Uji Signifikan Simultan uji F Uji Signifikan Parsial Uji-t Koefisien Determinasi

42 Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol , variabel-variabel ‬ ini tidak ortogonal. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya 
 multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut jika nilai tolerance 
 kurang dari 0,10 atau sama dengan nilai Varance Inflation Factor VIF lebih dari ‬ ‬ 
 10, ‬ maka dapat ‬ menunjukan adanya ‬ multikolonieritas atau sebaliknya Ghozali, 
 2011:106. ‬ Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance Value ‬ dan Variance Inflation Factor VIF. Batas ‬ Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF ‬ adalah 5. ‬ Apabila ‬ Tolerance ‬ ‬ value ‬ ‬ ‬ 0,1 ‬ atau ‬ VIF ‬ ‬ ‬ ‬ 5 ‬ maka ‬ terjadi ‬ multikolinieritas. Tetapi jika Tolerance value 0,1 atau VIF ‬ 5 ‬ maka tidak ‬ terjadi multikolinearitas. ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬ ‬

3.11.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lain Sedarmayanti, 2011:159. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebutheteroskedastisitas.Modelregresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian masalah heteroskedastisitas dalam model regresi dilakukan dengan menggunakan ujistatistik berupa Uji Glejser.

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan uji F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ‬ ‬ dalam ‬ ‬ model ‬ ‬ mempunyai ‬ ‬ pengaruh ‬ ‬ secara simultan ‬ ‬ serempak terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut ‬ ‬ ‬ : Universitas Sumatera Utara 43 a H :b 1, b 2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh secara signifikan. b H a :b 1, b 2 ≠0, artinya secara serempak terdapat pengaruh secara signifikan. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1 Jika F hitung F tabel pada α = 5 maka H diterima dan H � ditolak 2 Jika F hitung F tabel pada α = 5 maka H ditolak dan H � diterima

3.12.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara individual parsial terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : a H :b 1, b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b H a :b 1, b 2 ≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1 Jika t hitung t tabel pada α = 5 maka H diterima dan H � ditolak 2 Jika t hitung t tabel pada α = 5 maka H ditolak dan H � diterima

3.12.3 Koefisien Determinasi

� � 3.12.2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen Universitas Sumatera Utara 44 memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen maka R 2 pasti meningkat. Karena itu banyak peneliti menganjurkan menggunakan nilai Adjusted R 2 saat mengevaluasi model regresi terbaik Ghazali, 2011 :97. Universitas Sumatera Utara 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Islam Malahayati Medan