Inisiasi Menyusu Dini IMD

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Inisiasi Menyusu Dini IMD

Inisiasi menyusu dini IMD atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia seperti juga bayi mamalia lain mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri sehingga terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi, si bayi dibiarkan di atas dada ibu serta diselimuti dengan kain. Hal ini dilaksanakan pada satu jam pertama bayi lahir, dalam waktu tiga puluh menit bayi akan mencari payudara ibu dan dalam usia 50 menit bayi telah menyusu dengan baik. Hisapan bayi merangsang hormon oksitosin untuk memproduksi ASI, hormon oksitosin juga merangsang rahim untuk berkontraksi sehingga mengurangi perdarahan pada ibu pasca persalinan Roesli, 2008. Dari hasil penelitian dalam dan luar Negeri ternyata IMD tidak hanya menyukseskan pemberian ASI eksklusif, tetapi terlihat hasil yang nyata yaitu menyelamatkan satu juta nyawa bayi. Bayi yang berkesempatan melakukan IMD presentase masih menyusunya bayi 6 bulan adalah 59 dan bayi usia 12 bulan adalah 38. Pada bayi yang tidak diberi kesempatan IMD presentasi yang masih menyusu hanya 19 untuk bayi usia 6 bulan dan 8 untuk bayi usia 12 bulan. Menurut The World Health Report 2005, angka kematian bayi baru lahir di Indonesia adalah 201000 kelahiran hidup. Ini menunjukkan bahwa setiap hari ada 246 bayi meninggal, setiap satu jam ada 10 bayi Indonesia meninggal. Berdasarkan 7 Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 penelitian WHO 2000 di enam negara berkembang risiko kematian bayi antar usia 9-12 bulan meningkat 40 jika bayi tersebut tidak disusui. Untuk bayi berusia dibawah 2 bulan angka kematian ini meningkat menjadi 48. Peran dari pada IMD sekitar 40 kematian balita terjadi pada 1 bulan pertama kehidupan bayi, IMD dapat mengurangi 22 kematian bayi umur 28 hari dengan demikian IMD mengurangi angka kematian BALITA 8,8. Berikut langkah-langkah melakukan IMD yang dianjurkan: 1. Begitu bayi lahir diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi kain kering. 2. Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya, kecuali kedua tangan. 3. Tali pusat dipotong dan diikat. 4. Vernix zat lemak putih yang melekat di tubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit. 5. Tanpa dibedong, bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu. Ibu dan bayi diselimuti bersama, jika perlu diberi topi untuk mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya. Sering kita khawatir bayi kedinginan, menurut peneliti Niels Bergman dari Afrika Selatan, kulit dada ibu yang melahirkan 1 derajat lebih panas dari ibu yang tidak melahirkan. Jika bayinya kedinginan suhu kulit ibu otomatis naik 2 derajat untuk menghangatkan bayi. Jika bayi kepanasan, suhu kulit ibu otomatis turun 1 derajat untuk mendinginkan bayinya. Kulit ibu bersifat termoregulator atau thermal synchrony bagi suhu bayi. Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 Pentingnya kontak kulit dan menyusu sendiri dalam satu jam pertama kehidupan bayi adalah: 1. Dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak mencari payudara. Ini akan menurunkan kematian karena kedinginanan hypothermia. 2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang. Pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Bayi akan lebih jarang menangis sehingga mengurangi pemakaian energy. 3. Saat merangkak mencari payudara, bayi memindahkan bakteri dari kulit ibunya dan bayi akan menjilat-jilat kulit ibu, menelan bakteri “baik “di kulit ibu. Bakteri baik ini akan berkembang biak membentuk koloni di kulit dan usus bayi, menyaingi bakteri “jahat”dari lingkungan. 4. Bonding ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi akan lebih baik karena pada satu sampai dua jam pertama, bayi dalam keadaan siaga. Setelah itu, biasanya bayi tidur dalam waktu yang lama. 5. Makanan awal non ASI mengandung zat putih telur yang bukan berasal dari susu manusia, misalnya dari susu hewan, hal ini dapat mengganggu pertumbuhan fungsi usus dan mencetuskan elergi lebih awal. 6. Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini lebih berhasil menyusui eksklusif dan akan lebih lama disusui. 7. Hentakan kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi diputing susu ibu dan sekitarnya, emutan, dan jilatan bayi pada puting susu ibu merangsang pengeluaran hormon oksitosin. Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 8. Bayi akan mendapatkan ASI kolosrum ASI yang pertama kali keluar, bayi yang di beri kesempatan inisiasi menyusu dini lebih awal mendapat kolostrum dari pada yang tidak diberi kesempatan. Kolostrum, ASI istimewa yang kaya akan daya tahan tubuh penting untuk ketahanan terhadap infeksi, penting untuk pertumbuhan usus, bahkan kelangsungan hidup bayi. Kolostrum akan membuat lapisan yang melindungi dinding usus bayi yang masih belum matang sekaligus mematangkan dinding usus ini. 9. Ibu dan ayah akan merasa sangat bahagia bertemu dengan bayinya untuk pertama kali dalam kondisi seperti ini, bahkan, ayah mendapat kesempatan mengazankan anaknya di dada ibunya. Suatu pengalaman batin bagi ketiganya yang amat indah. Kolostrum harus diberikan dan jangan dibuang karena cairan emas ini yang encer dan seringkali berwarna kuning atau dapat pula berwarna jernih lebih menyerupai darah dari pada susu, sebab mengandung sel darah putih yang dapat membunuh kuman penyakit. Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan zat yang tidak terpakai dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan makanan, serta lebih banyak mengandung protein dan zat anti-infeksi. Jika bayi baru lahir segera dikeringkan dan diletakkan di perut ibu dengan kontak kulit ke kulit dan tidak dipisahkan dari ibunya setidaknya satu jam, semua bayi akan melalui lima tahapan perilaku sebelum bayi berhasil menyusui: 1. Dalam tiga puluh menit pertama: stadium istirahatdiam dalam keadaan siaga. Bayi diam tidak bergerak sesekali matanya terbuka lebar melihat ibunya. Masa tenang yang istimewa ini merupakan penyesuaian peralihan dari keadaan dalam Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 kandungan ke keadaan di luar kandungan. Bonding merupakan dasar pertumbuhan bayi dalam suasana aman. Hal ini meningkatkan kepercayaan diri ibu terhadap kemampuan menyusui dan mendidik bayinya. Kepercayaan diri ayah pun menjadi bagian keberhasilan menyusui dan mendidik anak bersama ibunya. Langkah awal keluarga sakinah. 2. Antara tiga puluh sampai empat puluh menit, mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti mau minum, mencium dan menjilat tangan. Bayi mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada ditangannya. Bau ini sama seperti bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu. Bau dan rasa ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu. 3. Mengeluarkan air liur, saat menyadari bahwa ada makanan di sekitarnya. 4. Bayi mulai bergerak ke arah payudara, areola kalang payudara sebagai sasaran, dengan kaki menekan perut ibu, bayi menjilat kulit ibu, menghentak-hentak kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan ke kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu dan sekitarnya dengan tangan yang mungil. 5. Menemukan, menjilat, mengulum puting, membuka mulut lebar, dan melekat dengan baik. Berikut ini langkah-langkah yang perlu diperhatikan untuk menyukseskan terjadinya inisiasi menyusu dini adalah sebagai berikut: 1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan. 2. Disarankan untuk tidak atau mengurangi penggunaan obat kimiawi saat persalinan. Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 3. Biarkan ibu menentukan cara melahirkan yang diinginkan. 4. Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya kecuali kedua tangannya, lemak putih vernik yang menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan. 5. Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan minimum satu jam atau setelah menyusu awal selesai. Keduanya diselimuti, jika perlu diberi topi. 6. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tapi tidak memaksakan bayi ke puting susu ibu. 7. Dianjurkan untuk memberi kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan dengan tindakan, misalnya operasi Caesar. Persiapan melakukan inisiasi menyusu dini antara lain yang harus dilakukan: 1. Pertemuan pimpinan Rumah Sakit, dokter kebidanan, dokter anak, dokter anastesi, bidan, tenaga kesehatan yang bertugas di kamar bersalin, kamar operasi, kamar perawatan ibu melahirkan untuk mensosialisasikan Rumah sakit sayang bayi. 2. Melatih tenaga terkait yang dapat menolong dan mendukung ibu menyusui, termasuk menolong inisiasi menyusu dini yang benar. 3. Setidaknya antenatal, dua kali pertemuan tenaga kesehatan bersama orang tua, membahas keuntungan ASI dan menyusui, tatalaksana menyusui yang benar, inisiasi menyusu dini termasuk inisiasi dini pada kelahiran dengan obat-obatan atau tindakan. Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009

2.2. Air Susu Ibu ASI Eksklusif