47
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Bubur Bayi Instan
Berdasarkan kedua perlakuan yang berbeda terhadap bubur bayi instan maka dihasilkan bubur bayi instan yang berbeda pada setiap perlakuan. Perbedaan
kedua bubur bayi instan yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.1, 4.2, dan Tabel 4.1
Gambar 4.1 Gambar 4.2
Bubur Bayi Instan Perlakuan T1 Bubur Bayi Instan Perlakuan T2
Tabel 4.1 Karakteristik Bubur Bayi Instan Karakteristik
Bubur Bayi Instan T1
T2 Warna
Merah muda Merah gelap
Aroma Wangi
Sedikit langu Rasa
Manis Manis khas bit
Tekstur Lembut
Kental
Keterangan : T1 : Bubur bayi instan dengan penambahan umbi bit sebesar 15
T2 : Bubur bayi instan dengan penambahan umbi bit sebesar 30
47
Universitas Sumatera Utara
48
4.2 Analisis Organoleptik Warna Bubur Bayi Instan
Hasil analisis organoleptik warna bubur bayi instan yang telah dilakukan dengan panelis ibu bayi yang berumur 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas PB
Selayang II dapat dilihat pada tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil Analisis Organoleptik Warna Bubur Bayi Instan
Kriteria Warna
Bubur Bayi Instan T1
T2 Panelis
Skor Skor
Panelis Skor
Skor Sangat Suka
20 60
66,67 3
9 10
Suka 9
18 20
15 30
33,33 Tidak Suka
1 1
1,1 12
12 13,33
Total 30
79 87,77
30 51
56,66 Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat hasil analisis organoleptik warna
bubur bayi instan dengan dua perlakuan, yaitu : total skor untuk bubur bayi instan dengan penambahan umbi bit sebesar 15 T1 adalah 79 87,77, bubur bayi
instan dengan penambahan umbi bit sebesar 30 T2 adalah 51 56,66. Hal ini menunjukkan bahwa panelis menyukai warna bubur instan dengan
penambahan umbi bit sebesar 15 T1. Hasi Uji Friedman terhadap penilaian organoleptik warna bubur bayi
instan dengan penambahan umbi bit diperoleh nilai p = 0,000. Dari hasil uji tersebut, didapatkan hasil bahwa nilai p 0,05 artinya ada perbedaan yang nyata
terhadap warna bubur bayi instan dengan penambahan umbi bit sebesar 15 T1 dan bubur bayi instan dengan penambahan umbi bit sebesar 30 T2.
4.3 Analisis Organoleptik Aroma Bubur Bayi Instan