20
tepat, yaitu harus segera turun tenggelam tanpa menggumpal, 4 Mudah terdispersi yaitu tidak membentuk endapan Hartomo dan Widiatmoko, 1993.
2.2.1 Bubur Instan
Bubur instan lebih dikenal dengan sebutan pure asal kata dari bahasa Inggris yaitu puree, yaitu bahan pangan yang dilembutkan. Bubur instan
merupakan bahan makanan yang mengalami proses pengeringan air sehingga mudah larut dan mudah disajikan hanya dengan menambahkan air panas.Beberapa
kriteria yang harus dimiliki dalam pembuatan produk bubur instan adalah memiliki sifat hidrofiik, tidak memiliki lapisan gel yang tidak permeabel sebelum
digunakan yang dapat menghambat laju pembasahan, dan rehidrasi produk akhir yang tidak menghasilkan produk yang menggumpal dan mengendap Hartomo
dan Widiatmoko, 1993.
Menurut Hubeis 1984 yang dikutip oleh Rahman 2013, beras instan merupakan modifikasi beras menjadi nasi dengan merehidrasi kembali nasi kering
dengan air mendidih selama beberapa waktu menjadi nasi yang siap dikonsumsi. Beras instan tersebut seharusnya dapat disajikan dengan waktu pemasakan 3-5
menit. Berikut kandungan gizi bahan penyusun bubur bayi instan dapat dilihat
dari Tabel 2.2 berikut :
Universitas Sumatera Utara
21
Tabel 2.2 Kandungan Gizi Bahan Penyusun Bubur Bayi Instan
Kandungan Gizi
Bit Tepung
Beras Tepung
Susu Minyak
Nabati Gula Pasir
Energi kkal 42,00
364,00 509,00
902,00 364,00
Protein gr 1,60
7,00 24,60
0,00 0,00
Lemak gr 0,10
0,50 30,00
0,00 0,00
Karbohidrat gr 9,60
80,00 36,20
0,00 94,00
Kalsium mg 27,00
5,00 904,00
0,00 5,00
Fosfor mg 43,00
140,00 694,00
0,00 1,00
Zat Besi mg 1,00
1,00 1,00
0,00 0,00
Vit A IU 220,00
0,00 1570
600000 Vit B1 mg
0,02 0,12
0,29 0,00
0,00 Edible Portion
75,00 100,00
100,00 100,00
100,00 Sumber : DKBM Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI 1981
Bubur tidak hanya terbuat dari beras saja, namun dapat pula dibuat dari kacang hijau, beras merah, ataupun dari beberapa campuran penyusunnya. Dalam
pengolahannya, bubur dibuat dengan memasak bahan penyusun dengan air seperti bubur nasi, mencampurkan santan seperti bubur kacang hijau, ataupun dengan
mencampurkan susu, yang dikenal dengan bubur susu Hendy, 2007. Perkembangan zaman menyebabkan masyarakat menuntut segala sesuatu
yang serba cepat dan praktis. Demikian pula dalam hal makanan, masyarakat cenderung lebih menyukai produk pangan yang berbentuk instan. Bubur instan
memiliki komponen penyusun seperti halnya bubur. Bubur yang telah jadi masak mengalami proses instanisasi. Instanisasi dilakukan dengan cara
memasak komponen penyusun bubur yang berbentuk tepung hingga menjadi adonan yang kental Perdana, 2003.
Universitas Sumatera Utara
22
Kandungan bubur bayi instan yang akan diteliti oleh peneliti, diharapkan dapat disukai oleh bayi dan dapat memenuhi asupan gizi bayi. Perkiraan
kandungan gizi bubur bayi instan dapat dilihat dari tabel diatas.
2.3 Makanan Pendamping Air Susu Ibu MP-ASI