17
Handoko Sutrisno, 2009:164 mengemukakan bahwa pengembangan karir seharusnya tidak hanya tergantung pada usaha-usaha
individu saja, karena hal itu tidak selalu sesuai dengan kepentingan organisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir adalah
peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan untuk mencapai suatu rencana karir.
2.3.2 Tujuan Pengembangan Karir
Pengembangan karir sebagai kegiatan Manajemen SDM pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan
oleh para pekerja, agar semakin mampumemberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan bsinis organisasiperusahaan. Pelaksanaan pekerjaan yang
semakin baik dan meningkat itu berpengaruh langsung pada peluang bagi seorang pekerja untuk memperoleh posisijabatan yang diharapkan atau dicita-citakannya
Nawawi, 2008: 291. Dengan kemampuan kerja yang prima itu akan semakin besar
kemungkinan organisasiperusahaan mencapai tujuan bisnisnyassecara maksimal. Tingkat efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kerja itu, sangat ditentukan oleh
pengembangan kemampuan para pekerja, yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, kerjasama dalam tim, pemecahan masalah dan berbagai
kemampuan manajerial lainnya. Dari pengembangan dan peningkatan itu, diharapkan hasil sebagai muaranya adalah terwujudnya produktivitas yang tinggi.
Sehubungan dengan itu bagi pekerja yang dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikapnya dan lain-lain sehingga menjadi semakin
produktif, dari segi pengembangan karir akan memiliki 3 alternatif dalam perlakuan organisasiperusahaan terhadap dirinya. Ketiga alternatif itu adalah :
Universitas Sumatera Utara
18
1. Organisasi perlu mempertahankannya pada jabatan semula, untuk
jangka waktu tertentu, dengan memberikan ganjaran yang sesuai.
2. Organisasi perlu memindahkan pekerja tersebut pada jabatanposisi lain
secara horizontal, yang lebih relevan dengan peningkatan dan perbaikan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan lain-lain yang dialami pekerja.
3. Organisasiperusahaan perlu mempromosikan pekerja tersebut secara
vertikal atau untuk mengisi suatu jabatanposisi yang secara struktural
lebih tinggi kedudukannya.
2.3.3 Tanggung Jawab Pengembangan Karir
Organisasiperusahaan yang bersifat tradisional, dengan pandangan tradisional pula dalam pengembangan karir akan selalu berpegang pada
prinsip birokratis secara ketat. Dengan demikian berarti organisasiperusahaan memikul seluruh tanggung jawab pengembangan
karir para pekerja sebagai individu Nawawi, 2008:295. Tanggung jawab itu dijabarkan menjadi beberapa tugas pengembangan karir tradisional
sebagai berikut : 1.
Perencanaan pengembangan karir disusun dan ditetapkan oleh organisasiperusahaan secara sepihak.
2. Pelaksanaan pengembangan karir tergantung sepenuhnya pada
organisasiperusahaan. 3.
Kontrol hasil pengembangan karir dilakukan secara ketat oleh organisasiperusahaan.
Universitas Sumatera Utara
19
4. Pengembangan karir diartikan dan dilaksanakan melalui kegiatan
promosi ke jenjang jabatanposisi yang lebih tinggi.
2.3.4 Bentuk-Bentuk Pengembangan Karir