26
kentang, labu kuning. Selama memblender,sayuran sebaiknya ditambah dengan kaldu atau air matang agar tekstur sayuran menjadi lembut.
e. Pure kacang, kacang merah kacang hijau kacang polong yang direbus
dengan kaldu hingga empuk kemudian dihaluskan dengan blender. Pastikan blender atau alat saji berlabel food grade agar aman bagi bayi
f. Daging, pilihan daging yang tidak berlemak
g. Ayam, pilih daging aym kampung muda tanpa tulang, kulit dan lemak
h. Ikan, pilih daging ikan tanpa duri seperti fillet salmon, fillet ikan kakap
dan gindara
2.4 Daya Terima
Menurut Suhardjo 1989 yang dikutip oleh Pohan 2016, daya terima atau preferensi makanan dapat didefinisikan sebagai tingkat kesukaan individu
terhadap suatu jenis makanan. Diduga tingkat kesukaan ini sangat beragam pada setiap individu, sehingga akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan.
Menurut Wirakusumah 1990 yang dikutip oleh Mulyaningrum 2007 dan Pohan 2016, kesukaan terhadap makanan didasari oleh sensorik, sosial
psikologi, agama, emosi, budaya, kesehatan, ekonomi, cara persiapan, dan pemasakan makanan serta faktor-faktor terkait lainnya. Penilaian seseorang
terhadap kualitas makanan berbeda-beda tergantung selera dan kesenangannya. Ada beberpa aspek yang dapat dinilai yaitu persepsi terhadap 2 cita rasa makanan,
nilai gizi dan hygiene atau kebersihan makanan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
27
1. Penampilan dan cita rasa makanan
Menurut Moehji 1992 yang dikutip oleh Pohan 2016, cita rasa makanan mencakup 2 aspek utama, yaitu penampilan makanan sewaktu dihidangkan dan
rasa makanan padasaat dimakan. Warna makanan memegang peranan utama dalam penampilan makanan karena merupakan rangsangan pertama pada indera
mata. Warna makanan yang menarik dan tampak alamiah dapat meningkatkan cita rasa.
2. Konsistensi atau tekstur makanan
Konsistensi atau tekstur makanan juga merupakan komponen yang turut menentukan cita rasa makanan karna sensitifitas indera cita rasa dipengaruhi oleh
konsistensi makanan. Makanan yang berkonsistensi padat atau kental akan memberikan rangsangan lebih lambat terhadap indera kita.
3. Rasa Makanan
Rasa makanan merupakan faktor kedua yang menentukan cita rasa makanan setalah penampilan makanan itu sendiri. Apabila penampilan makanan
yang disajikan merangsang saraf melalui indera penglihatan sehingga mampu membangkitkan selera untuk mencicipi makanan itu, maka pada tahap selanjutnya
rasa makanan itu akan ditentukan oleh rangsangan terhadap indera penciuman dan indera perasa.
4. Aroma Makanan
Aroma yang disebarkan oleh makanan merupakan daya tarik yang sangat kuat dan mampu merangsang indera penciuman sehingga membangkitkan selera.
Timbulnya aroma makanan disebabkan oleh terbentuknya senyawa yang mudah
Universitas Sumatera Utara
28
menguap, dapat sebagai akibat atau reaksi karena pekerjaan enzim atau dapat juga terbentuk tanpa bantuan reaksi enzim.
Daya terima dengan penilaian organoleptik saling berkaitan, dimana penilaian organoleptik disebut juga penilaian indera atau penilaian sensorik,
merupakan suatu cara penilaian yang sudah sangat lama dikenal dan masih sangat umum digunakan. Metode penilaian ini banyak digunakan karena dapat
dilaksanakan dengan cepat dan langsung.
2.5 Uji Organoleptik