru  menjelaskan
cara  menghitung  perkalian  tersebut  dengan  menggunakan  jarimatika.  Guru memberi contoh berulang-ulang, kemudian diikuti oleh semua siswa.
2 Alami: siswa belajar menghitung perkalian dengan jarimatika, guru membimbing
kegiatan siswa. 3
Demonstrasikan: Guru menyuruh siswa secara berpasangan maju ke depan kelas untuk  mendemonstrasikan  cara  menghitung  perkalian  dengan  teknik  jarimatika.
Satu  siswa  memberi  pertanyaan  dan  satu  siswa  mengitungnya  menggunakan teknik jarimatika. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian. Setelah siswa selesai
berdemonstrasi, siswa yang lain memberi penghargaan berupa tepuk tangan. 4
Guru memberi contoh perkalian tiga bilangan satu angka yang hasilnya di bawah 100. Misalnya 3 x 2 x 8 = . . . , guru menjelaskan cara mengerjakannya dengan
menggunakan jarimatika. Siswa mengikuti petunjuk guru. 5
Ulangi: kegiatan di atas dilakukan berulang-ulang, sampai siswa memahami cara mengerjakan perkalian dengan jarimatika.
6 Rayakan:  setelah  siswa  selesai  maju  dari  depan  kelas,  siswa  lain  memberikan
reward berupa tepuk tangan. Kegiatan akhir:
1 Evaluasi, siswa mengerjakan soal yang telah dipersiapkan sebelumnya.
commit to user Setelah  dilaksanakan  tindakan  siklus  III,  maka  diadakan  kegiatan  evaluasi.
Berdasarkan hasil perolehan nilai siswa pada siklus III Lampiran 7, maka diperoleh frekuensi seperti tabel 5 di bawah ini:
Tabel 5. Frekuensi data nilai tes siklus III
No Nilai
Frekuensi Prosentase
1. – 10
2. 11
– 20 3.
21 – 30
4. 31
– 40 5.
41 – 50
6. 51
– 60 1
5,9 7.
61 – 70
4 23,5
8. 71
– 80 4
23,5 9.
81 – 90
5 29,4
10. 91
– 100 3
17,6 Jumlah
17 100
Dari tabel 5 di atas maka dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
0-10 11-20
21-30 31-40
41-50 51-60
61-70 71-80
81-90 91-100
Nilai Fr
e ku
e n
s i
Gambar 6. Grafik Frekuensi Data Nilai Tes Siklus III
commit to user c.
Observasi Guru  kelas  dan  peneliti  melaksanakan  observasi  terhadap  pelaksanaan
pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan model quantum. Pada tahap ini dilakukan  pengamatan  terhadap  tingkah  laku  dan  sikap  siswa  selama  proses
pembelajaran  berlangsung  serta  mengamati  keterampilan  gurupengajar  dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran quantum.
1 Hasil observasi bagi guru:
Dari  data  observasi  dalam  pelaksanaan  siklus  III  sebanyak  1  kali  pertemuan dalam lampiran 17, diperoleh hasil observasi sebagai berikut:
a Guru telah melakukan kegiatan pra pembelajaran dengan sangat baik.
b Guru memeriksa kesiapan belajar siswa dengan baik.
c Apersepsi sangat sesuai dengan materi yang akan diajarkan, guru juga telah
menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. d
Guru menguasai materi pembelajaran dengan sangat baik. e
Pembelajaran  yang  dilaksanakan  sangat  sesuai  dengan  kompetensitujuan yang akan dicapai.
f Guru dapat menguasai kelas dengan baik.
g Guru  telah  melibatkan  semua  siswa  mendemonstrasikan  cara  menghitung
perkalian dengan jarimatika. h
Guru dapat membimbing siswa yang mengalami kesulitan dengan baik. i
Guru  telah  menggunakan  bahasa  lisan  dengan  jelas,  lancer,  dan  dapat dipahami oleh siswa.
j Guru melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran dengan baik.
k Pelaksanaan  evaluasi  pembelajaran  sudah  baik  dan  sesuai  dengan  olokasi
waktu. l
Siswa terlibat dalam menyusun rangkuman pelajaran.
2 Hasil observasi bagi siswa:
Dari  data  observasi  dalam  pelaksanaan  siklus  III  sebanyak  1  kali  pertemuan dalam lampiran 12, diperoleh hasil observasi sebagai berikut:
a Sebagian besar siswa telah melaksanakan perintah guru.
commit to user b
Semua siswa dapat mengerjakan tugas dari guru dengan baik. c
Semua siswa membawa buku catatan dan atau buku paket masing-masing. d
Semua siswa memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru. e
Sebagian besar siswa memperhatikan petunjuk guru dengan baik. f
Hanya  sebagian  kecil  siswa  yang  berbuat  gaduh  saat  guru  menerangkan pelajaran.
g Lebih  dari 60 siswa aktif bertanya kepada guru saat  mengalami kesulitan
atau kurang jelas dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. h
Tanggung jawab, perhatian, dan keaktifan siswa meningkat dibanding siklus II.
d. Refleksi
Dari hasil penelitian pada siklus III, maka peneliti mengulas masih ada 1 atau 5,9  siswa  yang  nilainya  masih  di  bawah  Kriteria  Ketuntasan  Minimal  KKM.
Karena  persentase  siswa  yang  belajar  tuntas  telah  mencapai  94,1  lebih  dari persentase yang diinginkan pihak peneliti, guru, maupun sekolah, yaitu minimal 85
siswa mencapai KKM maka siklus penelitian dihentikan. Hasil  analisis  data  terhadap  pelaksanaan  pembelajaran  perkalian  dengan
menggunakan  model  pembelajaran  quantum,  secara  umum  telah  menunjukkan perubahan  yang  signifikan.  Hasil  evaluasi  terhadap  siswa  juga  mengalami
peningkatan,  baik  dari  segi  nilai  terendah,  nilai  tertinggi,  nilai  rata-rata,  maupun persentase siswa yang belajar tuntas mencapai KKM, maka dapat dikatakan bahwa
pelaksanaan tindakan telah berhasil.
D. Pembahasan Hasil Penelitian