Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009
4.5.1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
4.5.1.1. Cara Pelaksanaan
Rangkaian pelaksanaan praktik kerja industri diawali dengan pembentukan kelompok kerja pokja pelaksanaan kegiatan. Dalam kegiatan ini melibatkan semua
guru yang berada dalam satuan guru-guru produktif dan tenaga lapangan. Dimana terdiri dari ketua pokja, sekretaris, bendahara dan guru pembimbing.
Praktik kerja industri prakerin merupakan kegiatan yang melibatkan siswa, maka sebelum pelaksanaan terlebih dahulu diadakan rapat wali murid beserta komite
sekolah. Dengan tujuan untuk memberitahukan keseluruhan program yang akan dilaksanakan. Juga menyangkut dengan waktu pelaksanaan serta berapa lama siswa
berada di DUDI, dimana dilaksanakan dan juga menyangkut dengan pendanaan, dimana selama ini semua biaya pelaksanaan prakerin murni biaya siswa.
4.5.1.2. Tahapan Pelaksanaan
1 Pra Prakerin, adalah kegiatan pelatihan bidang keahlian yang dilaksanakan
oleh pihak sekolah selama 30 hari, sebelum siswa di berangkatkan ke DUDI. Kegiatan ini bertujuan untuk evaluasi awal sejauh mana
kemampuan Keahlian yang sudah di kuasai oleh siswa pada saat diberikan materi di sekolah. Prakerin juga sebagai indikator atau pembanding sejauh
mana kecakapan keahlian yang diperoler dari DUDI setelah selama 120 hari di tempatkan di DUDI. Sebagai indikator peningkatan life skills para
Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009
lulusan dapat di nilai dari Sertifikat yang didapat lulusan setelah selesai dari DUDI.
2 Pemberangkatan, adalah kegiatan pelepasan para lulusan menuju DUDI,
yang didampingi oleh satu orang guru pembimbing dari bidang keahlian masing-masing.
3 Prakerin, adalah kegiatan praktik kerja industri yang dilaksanakan oleh para
lulusan yang telah di tempatkan pada DUDI yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
4 MonitoringEvaluasi, adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru
pembimbing setelah selama 30 hari 1 bulan berada di DUDI. Hal ini penting, karena sekolah sebagai lembaga yang bertanggungjawab atas
segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan prakerin. Termasuk untuk mengetahui sejauh mana kamampuanaspek teknis yang telah diperoleh di
DUDI. Begitu juga kamanpuanaspek non teknis di lapangan yakni yang menyangkut dengan disiplin, kerjasama dan motivasi, kemandirian, inisiatif
dan kreatif, prilaku serta tanggung jawab. Hal ini, penting bagi lulusan SMK.
5 Penjemputan, adalah kegiatan penjemputan setalah 120 hari 3 bulan
mereka berada di DUDI. 6
Paket, adalah kegiatan yang dilaksanakan di sekolah setelah lulusan kembali dari DUDI. Lama kegiatan ini sangat tergantung pada jenis bidang keahlian
yang akan di paketkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana
Fauziah : Analisis Kualitas Pendidikan Life Skills Lulusan Smk Program Pendidikan Sistem Ganda Dalam Pengembangan Wilayah Di Kabupaten Aceh Selatan – Provinsi Aceh, 2009
kecakapan yang telah diperoleh selama lulusan berada di DUDI. Tentunya dengan harapan apa yang di dapat di DUDI tentu ada peningkatan bidang
keahlian life skills, artinya lebih baik dan sesuai dengan tuntutan bursa kerja dan biasanya memang begitu kenyataanya. Dimana lulusan setelah
kembali dari DUDI memiliki kemampuan non teknis dan teknis yang sangat menggembirakan.
7 Ujian Kompetensi, adalah kegiatan evaluasi baik teknis maupun keilmuan
lulusan. Biasanya sebagai tim penilai, melibatkan unsur sekolah, unsur
intstitusi pasangan, dan unsur lain yang terkait dengan ketenagakerjaan.
4.6. Hasil Analisis Peningkatan Life Skills Lulusan SMK Negeri I Pasie Raja