commit to user 3
Berbicaralah dengan niat baik Niat baik berbicara dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar
pembelajar. 4
Tegaskanlah komitmen Disinilah perlu dikembangkan slogan: Saya harus menyelesaikan pekerjaan yang
memang harus saya selesaikan, bukan yang hanya saya senangi. 5
Jadilah pemilik Mereka hendaklah menjadi manusia yang dapat diandalkan, seseorang yang
bertanggungjawab. 6
Tetaplah lentur Pertahankan kemampuan untuk mengubah yang sedang dilakukan untuk
memperoleh hasil yang diinginkan. 7
Pertahankanlah keseimbangan Dalam pembelajaran, pertahankan jiwa, tubuh, emosi, dan semangat dalam satu
kesatuan dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaran efektif dan optimal.
c. Karakteristik Umum Pembelajaran Quantum
Pembelajaran quantum memiliki karakteristik umum yang dapat memantapkan dan menguatkan sosoknya. Beberapa karakteristik umum yang tampak membentuk
pembelajaran quantum adalah sebagai berikut: 1
Pembelajaran quantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika
quantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep quantum dipakai,
2
Pembelajaran quantum lebih bersifat humanistis, bukan positivistis empiris,
3 Bersifat konstruktivistis, bukan positivistis-empiris, behaviorisme. Oleh karena
itu, nuansa konstruktivisme dalam pembelajarn kuantum relatif kuat,
4 Memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan bermakna, bukan
sekedar transaksi makna. Karena itu, pembelajaran kuantum memberikan tekanan pada pentingnya interaksi, frekuensi dan akumulasi interaksi yang
bermutu dan bermakna,
5
Menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan taraf keberhasilan tinggi,
commit to user 6
Menekankan pada kealamiahan dan kewajaran proses pembelajaran, bukan
keartifisialan atau keadaan yang dibuat-buat,
7 Memiliki model yang memadukan konteks dan isi pembelajaran. Konteks
pembelajarn meliputi suasana yang memberdayakan, landasan yang kukuh, lingkungan yang menggairahkan atau mendukung, dan rancangan belajar yang
dinamis. Isi pembelajaran meliputi penyajian yang prima, fasilitas yang lentur,
keterampilan belajar dan keterampilan hidup,
8 Memusatkan perhatian pada pembentukan keterampilan akademis, keterampilan
dalam hidup, dan prestasi fisikal atau material. Ketiganya harus diperhatikan, diperlakukan, dikelola secara seimbang dan relatif sama dalam proses
pembelajaran,
9 Menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses pembelajaran.
Pembelajar harus memiliki nilai dan keyakinan tertentu yang positif dalam
proses pembelajaran,
10 Mengutamakan keberagaman dan kebebasan, bukan keseragaman dan
ketertiban. Keberagaman dan kebebasan dapat dikatakan sebagai kata kunci
selain interaksi,
11
Mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran,
12 Menekankan pada kebermaknaan dan mutu proses pembelajaran oleh pengajar
atau fasilitator.
d. TANDUR sebagai Kerangka Perencanaan Pembelajaran Model Quantum