Melahirkan Dengan Cara Operasi

bayi lahir maka tindakan utama yakni bayi dibersihkan, kemudian dibedung dan ditidurkan di tempat tidur bayi. Berikut cuplikan wawancara dengan informan : “Saya pada saat melahirkan, bayi tidak ditarok didada tapi setelah dibedung ditidurkan diatas tempat tidur bayi yang udah saya siapkan, setelah bidan selesai membereskan saya baru diberikan sama saya untuk diberi ASI.”tomi Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa tatalaksana IMD tidak dilakukan. Menurut keterangan yang didapatkan dari bidan yang menolong proses persalinan, IMD tidak dilakukan karena bidan belum pernah mengetahui bagaimana cara pelaksanaan IMD, apa manfaat tentang IMD serta untuk siapa dilakukan IMD, karena selama ini bidan belum pernah di latih tentang IMD.

c. Melahirkan Dengan Cara Operasi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ibu yang melahirkan dengan cara operasi cenderung tidak melakukan IMD. Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa tim yang ikut dalam operasi belum semuanya memahami tentang IMD. Jenis anestesi yang sebaiknya digunakan pada saat operasi adalah anestesi spinal karena jenis anastesi ini membuat ibu tidak hilang kesadaran, sehingga memungkinkan dilakukannya IMD. Pada umumnya bayi yang dilahirkan dengan cara operasi segera menangis dan dirawat dalam inkubator yang terpisah dengan ibunya. Berikut hasil wawancara dengan salah satu perawat yang ikut dalam tim operasi tersebut: Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 “Pada saat ibu dioperasi kondisi nya lemah, karena perdarahan maka dokter anak menganjurkan bayinya segera dirawat dalam inkubator.” Menurut peneliti bahwa persalinan dengan cara operasi bukan menjadi hambatan ibu untuk melakukan IMD. Ibu dapat mencari posisi yang nyaman dan tepat untuk melakukannya. Usaha bayi merangkak mencari payudara secara standar posisi bayi diletakkan di atas perut, kepala di antara kedua payudara pasti tidak dapat dilakukan pada persalinan operasi caesar. Namun jika diberi anestesi spinal, ibu dalam keadaan sadar sehingga dapat segera memberi respon pada bayi. Bayi dapat segera diposisikan sehingga kontak kulit ibu dan bayi dapat terjadi. Usahakan menyusu pertama dilakukan di kamar operasi. Jika keadaan ibu atau bayi belum memungkinkan, bayi diberikan pada ibu pada kesempatan yang tercepat dalam waktu satu jam pertama kelahiran. Jika dilakukan anestesi umum, kontak dapat terjadi di ruangan saat ibu sudah dapat merespons walaupun masih mengantuk atau dalam pengaruh obat bius. Sementara menunggu ibu sadar, ayah dapat menggantikan ibu untuk memberikan kontak kulit dengan kulit sehingga tetap hangat Roesli, 2008. Untuk mendukung terjadinya IMD pada persalinan caisar, maka harus diperhatikan tatalaksana sebagai berikut: 1. Tenaga dan pelayanan kesehatan yang suportif 2. Jika mungkin, diusahakan suhu ruangan 20-25 C dan disediakan selimut untuk menutupi punggung bayi dan badan ibu. Disiapkan juga topi bayi untuk mengurangi hilangnya panas dari kepala bayi. Afifah : Inisiasi Menyusu Dini Dan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, 2009 3. Tatalaksana selanjutnya sama dengan tata laksana IMD pada persalinan normal. 4. Jika IMD belum terjadi di kamar bersalin, kamar operasi, atau bayi harus dipindahkan sebelum satu jama maka bayi tetap diletakkan di dada ibu ketika dipindahkan ke kamar perawatan atau pemulihan. Menyusu dini dilanjutkan di kamar perawatan ibu atau kamar pemulihan.

d. Kurangnya Dukungan Keluarga