41
Situmorang, 2014:114. Sebelum dilakukan analisa dan evaluasi selanjutnya, masih perlu dilakukan uji model dengan uji asumsi klasik yang terbagi atas tiga
uji model yaitu uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas.
3.11.1 Uji Normalitas
Uji
normalitas
bertujuan
untuk
menguji
apakah
dalam
model
regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak . Uji t dan
uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Ada dua cara untuk
mendeteksi
apakah
residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik Ghozali, 2011 :160. Dikatakan normal
apabila
pada
grafik
histogram variabel
tersebut berdistribusi normal
ditunjukkan
oleh
distribusi data tersebut
tidak
melenceng
ke kiri
dan
kekanan.
Dikatakan normal apabila pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal.
Untuk
pendekatan
kolmogrov-
smirnov
dikatakan
variabel
residual berdistribusi
normal
apabila
nilai
Asymp.sig.2-tailed diatas nilai signifikan
0,05 dan Nilai kolmogrov-smirnov 1.97 berarti dapat dikatakan data tersebut bersifat normal Situmorang,2014:117.
3.11.2
Uji Multikoliniaritas
Uji ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu variabel
Sedarmayanti, 2011:158.
Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantaravariabel
independen
Ghozali,
2011:105.
Jika
variabel
independen
saling berkorelasi ,
maka variabel-variabel ini tidak orthogonal.
Universitas Sumatera Utara
42
Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol , variabel-variabel
ini tidak ortogonal. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut jika nilai tolerance
kurang dari 0,10 atau sama dengan nilai
Varance Inflation Factor VIF lebih dari
10,
maka dapat
menunjukan adanya
multikolonieritas atau sebaliknya Ghozali,
2011:106.
Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance Value
dan Variance Inflation Factor VIF. Batas
Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF
adalah 5.
Apabila
Tolerance
value
0,1
atau
VIF
5
maka
terjadi
multikolinieritas. Tetapi jika Tolerance value 0,1 atau
VIF
5
maka tidak
terjadi multikolinearitas.
3.11.3 Uji Heteroskedastisitas