4.5.1. Hubungan Karakteristik Individu dengan Kinerja Pengelola Obat di
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Kota Sibolga
Hubungan variabel bebas meliputi karakteristik individu pendidikan,
pengetahuan dan lama kerja dengan kinerja pengelola obat di Puskesmas dan
Puskesmas Pembantu Kota Sibolga dapat dlihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14. Hubungan Karakteristik Individu dengan Kinerja Pengelola Obat di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Kota Sibolga Tahun 2009
Kinerja Pengelola Obat Tidak Baik
Baik Jumlah
Karakteristik Individu
n n n P
Pendidikan
Non Farmasi 16
44,4 9
25,0 25 69,4
Farmasi 0 0,0
11 30,6
11 30,6
0,000
Jumlah 16 44,4
20 55,6
36 100,0
Pengetahuan
Tidak Baik 14
38,9 2
5.6 16
44,4 Baik 2
5,6 18
50.0 20
55,6 0,000
Jumlah 16 44,4
20 55,6
36 100,0
Lama Kerja
5 Tahun 13
36,1 2
5,6 15
41,7 ≥ 5 Tahun
3 8,3
18 50,0
21 58,3
0,000
Jumlah 16 44,4
20 55,6
36 100,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 responden berpendidikan Non
Farmasi ada sebanyak 16 orang 44,4 diantaranya dengan kategori kinerja tidak baik dan 9 orang 25,0 dengan kategori kinerja baik. Sedangkan dari 11 orang
responden berpendidikan Farmasi seluruhnya dengan kategori kinerja baik. Secara statistik menunjukkan ada hubungan antara pendidikan dengan kinerja pengelola obat
dengan nilai p=0,000
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 responden berpengetahuan tidak baik tentang perencanaan obat, pengadaan obat, distribusi obat, penggunaan obat
serta pencatatan dan pelaporan ada sebanyak 14 orang 38,9 diantaranya dengan kategori kinerja tidak baik dan 2 orang 5,6 dengan kategori kinerja baik.
Sedangkan dari 20 orang responden berpengetahuan baik tentang perencanaan obat, pengadaan obat, distribusi obat serta pencatatan dan pelaporan ada sebanyak 18 orang
50,0 kategori kinerja baik dan 2 orang 5,6 dengan kategori kinerja tidak baik. Secara statistik menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan kinerja
pengelola obat dengan nilai p=0,000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 responden dengan lama kerja 5
tahun ada sebanyak 13 orang 36,1 diantaranya dengan kinerja kategori tidak baik dan 2 orang 5,6 dengan kinerja kategori baik. Sedangkan dari 21 orang responden
lama kerja ≥ 5 tahun ada sebanyak 18 orang 50,0 dengan kinerja kategori baik dan
3 orang 8,3 dengan kinerja kategori tidak baik. Secara statistik menunjukkan ada hubungan antara lama kerja dengan kinerja pengelola obat dengan nilai p=0,000
4.5.2. Hubungan Sumber Daya Organisasi dengan Kinerja Pengelola Obat di