Profil Pendidikan Kecakapan Hidup Life Skills di Kabupaten Aceh

Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 Disusul Labuhan Haji Barat hanya mendapat jatah 3 tiga orang tenaga penyuluh lapangan harian pertanian, hal ini karena secara administrasi Kecamatan ini memilki luas daerah yang kecil. Menurut hasil wawancara dengan Kepala BKPPP Kabupaten Aceh Selatan yang bertanggungjawab terhadap Program Revitalisasi tenaga penyuluh lapangan harian pertanian, jika program “Satu Desa, Satu Penyuluh”, dengan 16 enam belas Kecamatan serta 247 dua ratus empat puluh tujuh KelurahanDesa jelas ini belum memadai. Untuk itu, telah diadakan seleksi penerimaan tenaga penyuluh lapangan harian pertanian gelombang III, namun pada saat penelitian ini berlangsung hasil seleksi belum bisa di publikasikan.

4.3. Profil Pendidikan Kecakapan Hidup Life Skills di Kabupaten Aceh

Selatan Penyelenggaraan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan pesertanya. Pendidikan yang dimaksud bukan hanya pendidikan formal namun bisa juga dalam bentuk pendidikan non formal. Pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah PLS di selenggarakan bagi warga putus sekolah atau masyarakat kurang mampu dari sisi material. Karena rendahnya pendidikan seseorang sangat berdampak pada kualitas hidup seseorang. Sebaliknya tingkat pendidikan seseorang menjamin masa depan dan status sosial yang lebih baik diantara kalangan masyarakat itu sendiri. Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 Menyadari akan hal itu Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan berupaya melaksanakan pendidikan luar sekolah PLS bagi masyarakat atau warga kurang mampu melalui penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup life skills. Dengan sasaran masyarakat putus sekolah atau kurang mampu. Dengan tujuan membekali masyarakat dengan suatu keahlian yang akan membantu masyarakat dalam meangatasi persoalan hidup yang di hadapinya. Terutama sekali dalam bidang ekonomi. Karena persoalan ekonomi merupakan persoalan yang krusial dan memerlukan penanganan yang serius dari semua pihak. Jika tidak ingin masalah kemiskinan menjadi persoalan yang semakin mengancam dan menjadi pangkal awal dari persoalan-persoalan sosial lainnya yang akan mengganggu keahidupan masyarakat itu sendiri. Alasan diatas juga menjadi bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dalam menyelenggarakan pendidikan kecakapan hidup life skills bagi masyarakat putus sekolah dan masyarakat kurang mampu. Program ini di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan di bawah bidang pendidikan non formal bidang pendidikan luar sekolah PLS Kabupaten Aceh Selatan. Penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup life skills yang pernah di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Selatan adalah bidang keterampilan pavling block, elektronok, jahit menjahit, pertukangan, otomotif, komputer, perikanan, dan tata boga. Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 Tujuan yang ingin di capai dari penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup life skills education adalah untuk memberikan kecakapan life skills bagi masyarakat yang membutuhkan guna meningkatkan kualitas hidunya. Di harapkan setelah selesai mengikuti program ini dapat memberikan manfaat bagi peserta, masyarakat dan pemerintah daerah. Berikut dapat di lihat bagan organisasi pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup life skills yang pernah di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan, bidan Pendidikan Luar Sekolah Kabupaten Aceh Selatan : Gambar 2 : Bagan Organisasi Pelaksanaan Program Pendidikan Kecakapan Hidup Life Skills Kabupaten Aceh Selatan Tingkat Dirjen Pendidikan Luar Sekolah Tingkat I Sub Bid PLS Propinsi Subdin PLS Kabupaten Kota Tingkat II Ketua Pelaksana Program Pelatihan Kecakapan Hidup life skills Sekretaris Bendahara 1 2 3 4 8 6 5 7 Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 Keterangan: 1. Kelompok Paving Blok 5. Kelompok Komputer 2. Kelompok Menjahit 6. Kelompok Elektronik 3. Kelompok Pertukangan 7. Kelompok Perikanan 4. Kelompok Otomotif 8. Kelompok Tata Boga Manfaat yang di rasakan antara lain : 1. Memiliki pengetahuan bidang keahlian, keterampilan tertentu, sikapminat dan semangat kerja yang tinggi. 2. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi keterampilan. 3. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia di pedesaan. 4. Peningkatan pertumbuhan ekonomi 5. Pengurangan arus urbanisasi dan kerawanan sosial. Pada akhirnya terbentuknya kelompok-kelompok usaha baik pribadi maupun secara bersama-sama. Hal ini terlihat dengan adanya beberapa unit usaha seperti yang tertera pada Tabel 4.4. Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 Tabel 4.4. Pelatihan Kecakapan hidup life skills yang di Selenggarakan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2005 No Bidang Keterampilan Lokasi Jml Kelompok Peserta Instruktur Mitra Kerja 1. Pavling Block Samadua 1 30 Zulkifli Musni TLD CV. Batu Alam Kecamatan Samadua 2. Menjahit Kluet Utara 1 20 Yusnawati Nadiar M.Nur TLD PKK Kluet Utara 3. Pertukangan Tapaktuan 2 50 Indra Saputra Ilyas Irfan Drs. Abdurani Jaya Perabot Tapaktuan 4. Otomotif Tapaktuan 1 20 Suryadi, M Saimadi TLD Memory Service 5. Komputer Tapaktuan 1 30 Nonong Fahmizar Asmara Riza Komputer 6. Elektronik Tapaktuan 1 5 Parid Harisman RTM Elektro 7. Perikanan Meukek 1 5 Sumardi,S. P Kopersai Pelayaran Meukek 8. Tata Boga Kluet Utara 1 10 Cut Rawani Dra. Asni Wardah PKK Kluet Utara Sumber : Dinas Pendidikan, PLS, 2005. Lanjutan Tabel 4.4 Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 Tabel 4.4, memperlihatkan sebanyak 170 seratus tujuh puluh orang masyarakat dari berbagai daerah telah di berikan pendidikan kecakapan hidup life skills, dengan delapan jenis bidang keahlian. Dimana kedelapan bidang keahlian ini merupakan keahlian vakasional, artinya setelah pelatihan di harapkan masyarakat mampu menjadikan keahlian yang di dapat sebagai suatu keahlian yang mampu meningkatkan perkonomian serta meningkatkan kualitas hidup diri dan keluarnya. Sementara itu penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup life skills untuk pendidikan formal di kabupaten Aceh Selatan di selenggarakan hanya pada sekolah- sekolah menengah kejuruan SMK saja. Saat ini terdapat lima SMK Negeri yang yang menyelenggarakan pendidikan kecakapan hidup life skills sebagai bahagian dari kurikulum SMK. Keempat SMK Negeri tersebut adalah SMK Negeri I Tapaktuan, SMK Negeri I Pasie Raja, SMK Negeri Kelautan dan Perikanan Labuhan Haji, SMK Negeri Pertambangan Samadua dan SMK Teknik Otomotif Kluet Selatan. Masing-masing sekolah menengah kejuruan ini tiap tahunnya melaksanakan praktik kerja industri program pendidikan sistim ganda dalam rangka meningkatkan dan menyesuaikan kemampuan siswa di bidang keahlian vokasional yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

4.4. Komponen Praktik Kerja Industri