Kelelahan Bidan Tidak Paham Tentang IMD.

”Saya senang karena sekarang kalau ada apa-apa dengan bayiku dan kesehatan aku cepat kita menghubungi ibu bidan, karena di desa kami udah ada puskesmas pembantu, dan petugasnya selalu ada sampai siang, bidan yang bertugas juga sering memberi informasi tentang IMD dan menyusui kepada kami yang berkunjung kepuskesmas.” ”Saya senang karena pada saat saya berobat dan berkonsultasi masalah kehamilan dengan bidan dan dokter cepat dilayani, kemudian banyak informasi yang diberikan tentang persalinan, menyusui sampai 6 bulan, dan habis lahir anak tarok dida. Dan rumah sakit mudah dijangkau, naik becak tidak sampai lima menit udah samapai, becakpun tidak payah dicari karena udah banyak lewat dijalan depan rumah, kalau dimusim hujan juga tidak menjadi masalah karena jalan tidak becek lagi udah diaspal” Dari hasil wawancara dengan informan dapat diketahui bahwa ternyata letak geografi dapat mempengaruhi informan untuk berkeinginan memperoleh informasi tentang persalinan dan menyusui, karena letak sarana kesehatan mudah dijangkau oleh alat transportasi.

5.1.2. Faktor Penghambat Pelaksanaan IMD

a. Kelelahan

Kelelahan setelah melahirkan yang disebabkan oleh karena proses persalinan yang panjang, umur ibu yang sudah lanjut pada saat melahirkan, disertai pengetahuan ibu terhadap IMD sangat kurang, membuat ibu tidak termotivasi untuk melakukan IMD. Hal ini dapat diketahui dari kutipan hasil wawancara dengan informan, sebagai berikut : ”Saya tidak mau di letakkan diatas perut karena saya capek dan lemas, karena setelah bayi lahir darah banyak keluar.”nisa Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 Berdasarkan kutipan dari wawancara di atas dapat diketahui bahwa ternyata ibu tidak melakukan IMD disebabkan karena alasan kelelahan setelah melahirkan. Menurut perawat yang menolong ibu pada saat melahirkan bahwa yang menyebabkan kebanyakan tidak dilakuakannya IMD yakni faktor kelelahan ibu, dimana ibu melahirkan terlalu lemas dan diperparah lagi kondisi dimana sang ibu tidak mau diinfus sehingga menyebabkan dehidrasi. Selain faktor tersebut, faktor pengetahuan dari petugas penolong persalinan yang rendah tentang IMD menyebabkan mereka menolong persalinan sesuai dengan pengalaman yang mereka dapatkan. ”Saya belum pernah mengetahui tentang IMD, dan belum pernah mengikuti pelatihan tentang IMD.” Peneliti sejalan dengan pendapat Roesli 2008 yang menyatakan bahwa kelelahan ibu melahirkan tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak terlaksananya IMD, karena sesungguhnya seorang ibu jarang terlalu lelah untuk memeluk bayinya segera setelah lahir. Keluarnya oksitosin saat kontak kulit antara bayi dengan ibu saat bayi menyusu dini sangatlah membantu menenangkan ibu. Kondisi ibu yang tenang akan memudahkan terjadinya kontraksi atau penutupan pembuluh darah, sehingga perdarahan akan lebih cepat berhenti.

b. Bidan Tidak Paham Tentang IMD.

Walaupun bidan yang bertugas di wilayah kerja Puskesmas sudah sebagian mengikuti IMD, akan tetapi masih ada bidan yang belum memahami tentang tatalaksana IMD, sehingga mereka masih memegang prinsip yang lama, yaitu setelah Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 bayi lahir maka tindakan utama yakni bayi dibersihkan, kemudian dibedung dan ditidurkan di tempat tidur bayi. Berikut cuplikan wawancara dengan informan : “Saya pada saat melahirkan, bayi tidak ditarok didada tapi setelah dibedung ditidurkan diatas tempat tidur bayi yang udah saya siapkan, setelah bidan selesai membereskan saya baru diberikan sama saya untuk diberi ASI.”tomi Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa tatalaksana IMD tidak dilakukan. Menurut keterangan yang didapatkan dari bidan yang menolong proses persalinan, IMD tidak dilakukan karena bidan belum pernah mengetahui bagaimana cara pelaksanaan IMD, apa manfaat tentang IMD serta untuk siapa dilakukan IMD, karena selama ini bidan belum pernah di latih tentang IMD.

c. Melahirkan Dengan Cara Operasi