Gambaran Umum Kecamatan Johan Pahlawan 1. Letak dan Geografis

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Kecamatan Johan Pahlawan 4.1.1. Letak dan Geografis Kecamatan Johan Pahlawan luasnya lebih kurang 44,91 km 2 terdiri dari 21 Desa serta 84 dusun, 2 Puskesmas induk antara lain Puskesmas Johan Pahlawan dan Puskessmas Suak Ribee , 4 puskesmas pembantu dan 2 polindes. Kecamatan Johan Pahlawan merupakan derah pantai dengan ketinggian 1-3 meter dari permukaan laut. Adapun batas-batas kecamatan ini yaitu: Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Meureubo. Sebelah Barat : berbaasan dengan Kecamatan Samatiga. Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Kway XIV. Sebelah Selatan : berbataasan dengan Lautan lepas. Daerah Kecamatan Johan Pahlawan beriklim sedang yang terdiri dari musim hujan dan musim kemarau, kedua musim ini dipengaruhi oleh kedua arah angin yang terdiri dari angin timur dan angin barat. Hujan merata sepanjang tahun dan curah hujan meningkat pada bulan Maret, April, Juli, Oktober sampai dengan Desember. Musim kemarau hanya pada bulan Januari, Februari dan Maret.

4.1.2. Gambaran Penduduk Kecamatan Johan Pahlawan

Berdasarkan data statistik Kabupaten Aceh Barat maka jumlah penduduk pada Kecamatan Johan Pahlawan adalah 66.350 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 49 sebesar 33.177 jiwa dan perempuan sebesar 33.173 jiwa. Adapun luas desa, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk per Km 2 di Kecamatan Johan Pahlawan, seperti terlihat pada table 4.1: Tabel 4.1. Luas Desa, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Johan Pahlawan No Nama Desa Jumlah Penduduk Luas Desa km 2 Kepadatan Penduduk jiwakm 2 1 Suak Indrapuri 2.995 0,20 14.975 2 Pasar Aceh 337 0,05 7.326 3 Padang Serahat 3.461 0,05 70.633 4 Panggong 1.741 0,08 21.763 5 Kampong Belakang 3.155 0,19 16.473 6 Kampong Pasir 548 0,02 36.533 7 Ujong Kalak 7.592 9,90 767 8 Ujong Baroh 6.714 7,50 895 9 Runding 4.747 0,22 21.577 10 Kuta Padang 6.685 12,00 557 11 Drien Rampak 7.646 1,20 6.372 12 Kampong Darat 676 0,63 1.073 13 Gampa 2.878 0,15 19.848 14 Seunebok 5.546 5,18 1.071 15 Suak Ribe 3.124 1,50 2.083 16 Suak Raya 1.082 5,00 216 17 Suak Nie 156 4,20 37 18 Lapang 3.270 1,27 2.569 19 Leuhan 1.520 3,60 422 20 Blang Berandang 2.097 7,50 280 21 Suak Sigadeng 420 3,00 140 Kecamatan Johan Pahlawan 66.350 63,43 1.046 Sumber : BPS Aceh Barat 2008 Pertumbuhan penduduk Kecamatan Johan Pahlawan sejak tahun 2002 terus menurun, bahkan sempat mengalami penurunan tajam pada tahun 2004 hingga 2005. Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 Hal tersebut dapat dimaklumi karena adanya bencana gempa dan gelombang tsunami pada tahun 2004. Bila dibandingkan dengan keadaan sebelum tsunami pertumbuhan penduduk Kecamatan Johan Pahlawan terus menurun bahkan sudah hampir mendekati Zero Growth, yaitu pertumbuhan penduduk sekitar 0 nol persen dimana angka kelahiran dan angka kematian seimbang jumlahnya sehingga pertambahan penduduk tiap tahunnya mendekati nol. Karena sebelum tsunani menghantam Aceh, sudah terjadi konflik yaitu pertikaian antara Tentara Nasional Indonesia dengan gerakan Aceh Merdeka yang berkepanjangan sehingga menimbulkan banyak korban jiwa, baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan anak- anak juga menjadi korban serta harta benda juga menjadi sasaran, konflik ini terjadi sejak tahun 1998 sampai tahun 2005 Kecamatan Johan Pahlawan juga ikut merasakan akibatnya. Kemudian pada tanggal 15 Agustus 2005 berlangsungnya Memorendum Of Understanding MOU yaitu kesepakatan damai antara pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka GAM yang disambut gembira oleh masyarakat Aceh karena mereka sudah lama merindukan kedamaian itu. Dari segi tingkat pendidikan, untuk Kecamatan Johan Pahlawan, angka buta huruf penduduk perempuan pada tahun 2008 sebesar 70,16, lebih tinggi dibandingkan penduduk laki-laki 63,58. Hal ini dapat dimaklumi mengingat faktor sosial budaya yang agak diskriminasi gender, dimana dalam bidang pendidikan, orang tua akan lebih mengutamakan pendidikan anak laki-lakinya dari pada anak perempuannya. Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 Table 4.2. Presentase Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kecamatan Johan Pahlawan Tahun 2008 Jenis Kelamin Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah Tidak tamat SD 11,64 10,62 22,26 Tamat SDsederajat 18,53 19,47 38 Tamat SMPsederajat 19,40 24,78 44,18 Tamat SMAsederajat 41,81 26,11 67,92 Diploma I,II,III 2,15 13,27 15,42 Diploma IV, S1,S2,S3 6,46 5,75 12,21 1. Sumber : Data Susenas 2008 Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa pada tingkat pendidikan yang rendah jumlah perempuan lebih besar dari pada laki-laki. Sebaliknya pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi jumlah laki-laki justru lebih banyak. Hal itu menggambarkan bahwa pengetahuan laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan pengetahuan perempuan, karena pada tabel terlihat bahwa presentase laki-laki memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi tamat SMA sederajat sebesar 41,81, Diploma IIIII sebesar 2,15, dan Diploma IV,SI,S2,S3 sebesar 6,46 dibandingkan perempuan tamat SMA sederajat sebesar 26,11, Diploma IIIIII sebesar 13,27, dan Diploma IVSIS2S3 sebesar 5,75.

4.2. Pelaksanaan IMD dan ASI Eksklusif