3 Jumlah Pekerjaan
Baik 84
30,3 Sedang
149 53,8
Kurang 44
15,9 Total 277
100,0 4 Inisiatif
Baik 45
16,2 Sedang
160 57,8
Kurang 72
26,0 Total 277
100 Kinerja
Baik 77
27,8 Sedang
135 48,7
Kurang 65
23,5 Total 277
100,0
4.5. Hasil Analisa Statistik
Uji regresi berganda dilakukan untuk menguji hipótesis dimana terdapat pengaruh kompetensi , iklim kerja terhadap kinerja responden penelitian.
Pengaruh kompetensi pendidikan formal, pengetahuan, tingkat penguasaan pada tugas, keterampilan teknis dan disiplin kerja, iklim kerja kompensasi,
kerjasama tim, kesesuaian kerja, pembagian tugas dan kebijakan organisasi terhadap kinerja berdasarkan hasil uji dapat disimpulkan yaitu:
1. Terdapat 5 variabel kompetensi pendidikan formal, pengetahuan, tingkat
penguasaan pada tugas, keterampilan teknis dan disiplin kerja; dan 5 variabel iklim kerja kompensasi, kerjasama tim, kesesuaian kerja, pembagian tugas
dan kebijakan organisasi yang diprediksi berpengaruh terhadap kinerja responden, dengan taraf signifikansi masing-masing variabel
≤ 0,05 Tabel 4.7.
Djamaluddin Sambas : Pengaruh kompetensi dan iklim kerja terhadap kinerja staf di unit penunjang Medik rumah sakit umum pusat H. Adam malik Medan, 2008.
USU Repository©2008
2. Secara bersama 5 variabel kompetensi pendidikan formal, pengetahuan,
tingkat penguasaan pada tugas, keterampilan teknis dan disiplin kerja; dan 5 variabel iklim kerja kompensasi, kerjasama tim, kesesuaian kerja,
pembagian tugas dan kebijakan organisasi mempunyai pengaruh relatif dominan terhadap kinerja responden, dengan kontribusi sebesar dari nilai R
Square: 0,844 x 100 = 84,4 , artinya kinerja responden secara dominan dipengaruhi oleh kompetensi 5 variabel dan iklim kerja 5 variabel, dan
hanya sekitar 15,6 dipengaruhi oleh faktor lain. 3.
Berdasarkan hasil analisis dapat disusun persamaan teoritis, sebagai berikut: ỳ kinerja = 0,54 + 0,45 X1 + 0,54 X2 + 0,46 X3 + 0,51 X4 + 0,68
X5 + 0,79 X6 + 0,37 X7 + 0,23 X8 + 0,53 X9 + 0,26 X10. Ketentuan:
ỳ = kinerja staf X1 = Pendidikan Formal, X2 = Pengetahuan, X3 = Penguasaan Pada Tugas, X4 = Keterampilan Teknis, X5 = Disiplin Kerja,
X6 = Kompensasi, X7 = Kerjasama Tim, X8 = Kesesuaian Kerja, X9 = Pembagian Tugas, X10 = Kebijakan Organisasi.
Berdasarkan persamaan di atas, dapat ditafsirkan secara teoritis, bahwa kinerja
responden akan meningkat menjadi lebih baik, apabila terjadi peningkatan pendidikan formal, pengetahuan, penguasaan tugas, keterampilan teknis,
disiplin kerja, kompensasi, kerjasama tim, kesesuaian kerja, dan bertambah baiknya kebijakan organisasi.
4. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa faktor kompensasi yang diberikan
rumah sakit mempunyai pengaruh yang paling kuat 0,79 dibandingkan dengan variabel lainnya. Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Hasil Regresi Kompetensi , Iklim Kerja Terhadap kinerja Responden
Djamaluddin Sambas : Pengaruh kompetensi dan iklim kerja terhadap kinerja staf di unit penunjang Medik rumah sakit umum pusat H. Adam malik Medan, 2008.
USU Repository©2008
No. Kode Variabel
B Sig.
X1 Pendidikan Formal
0,45 0,05
X2 Pengetahuan 0,54
0,01 X3 Penguasaan
Tugas 0,46
0,00 X4 Keterampilan
Teknis 0,51
0,00 X5 Disiplin
Kerja 0,68
0,04 X6 Kompensasi
0,79 0,00
X7 Kerjasama Tim
0,37 0,01
X8 Kesesuaian Kerja
0,23 0,04
X9 Pembagian Tugas
0,53 0,05
X10 Kebijakan Organisasi
0,26 0,00
Constant 541 0,00
R R Square
0,903 9 a 0,844
Sumber: Lampiran 2
Djamaluddin Sambas : Pengaruh kompetensi dan iklim kerja terhadap kinerja staf di unit penunjang Medik rumah sakit umum pusat H. Adam malik Medan, 2008.
USU Repository©2008
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Kinerja Responden