Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa Saran Berdasarkan temuan pada penelitian ini, maka disarankan agar :

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut: 1. Karakteristik individu pengelola obat diketahui dengan pendidikan non farmasi 69,4, lama kerja ≥ 5 tahun 58,3 dan tingkat pengetahuan kategori baik 55,6 2. Sumber daya organisasi yaitu kepemimpinan 55,6, imbalan 61,1 dan prosedur tetap 66,7 umumya kategori baik dalam pengelolaan obat di puskesmas dan puskesmas pembantu. 3. Hanya 55,6 kinerja pengelola obat di puskesmas dan puskesmas pembantu dengan kategori baik. 4. Hasil uji statistik menunjukkan variabel karakteristik individu dan sumber daya organisasi berpengaruh terhadap kinerja pengelola obat puskesmas p0,05 dengan koefisien determinan sebesar 94,4. 5. Variabel pendidikan paling dominan mempengaruhi kinerja pengelola obat di puskesmas dan puskesmas pembantu dengan koefisien =1,563.

6.2. Saran Berdasarkan temuan pada penelitian ini, maka disarankan agar :

1. Dinas Kesehatan Kota Sibolga dalam merekrut pengelola obat dengan latar pendidikan farmasi di puskesmas dan puskesmas pembantu. 2. Dinas kesehatan dan gudang farmasi Kota Sibolga meningkatkan kerjasama dalam rangka membina petugas pengelola obat puskesmas dan puskesmas pembantu melalui pelatihan maupun pertemuan evaluasi kegiatan secara rutin. 3. Kepala Puskesmas lebih meningkatkan pengawasan, pengarahan, pembinaan, supervisi dan evaluasi terhadap petugas pengelola obat puskesmas dan puskesmas pembantu sehingga pelaksanaan pelayanan obat terlaksana secara optimal. 4. Petugas pengelola obat di Puskesmas dan puskesmas pembantu senantiasa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang sistem pengelolaan obat di puskesmas dan puskesmas pembantu. DAFTAR PUSTAKA Badan POM, 2001. Pengelolaan Obat KabupatenKota. Badan Pengawas Obat dan Makanan, Jakarta. Britten et,al 2002. Influence of Patients expectations and Antiobioctic Management Of Acute Lower Respiratory Tract Illness in GP: Questionnaire Study. BMJ 315:166-70 Departemen Kesehatan RI., 2004. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas. Dep.Kes. RI. Jakarta. ______, 2006, Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 189MENKESSKIII2006 Tentang Kebijakan Obat Nasional, Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Dewi, AG., 2006. Upaya Peningkatan Kinerja Perawat dalam Pengisian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Melalui Analisis Faktor Individu dan Faktor Sistem Manajemen : Studi Kasus Di RSUD Kabupaten, Tesis Pascasarnaja Universitas Airlangga, Surabaya: Airlangga University Library Direktur Jendral Pelayanan Farmasi dan Alat Kesehatan, 2004 . Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, Jakarta. Ditjen POM, 2000. Pedoman Teknis Pengelolaan Obat untuk Unit Pelayanan Kesehatan KabupatenKota. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI. Jakarta Gibson Ivanicevich, dkk, 1989. Organisasi, Perilaku – Struktur – Proses, Jilid Satu, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta. Gomes, F.C., 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 3, Andi Offset, Yogyakarta Griffin 2002. Motivasi dan Kepemimpinan. http:www.geocities.com pengantarmanajemen . Handayani, SR., 2006. Analisis Situasi dan Baseline Data Obat untuk Menunjang Pengembangan Kebijakan Obat Nasional. http:www.bmf.litbang.dep.kes.go.id Handoko TH.,1993. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Cetakan Kedelapan. Badan Pengembangan Fakultas Ekonomi, Yogyakarta. Hasanbasri M., dkk, 2007. Kebijakan Obat di Puskesmas Pelaksanaan Kebijakan Obat Generiik di Apotik Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau. Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Hasibuan SP., 2005. Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas, Bumi Aksara, Jakarta. Ilyas Y., 2001. Kinerja Teori, Penilaian, Penelitian. Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan, Depok, FKM-UI, Cetakan II. Jakarta Jeppsson, A., 2001, Financial Priorities under Decentralization in Uganda, Health Policy and Planning. Kartono K., 2001, Pemimpin dan Kepemimpinan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kepmenkes No. 14572003. Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Kesehatan di KabupatenKota, Jakarta. Lucky. E., 2000. Peran Kepemimpinan dan Kompensasi terhadap Sales Force, Usahawan No.12 Th. XXIX. Desember 2000. Mangkunegara, AA., dkk., 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung, PT Remaja Rosdakarya Mathis R.L., dkk, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Salemba Empat, Jakarta. Murray, 1997. Pembiayaan Obat di Pelayanan Kesehatan, Jakarta Mursyidah, 2005. Analisis Seleksi Obat Di Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Melalui Metode Serviced Based. Post Graduate Airlangga University. libraryunair.ac.id Notoatmodjo S., 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta PAHO, 2001. Humanitarian Supply Management and Logistics in the Health Sector, Pan American Health Organization, Washington DC., USA Prawirosentono, 1999. Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta. Purwaningsih, S., dkk, 2003, Evaluasi Penerapan Peraturan Daerah Kabupaten Gunung Kidul No.142000 terhadap ketersediaan Obat di Puskesmas, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 06 01. Purwanto S., 2008. Analisis Manajemen Logistik Obat Di Puskesmas Kabupaten Sidoarjo. Post Graduate Airlangga University. libraryunair.ac.id Quick, J.D., et al., 1997. Managing Drug Supply. Revised And Expanded, Managemen Sciences For Health. WHO. Boston Rivai HV., 2005. Performance Apraisial, Penerbit PT.Rajawali Press, Jakarta. Riyono. B., dkk, 2001. Psikologi Kepemimpinan, Unit Publikasi Fakultas Psikologi, UGM, Yogyakarta. Sampurno, 2001. Reformasi Sektor Obat dan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Disampaikan dalam ”Seminar Kebijakan Obat Nasional dalam Otonomi Daerah”, Magister Manajemen dan Kebijakan obat UGM, Yogyakarta Santoso, S., 2001. Buku Latihan SPSS Statstik Non Parametrik, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Simamora H., 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, STIE YKPN, Yogjakarta Sriana A., dkk, 2002. Kemampuan Petugas Menggunakan Pedoman Evaluasi Pengelolaan dan Pembiayaan Obat. Puslitbang Farmasi dan Obat Traditional, Badan Litbang Kesehatan. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II, No.2, Agustus 2005. Stoner JAF., 1990. Management, Third Edition, Prentice - Hall International, Inc., New Jersey Subdin Yankes Kota Sibolga, 2007. Laporan Pengelolaan Obat Kota Sibolga. Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Alfabeta: Bandung. Supardi, S., 2005. Pengambilan Keputusan dan Pemilihan Sumber Pengobatan Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Cermin Dunia Kedokteran Suprihanto, J., 1988. Manajemen Pemasaran. Program Pendidikan Pascasarjana, MMR FK UGM, Yogyakarta Suwarto, 1999. Perilaku Keorganisasian, Penerbitan Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. Suwita, 2001. Pengaruh Variabel Kemampuan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Petugas Farmasi dalam Pengelolaan Obat dan Laporan Pemakaian Lembar Permintaan Obat LPLPO Puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman Propinsi Sumatera Barat Tahun 2001. Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan. Taufik, 2008. Manajemen Pengelolaan Obat di sarana Kesehatan, Jakarta. Trisnantoro, L., 2001. Sistem Kesehatan Wilayah Pasca Desentralisasi, Makalah Seminar, PMPK FK UGM, Yogyakarta. Vroom W, 1964. Work and Motivation, New York, NY: Jhon Willey Sons. Inc WHO, 1993. How to Investigate Drug Use in Health Facilities. Selected Drug Use Indicators. Action Programme on Essentiale Drugs. WHO Geneva. WHODAP.,1996. Laporan Pembiayaan Kesehatan untuk Pengadaan Obat di Negara-Negara Berkembang. Laporan Program. http:www.geocities.com World Bank, 1993. Kondisi Pelayanan Obat di Negara-Negara Berkembang, http:www.geocities.com . Yusmainita, 2003. Mengembangkan Layanan Farmasi Klinis di Rumah Sakit. Seksi Ketenagaan dan Pengendalian Mutu RSUP Adam Malik Medan KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Karakteristik Individu dan Sumber Daya Organisasi terhadap Kinerja Pengelola Obat di Puskesmas Kota Sibolga Tahun 2009

I. Karakteristik Individu a. Kode Responden

: b. Pendidikan : c. Lama kerja : tahun d. Puskesmas :

e. Pengetahuan No