a. Prosedur Tetap sebagai Pedoman Kerja
Prosedur tetap sebagai pedoman kerja dalam pengelolaan obat dilihat dari prosedur tetap yang menjadi standar prosedur operasional SOP yang baku di
Puskesmas Pembantu, disesuaikan dengan kondisi di Puskesmas Pembantu, dapat dirubah sesuai dengan kepentingan misalnya ada kasus KLB. Berdasarkan prosedur
tetap sebagai pedoman kerja dalam pengelolaan obat ditemukan sebagian besar menyatakan Ya, yaitu 21 orang 58,3.
b. Dasar Penyusunan Prosedur Tetap
Dasar penyusunan prosedur tetap dalam pengelolaan obat dilihat dari kesesuaian dengan pedoman yang ditetapkan oleh Badan POM, dibuat oleh Subdin
Yankes Dinas Kesehatan Kota, dan dibuat oleh Kepala Puskesmas atau Kepala Puskesmas Pembantu. Berdasarkan dasar penyusunan prosedur tetap dalam
pengelolaan obat ditemukan sebagian besar menyatakan Ya, yaitu 20 orang 55,6.
c. Pelaksanaan Prosedur Tetap
Pelaksanaan prosedur tetap dalam pengelolaan obat dilihat dari apakah hanya di gudang obat Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, juga termasuk pelayanan obat
di luar Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Puskesmas Keliling dan Puskesmas Pembantu Keliling, dan termasuk pelayanan di apotik Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu depot obat. Berdasarkan pelaksanaan prosedur tetap dalam pengelolaan obat ditemukan sebagian besar menyatakan Ya, yaitu 22 orang 61,1.
d. Pertimbangan dalam Penyusunan Prosedur Tetap
Pertimbangan dalam penyusunan prosedur tetap dilihat dari mempertimbangkan keadaan ketersediaan ruangan, mempertimbangkan keadaan
ketersediaan peralatan, dan mempertimbangkan jumlah tenaga. Berdasarkan pertimbangan dalam penyusunan prosedur tetap ditemukan sebagian besar
menyatakan Ya, yaitu 19 orang 52,8.
e. Efektivitas Prosedur Tetap
Efektivitas prosedur tetap dilihat dari kemampuan menunjang pelayanan pasien, kemampuan menjangkau seluruh unit pelayanan, dan kemampuan
meningkatkan jumlah kunjungan pasien. Berdasarkan efektivitas prosedur tetap ditemukan sebagian besar menyatakan Ya, yaitu 22 orang 61,1.
f. Distribusi Responden berdasarkan Prosedur Tetap
Aspek prosedur tetap secara keseluruhan yang digunakan dalam pengelolaan obat dilihat dari prosedur tetap sebagai pedoman kerja, dasar penyusunan prosedur
tetap, pelaksanaan prosedur tetap, pertimbangan dalam penyusunan prosedur tetap, dan efektivitas prosedur tetap. Berdasarkan aspek prosedur tetap ditemukan sebagian
besar pada kategori baik yaitu 24 orang 66,7, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Prosedur Tetap di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Kota Sibolga
No Prosedur Tetap
Jumlah Persen
1 Tidak Baik
12 33.3 2
Baik 24 66.7
Jumlah 36 100.0
4.4. Kinerja Pengelola Obat