Kerangka Konseptual Kinerja Y

26 Lanjutan Tabel 2.1 Agrawal 2014 Variabel Independen: Kompetensi 7. Ahrul Tsani 2013 Pengaruh Kompetensi, Penempatan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Jenderal Kementerian Luar Negeri Variabel Dependen: Kinerja Variabel Independen: 1. Kompetensi 2. Penempatan Kerja 3. Motivasi Regresi Linear Berganda 1. Kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja 2. Penempatan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja 3. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Sumber :Ahrul 2013, Oswald 2014, Hendrik2014, Wirotomo 2014, Tripathi 2014, Oduma 2014 dan Angga 2015

2.6 Kerangka Konseptual

Untuk memperjelas pelaksanaan penelitian dan mempermudah dalam pemahaman, maka perlu dijelaskan dengan kerangka konseptual sebagai landasan dalam pemahaman. Kerangka konseptual merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan teoritis yang mencerminkan hubungan antar variabel yang diteliti. Menurut Wibowo 2007:86, kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan daan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa Kompetensi adalah suatu kemampuan yang dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan yang didukung Universitas Sumatera Utara 27 oleh sikap kerja serta penerapannya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan di tempat kerja yang mengacu pada persyaratan kerja yang ditetepkan. Karyawan yang ditempatkan pada tugas tertentu akan mengetahui kompetensi apa yang diperlukan, serta jalan yang harus ditempuh untuk mencapainya dengan mengevaluasi kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan tolok ukur penilaian kinerja. Sehingga sistem pengelolaan sumber daya manusia lebih terarah, karyawan dapat dikembangkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, tingkat kompetensi dan kinerjanya. Semakin baik kompetensi yang dimiliki karyawan pada sebuah perusahaan maka semakin tinggi kinerja yang dicapai. Penempatan kerja adalah suatu kebijakan yang diambil oleh pimpinan suatu instasi, atau bagian personalia untuk menentukan seseorangpegawai masih tetap atau tidak ditempatkan pada suatu posisi atau jabatan tertentu berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan atau kualifikasi tertentu Rosidah, 2009:189. Maka disimpulkan bahwa penempatan merupakan proses pemberian tugas dan pekerjaan terhadap karyawan yang telah lulus seleksi pada jabatan yang membutuhkannya di dalam lingkungan suatu organisasi ataupun perusahaan. Penempatan kerja sangat penting diperhatikan karena hal ini sangat mempengaruhi kinerja karyawan yang telah ditentukan oleh manajemen kepada karyawan sehingga sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang diberikan kepada masing-masing karyawan. Penempatan kerja karyawan yang tepat maka akan meningkatkan kinerja seseorang, sehingga tujuan yang diharapkan akan tercapai sesuai harapan. Universitas Sumatera Utara 28 Handoko Sutrisno, 2009:164 mengemukakan bahwa pengembangan karir seharusnya tidak hanya tergantung pada usaha-usaha individu saja, karena hal itu tidak selalu sesuai dengan kepentingan organisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir adalah peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan untuk mencapai suatu rencana karir. Jadi dapat disimpulkan dengan adanya pengembangan karir yang diselenggarakan oleh perusahaan, maka karyawan akan termotivasi secara pribadi dalam meningkatkan kinerjanya yang pada akhirnya akan berdampak positif pada tercapainya tujuan perusahaan. Pengembangan karir sangat berpengaruh penting terhadap kinerja karena pengembangan karir bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi . Tujuan pengembangan karir adalah untuk menciptakan karyawan yang memiliki kinerja yang baik dengan cara meningkatkan kemampuan mereka untuk dapat berkinerja lebih baik dari sebelumnya. Dengan dilakukannya pengembangan karir dengan cara pendidikan dan pelatihan, promosi, dan rotasi penugasan dapat meningkatkan kinerja karyawan yang ditandai dengan prestasi kerja yang baik, disiplin kerja yang meningkat, ketepatan waktu, kehadiran yang optimal dan hubungan antar karyawan. Menurut Wibowo 2007:4, kinerja adalah implementasi dari rencana yang telah disusun tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, motivasi, dan kepentingan. Bagaimana organisasi menghargai dan memperlakukan sumber daya manusianya akan mempengaruhi sikap, perilaku serta kinerja karyawan. Universitas Sumatera Utara 29 Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan tersebut.Dengan demikian kompetensi, penempatan kerja dan pengembangan karir sangat berpengaruh terhadap kinerja. Berdasarkan uraian ini, maka hubungan antar variabel-variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini digambarkan dalam kerangka konseptual terlihat pada Gambar 2.1 : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber: Wibowo 2007, Rosidah 2009, Handoko 2009,

2.7 Hipotesis