Berdasarkan pengawasan dalam pengelolaan obat ditemukan sebagian besar menyatakan Tidak, yaitu 20 orang 55,6.
b. Pengarahan Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Pengarahan kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dalam pengelolaan obat dilihat dari menjelaskan tugas pengelola obat, menjelaskan fungsi pengelola
obat, serta mengarahkan petugas pengelola obat dalam penyusunaan prosedur tetap. Berdasarkan pengarahan dalam pengelolaan obat ditemukan sebagian besar
menyatakan Tidak, yaitu 19 orang 52,8.
c. Pembinaan Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Pembinaan kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dalam pengelolaan obat dilihat dari memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas, menyesuaikan
tugas pengelola obat dengan pedoman yang ada, serta memberikan jalan keluar apabila petugas pengelola obat menghadapi hambatankesulitan dalam pelaksanaan
tugas. Berdasarkan pembinaan dalam pengelolaan obat ditemukan sebagian besar menyatakan Ya, yaitu 18 orang 50,0.
d. Supervisi Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Supervisi kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dalam pengelolaan obat dilihat dari melakukan pengamatan pada saat pengelola obat bekerja, melakukan
kunjungan ke gudang obat secara berkala, serta melakukan observasi tentang kinerja petugas pengelola obat. Berdasarkan supervisi dalam pengelolaan obat ditemukan
sebagian besar menyatakan Tidak , yaitu 20 orang 55,6.
e. Evaluasi Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Evaluasi kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dalam pengelolaan obat dilihat dari melakukan penilaian pelaksanaan tugas dan fungsi petugas pengelola
obat, membandingkan pelaksanaan tugas dan fungsi petugas pengelola obat dengan pedoman yang ada, serta menilai kesesuaian prosedur tetap petugas pengelola obat
dengan yang dilaksanakan. Berdasarkan evaluasi dalam pengelolaan obat ditemukan sebagian besar menyatakan Tidak , yaitu 21 orang 58,3.
f. Distribusi berdasarkan Kepeminpinan
Aspek kepemimpinan secara keseluruhan terhadap pengelola obat dilihat dari pengawasan, pengarahan, pembinaan, supervisi dan evaluasi yang dilakukan kepala
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sebagai pimpinan pengelola obat. Berdasarkan kepemimpinan dalam pengelolaan obat ditemukan sebagian besar pada kategori baik,
yaitu 20 orang 55,6, secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Distribusi Responden berdasarkan Kategori Kepemimpinan
Kepala Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dalam Pengelolaan Obat
No Kepemimpinan Kepala Puskesmas dan Puskesmas
Pembantu dalam Pengelolaan Obat Jumlah Persen
1 Tidak Baik
16 44.4 2
Baik 20 55.6
Jumlah 36 100.0
4.3.2. Imbalan
Pengukuran imbalan yang diperoleh pengelola obat dilihat dari jenis atau bentuk imbalan, pemberian imbalan, sistem pemberian imbalan, jumlah imbalan dan
imbalan yang diterima apabila rangkap tugas.
Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Uraian Imbalan
No Imbalan Jumlah Persen
Jenis dan Bentuk Imbalan
1 Tidak
18 50.0 2
Ya 18 50.0
Jumlah 36 100.0
Pemberian Imbalan
1 Tidak
17 47.2 2
Ya 19 52.8
Jumlah 36 100.0
Sistem Pemberian Imbalan
1 Tidak
17 47.2 2
Ya 19 52.8
Jumlah 36 100.0
Jumlah Imbalan
1 Tidak
14 38.9 2
Ya 22 61.1
Jumlah 36 100.0
Imbalan Rangkap Tugas
1 Tidak
16 44.4 2
Ya 20 55.6
Jumlah 36 100.0
Berdasarkan Tabel 4.8. diatas dapat dilihat penjelasan tentang imbalan dalam pengelolaan obat sebagai berikut:
a. Jenis dan Bentuk Imbalan
Jenis dan bentuk imbalan yang diterima pengelola obat dilihat dari uang yang diterima di luar gaji, promosi atau kenaikan pangkatgolongan, serta penghargaan
atau pujian. Berdasarkan jenis dan bentuk imbalan yang diterima pengelola obat ditemukan sebagian besar menyatakan Ya, yaitu 18 orang 50,0.
b. Pemberian Imbalan