44
3.9 Pengolahan dan Analisis Data
Teknik analisis data adalah cara mengevaluasi data yang diperoleh dari penyimpulan data. Analisis data bertujuan menjawab permasalahan yang diajukan
dalam membuktikan hipotesis yang meliputi kualitas bubur instan ditinjau dari warna, aroma, tekstur dan rasa serta kesukaan masyarakat terhadap produk hasil
eksperimen. Data yang sudah dikumpulkan, diolah secara manual kemudian dianalisis
dengan menggunakan analisis deskriptif persentase. Untuk mengetahui tingkat kesukaan dari panelis dilakukan analisis deskriptif kualitatif persentase yaitu
kualitatif yang diperoleh dari panelis harus dianalisis dahulu untuk dijadikan data kuantitatif.
Skor nilai untuk mendapatkan persentase dirumuskan sebagai berikut Ali, 1992 :
= � ×
Keterangan: = skor persentase
n = jumlah skor kualitas warna, rasa aroma dan tekstur N = skor ideal skor tertinggi x jumlah panelis
Untuk mengubah data skor presentase menjadi nilai kesukaan, analisisnya sama dengan analisis kualitatif dengan nilai yang berbeda, yaitu sebagai berikut:
Nilai tertinggi =
3 sangat suka Nilai terendah
= 1 tidak suka
Jumlah kriteria yang ditentukan =
3 kriteria
Universitas Sumatera Utara
45
Jumlah panelis =
30 orang a.
Skor maximum =
jumlah panelis x nilai tertinggi =
30 x 3 = 90 b.
Skor minimum =
jumah panelis x nilai terendah =
30 x 1 = 30 c.
Persentase maksimum =
� �� � �
� �� � �
x 100 =
90 90
x 100 = 100 d.
Persentase minimum =
� � � �
� �� � �
x 100 =
30 90
x 100 = 33,3 e.
Rentangan =
Nilai tertinggi – nilai terendah
= 100 - 33,3 = 66,7
f. Interval presetase
= Rentangan : Jumlah kriteria
= 66,7 : 3 = 22,2
≈ 22 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dibuat interval
presentase dan kriteria kesukaan sebagai berikut : Tabel 3.4 Interval Persentase dan Kriteria Kesukaan
Persentase Kriteria kesukaan
78 – 100
Sangat Suka Sangat Menarik 56
– 77,99 Suka Menarik
34 – 55,99
Tidak Suka Tidak Menarik Tabel interval persentase dan kriteria kesukaan menunjukkan bahwa pada
persentase 34-55,99 panelis tidak menyukai dan tidak tertarik terhadap bubur instan yang terbuat dari umbi bit berdasarkan aroma, tekstur, warna, dan rasa
sehingga termasuk dalam kriteria tidak sukatidak menarik. Pada persentase
Universitas Sumatera Utara
46
56-77,99 panelis menyukai dan tertarik terhadap bubur instan yang terbuat dari umbi bit berdasarkan aroma, tekstur, warna, dan rasa sehingga termasuk dalam
kriteria suka. Pada persentase 78-100 panelis sangat menyukai dan sangat tertarik terhadap bubur instan yang terbuat dari umbi bit berdasarkan aroma, tekstur,
warna, dan rasa sehingga termasuk dalam kriteria sangat sukasangat tertarik. Setelah mengetahui bagaimana penerimaan panelis terhadap bubur instan,
langkah selanjutnya adalah mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pada organoleptik bubur instan dengan dua perlakuan penambahan bubur instan, maka
dapat dilakukan dengan uji statistik non parametrik karena data merupakan jenis data kualitatif yang tidak dapat diukur dengan skala numerik sehingga harus
dikuantifikasi dalam bentuk kategori agar dapat diproses. Adapun uji statistik non parametrik yang digunakan adalah Friedman test dengan taraf signifikan 95.
Analisis dilakukan dengan menggunakan program komputer.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Bubur Bayi Instan
Berdasarkan kedua perlakuan yang berbeda terhadap bubur bayi instan maka dihasilkan bubur bayi instan yang berbeda pada setiap perlakuan. Perbedaan
kedua bubur bayi instan yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.1, 4.2, dan Tabel 4.1
Gambar 4.1 Gambar 4.2
Bubur Bayi Instan Perlakuan T1 Bubur Bayi Instan Perlakuan T2
Tabel 4.1 Karakteristik Bubur Bayi Instan Karakteristik
Bubur Bayi Instan T1
T2 Warna
Merah muda Merah gelap
Aroma Wangi
Sedikit langu Rasa
Manis Manis khas bit
Tekstur Lembut
Kental
Keterangan : T1 : Bubur bayi instan dengan penambahan umbi bit sebesar 15
T2 : Bubur bayi instan dengan penambahan umbi bit sebesar 30
47
Universitas Sumatera Utara