BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dalam bentuk explanatory
research.
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di seluruh puskesmas dan puskesmas pembantu yang ada di Kota Sibolga. Pelaksanaan penelitian mulai bulan September 2008 sampai
dengan bulan Maret 2009.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas pengelola obat di semua puskesmas dan puskesmas pembantu Kota Sibolga, di jumpai sebanyak 4 unit
puskesmas dan 14 unit puskesmas pembantu. Setiap puskesmas dan puskesmas pembantu mempunyai 2 orang petugas pengelola obat, dengan demikian jumlah
keseluruhan petugas pengelola obat adalah sebanyak 36 orang. Seluruh populasi ditetapkan sebagai sampel atau responden total sampling.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data
primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner penelitian yang telah disusun
dan mengacu pada variabel yang diteliti. Selain wawancara, juga dilakukan observasi tentang pelaksanaan pengelolaan obat di puskesmas, serta cross-check ke Kepala
Puskesmas dan Pustu Dinas Kesehatan Kota Sibolga. Jenis data yang dikumpulkan meliputi: karakteristik petugas pengelola obat
pendidikan, pengetahuan dan lama kerja, sumber daya organisasi kepemimpinan, imbalan dan prosedur tetap, serta kinerja perencanaan, pengadaan, pendistribusian,
dan penggunaan.
3.4.2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi dari seluruh puskesmas dan puskesmas pembantu di Kota Sibolga, Gudang
Farmasi Kota Sibolga serta Dinas Kesehatan Kota Sibolga yang akan digunakan untuk membantu analisis terhadap data primer yang diperoleh.
3.4.3. Uji validitas dan reliabilitas
Kelayakan menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Uji dilakukan kepada 20 responden di Kota
Tanjung Balai, dengan alasan memiliki geografi yang sama. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel
menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Corelation Coeficient r, dengan ketentuan :a df = n-2 sehingga df = 18 b Bila r hitung r tabel maka
dinyatakan valid dan c Bila r hitung r tabel maka dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas terhadap kuesioner untuk melihat konsistensi jawaban. Dalam
penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode
Cronbachs Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan : a Jika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan reliable dan b Jika
nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan tidak reliable, nilai df = 18 maka nilai r tabel sebesar 0,468.
Setelah dilakukan ujicoba kuesioner diketahui bahwa item-item pertanyaan pada variabel pengetahuan, kepemimpinan, imbalan, prosedur tetap, kinerja pengelola
obat valid dan reliabel untuk digunakan pada penelitian ini dengan hasil berikut : a. Variabel pengetahuan dengan 5 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung 0,468
dan nilai alpha cronbach 0,9232 0,468 memenuhi syarat yang telah ditetapkan. lampiran. 2
b. Variabel kepemimpinan dengan 5 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung 0,468 dan nilai alpha cronbach 0,9229 0,468 memenuhi syarat yang telah
ditetapkan lampiran. 2 c. Variabel Imbalan dengan 5 item pertanyaan, nilai r hitung 0468 dan nilai alpha
cronbach 0,9254 0,468 memenuhi syarat yang telah ditetapkan lampiran. 2. d. Variabel Protap dengan 5 item pertanyaan, nilai r hitung 0,468 dan nilai alpha
cronbach 0,9273 0,468 memenuhi syarat yang telah ditetapkan lampiran. 2. e. Variabel Kinerja dengan 4 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung 0,468 dan
nilai alpha cronbach 0,9320 0,468 memenuhi syarat yang telah ditetapkan lampiran. 2.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel
Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen.
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu karakteristik individu
pendidikan, pengetahuan dan lama kerja serta sumber daya organisasi kepemimpinan, imbalan dan prosedur tetap.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja pengelola obat di puskesmas dan puskesmas pembantu yang meliputi aspek perencanaan, pengadaan,
distribusi dan penggunaan.
3.5.2. Definisi Operasional
a. Pendidikan
Pendidikan adalah
tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuh petugas pengelola obat sampai tamat, yang dibedakan antara pendidikan farmasi dan non
farmasi.
b. Pengetahuan
Pengetahuan adalah tingkat pengetahuan petugas pengelola obat mengenai pelaksanaan kegiatan pengelolaan obat, yaitu perencanaan, pengadaan, distribusi dan
penggunaan.
c. Lama Kerja
Lama kerja adalah masa kerja petugas pengelola obat di puskesmas atau puskesmas pembantu, yang dihitung dari pertama kali responden menjadi petugas
pengelola obat sampai saat penelitian. Pengukuran lama kerja mengacu kepada rentang data lama kerja sebagai pengelola obat di puskesmas maupun puskesmas
pembantu dengan mengambil data nilai tengah median. Berdasarkan data dari 36 petugas pengelola obat diketahui masa kerja antara 1 tahun sampai 10 tahun,
sehingga diperoleh nilai tengah median 5 tahun.
d. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah pernyataan petugas pengelola obat tentang kualitas kepemimpinan yang diberikan pimpinan puskesmas dalam hal pengawasan,
pengarahan, pembinaan, supervisi dan evaluasi terhadap petugas pengelola obat tentang pelaksanaan tugasnya.
e. Imbalan