Hubungan Life Skills dengan Peningkatan Produktivitas Hubungan Life Skills dengan Peningkatan Produksi Pertanian

Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 selanjutnya disebut tiga pilar pengebangan wilayah. Pengembangan wilayah merupakan interaksi antara tiga pilar pengembangan wilayah. Wilayah yang mempunyai sumberdaya alam yang cukup kaya dan sumberdaya manusia yang mampu memanfaatkan dan mengembangkan teknologi, akan cepat berkembang dibandingkan wilayah lainnya yang tidak cukup mempunyai sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang unggul. Menurut Miraza 2005, untuk saat ini pembangunan di daerah berlandaskan pada potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia di daerah. Pemanfaatan kedua potensi inilah yang perlu kerjasama sehingga dapat menciptakan suatu hasil atau manfaat yang lebih besar jika dibandingkan dengan bekerja sendiri. Berdasarkan pernyataan di atas, dengan potensi sumberdaya alam yang amat masih potensial baik itu lahan pertanian maupun lahan perkebunan. Kehadiran Tenaga penyuluh lapangan harian pertanian lulusan SMK Negeri I Pasie Raja sebagai pendamping, motivator dan penggerak bagi petani memberi dampak positif pembangunan Kabupaten Aceh Selatan. Kemajuan yang dapat dirasakan, yaitu :

4.8.1. Hubungan Life Skills dengan Peningkatan Produktivitas

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan peningkatan produktivitas hasil pertanian kaitannya dengan kehadiran tenaga penyuluh lapangan harian pertanian sebagai tenaga kerja adalah : 1. Motivasi pengabdian, disiplin, etos kerja produktivitas dan masa depannya. Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 2. Hubungan dengan badan kerja dalam hal ini BKPPP yang serasi dan harmonis dalam suasana keterbukaan. Apabila faktor-faktor di atas dapat berjalan naik maka tidak sulit untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Motivasi pengabdian, disiplin etos kerja produktivitas dan masa depannya, hubungan dengan badan kerja dalam hal ini BKPPP dan sejumlah perbedaan, permasalahan, tantangan dan kendala dapat diselesaikan. Produktivitas, diukur dari peningkatan peningkatan produksi pertanian akibat dari perkembangan kinerja suatu institusi beserta aparatnya tanaga penyuluh. Kehadiran tenaga penyuluh lapangan harian pertanian sangat membantu Pemerintah dan masyarakat. Produktivitas produksi padi meningkat pada tahun 2007, dapat di lihat pada Tabel 4.8, tentang luas panen, produktivitas dan produksi padi sawah + ladang Kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan keadaan Tahun 2007.

4.8.2. Hubungan Life Skills dengan Peningkatan Produksi Pertanian

Bagi pemerintah kehadiran tenaga penyuluh lapangan harian pertanian, sangat membantu dalam hal ini Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan BKPPP dimana tenaga penyuluh lapangan harian pertanian membantu dalam mewujudkan program Pemerintah Pusat dan daerah dalam rangka Swasembada Pangan Nasional Tahun 2009. Menurut Asrin 2009, studi berita sore dalam upaya meningkatka produktivitas padi, maka perlu kerjasama antara Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura tingkat Propinsi maupun tingkat KabupatenKecamatan, petugas Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 PPL maupun Mantri Tani serta masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dalam mendukung program tersebut adalah melaksanakan pertanian esktensifikasi maupun intensifikasi lahan serta bantuan kepada petani berupa sarana produksi. Selain itu upaya yang telah dilakukan adalah pengembangan bibit unggul hibrida, yang telah diuji dan ternyata hasilnya cukup menggembirakan. Untuk tingkat Propinsi akibat penggunaan bibit unggul yang telah dicoba di beberapa Kabupaten pada tahun 2008 hasilnya mencapai 8-12 tonha gabah kering, yang biasanya hanya sekitar 5 tonha. Sedangkan untuk Kabupaten Aceh Selatan data yang diperoleh menunjukan adanya peningkatan produksi padi yaitu mencapai + 5,5 tonha yang biasanya sekitar + 3 tonha. Produksi lahan sawah di Aceh hingga kini masih sangat rendah, hanya menghasilakan 4,2 tonha, padahal jika penanaman padi dapat dilakukan secara intensif, produksi gabah bisa mencapai 8-12 tonha. Peran penyuluh sangat besar dalam upaya meningkatkan produksi tananman padi. Kenyataan yang terlihat sekarang ini, selain musim tanam tadah hujan setahun sekali, sejak tahun 2002 setiap tahun seluas 300-500 ha lahan sawah produktif di Aceh telah beralih fungsi menjadi lokasi pendirian bangunan rumah, pertokoan, maupun industri akibatnya produksi padi di Aceh berpotensi turun 1.260 sampai 2.100 tonhatahun. Karena itu para penyuluh pertanian perlu bekerja lebih giat lagi untuk mengajak petani meningkatkan produksi padi. Perlu adanya upaya perluasan areal tanam, karena penurunan produksi padi akan berdampak terhadap ketersedian pangan Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 di Aceh. Diprediksi pada tahun 2010, Kabupaten Aceh Selatan tidak mampu mengimbangi pertumbuhan populasi dengan menyediakan pangan yang cukup. Hal ini tergambar dari data yang diperoleh dimana pertumbuhsan populasi tidak terlalu diikuti oleh pertumbuhan hasil pangan daerah. Permasalahan dan tantangan dalam mencapai ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Selatan, terdapatnya keterbatasan dukungan teknis di lapangan, peran serta pemerintah daerah, bencana banjir, partisipasi masyarakat, dan penyempitan lahan pertanian. Pemerintah diharapkan secara bertahap mampu meningkatkan kemampuan untuk mengantisipasi banjir di daerah-daerah yang memiliki lahan aktif sehingga minat petani mengerjakan sawah meningkat. Selain itu, perlu ada program stimulan untuk meningkatkan produktifitas petani dan keluarganya untuk tetap berminat menjadi petani karena petani sering tergiur oleh fluktuasi harga pada satu varitas tanaman tertentu sehingga meninggalkan lahan pertanian bahkan sedang ditanami diabaikan begitu saja. Ditingkat Dinas dan Lembaga lain yang tekait perlu adanya sinergisitas untuk mengakselerasi upaya-upaya meningkatkan hasil pertanian. Camat diharapkan mampu mengkoordinir masyarakat untuk bersama-sama menjaga, mengawasi dan merawat fasilitas-fasilitas teknis pendukung pertanian seperti irigasi baik teknis Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 maupun non teknis dan bendungan sehingga fasilitas-fasilitas tersebut terjaga dan tahan lama. Mengatasi permasalahan di atas BKPPP Kabupaten Aceh Selatan sudah melakukan program dalam rangka meningkatkan produksi panen petani dengan melakukan percobaan demfarm seluas 5 Ha di desa Ruak Kecamatan Kluet Utara. Terjadi peningkatan hasil panen sebelum ada tenaga penyuluh lapangan harian dan sesudah ada tenaga penyuluh lapangan harian pertanian. Produktivitas pertanian sebelum ada tenaga penyuluh sebesar + 3 tonha dan sesudah ada tenaga penyuluh produksi mencapai + 5,5 tonha. Selain itu dukungan Pemerintah yang memiliki kontribusi cukup besar. Pemerintah memberi dukungan sarana produksi, pupuk, pestisida handtraktor, pestisida, pupuk, benih dan biaya pengolahan. Berdasarkan hasil wawancara di lapangan dengan Kepala BKPPP Kabupaten Aceh Selatan optimis produksi panen bisa mencapai 6-8 tonha, walaupun saat ini baru + 5,5 tonha. Belum maksimalnya hasil produksi disebabkan pada saat itu terjadi kelangkaan pupuk di pasar hingga produksi masih kurang optimal. Selain itu serangan hama burung juga belum dapat di kendalikan. Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 Tingkat produksi dan produktivitas padi Kabupaten Aceh Selatan, dapat dilihat pada Table 4.8. Tabel 4.8. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Sawah + Ladang Kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan Keadaan Tahun 2007 Luas Panen Produktivitas Produksi No Kecamatan Ha tonHa ton 1 2 3 4 5 1 Trumon 657,00 430 2.825,10 2 Trumon Timur 426,00 430 1.831,80 3 Bakongan 781,00 4,40 3.436,40 4 Bakongan Timur 508,00 4,40 2.235,20 5 Kluet Selatan 1.705,00 4,65 7.928,25 6 Kluet Timur 1.012,00 4,45 4.503,40 7 Kluet Utara 2.948,00 4,72 13.914,56 8 Kluet Tengah 2.300,00 4,42 10.166,00 9 Pasie Raja 1.383,00 4,65 6.430,95 10 Tapaktuan - - - 11 Samadua 755,00 4,65 3.510,75 12 Sawang 1.569,00 4,60 7.217,40 13 Meukek 1.945,00 4,50 8.752,50 14 Labuhan Haji 1.530,00 4,90 7.497,00 15 LH. Timur 681,00 4,95 3.370,95 16 Lh. Barat 2.215,00 4,80 10.632,00 Tahun 2007 20.415,00 4,62 94.252,26 2006 14.202,00 4,50 63.909,00 Sumber : Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kab. Aceh selatan. Tabel 4.8. memperlihatkan kecuali Kecamatan Tapaktuan, semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Selatan memiliki lahan persawahan. Terjadi peningkatan luas panen pada tahun 2007 yaitu 20.415,00 ha. Produksi mencapai 94.252,26 ton dengan nilai produktivitas 4,62 tonha. Pada tahun 2006 luas lahan Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 hanya sekitar 14.202,00 ha, menghasilkan produksi 63.909,00 ton dan produktivitas 4,50 tonha. Peningkatan luas panen, produktivitas dan produksi padi Tahun 2007 terjadi di sebabkan oleh kehadiran tenaga penyuluh lapangan harian pertanian sebagai tenaga pendamping dan motivator. Kehadiran mampu mendorong masyarakat petani dan keluarganya megembangkan kemampuan, keswadayaan dan kemandirian petani agar mampu mengelola usaha tani sehingga memiliki daya saing yang tinggi. Kegiatan yang dilakukan oleh tenaga penyuluh lapangan harian pertanian dalam rangka mengsukseskan program swasembada pangan daerahNasional memacu masyarakat lebih giat bersama-sama dengan petugas, pihak Pemerintah bersama dengan petugas ikut turun lapangan. Potensi ekstensifikasi di Kabupaten Aceh Selatan cukup besar. Mencakup luas lahan-lahan pertanian yang terlantar dan tidak dimanfaatkan oleh petani maupun masyarakat. Jumlah penduduk Kabupaten Aceh Selatan 205,970 jiwa. Mata pencarian utama masyarakat pada umumnya bersandar pada sektor pertanian sebagai sektor andalan, disamping sektor lainnya . Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara dengan beberapa pihak diantaranya, kepala BPP Kluet Utara, BPP Pasie Raja, BPP Kluet Selatan, masyarakat petani dan beberapa Staff pada Dinas BKPPP Kabupaten Aceh Selatan. Masih terdapat kendala dalam penggunaan lahan pertanian. Kendala, permasalahan, Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009 dan tantangan yanag dihadapi sehingga kurang optimalnya penggunaan lahan pertanian di Kabupaten Aceh Selatan adalah : 1. Faktor teknis, dalam hal ini terdapat keterbatasan dukungan teknis yang dimaksud seperti irigasi, traktor, bibit dan tenaga ahli.

2. Faktor non teknis, perubahan agroklimat, modal dan sulitnya mendapatkan

informasi.

4.8.3. Hubungan Life Skills dengan Kesempatan Kerja

Life skills merupakan faktor yang penting untuk lulusan dalam memperoleh pekerjaan. Sertifikat yang didapat dari DUDI atas pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan merupakan tiket untuk diakui di dunia kerja dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional. Selain itu diakui bahwa peserta didik tersebut telah memiliki kecakapan hidup life skills yang mungkin tidak semua orang memilikinya. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di DUDI melalui prakerin yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dan mandiri. Tenaga kerja yang profesional adalah tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. Pengembangan life skills tenaga kerja berkaitan dengan revitalisasi pertanian. Sejalan dengan tujuan program revitalisasi tenaga penyuluh lapangan harian pertanian, untuk menciptakan lapangan kerja dan kesempatan usaha yang baru. Program revitalisasi Tenaga penyuluh lapangan harian pertanian telah membuka