21
mengancam pimpinan, mengulangi prestasi buruk, melanggar aturan dan kebijaksanaan keselamatan kerja, pembangkangan perintah, memperlakukan
pelanggaran secara tidak wajar, memperlambat pekerjaan, menolak kerja sama dengan rekan, menolak kerja lembur, memiliki dan menggunakan obat-obatan
ketika bekerja, merusak peralatandan menggunakan bahasa atau kata-kata kotor.
2.2.3 Jenis-jenis Disiplin Kerja
Luthans 2006:218, disiplin kerja dapat timbul dari diri sendiri dan dari perintah, yang terdiri dari:
a. Disiplin diri Self Dicipline yaitu disiplin yang timbul dari diri sendiri atas
dasar kerelaan, kesadaran dan bukan timbul atas dasar paksaan. Disiplin ini timbul karena seseorang merasa terpenuhi kebutuhannya dan merasa
telah menjadi bagian dari organisasi sehingga orang akan tergugah hatinya untuk sadar dan secara sukarela memenuhi segala peraturan yang berlaku.
b. Perintah disiplin Command Dicipline yaitu disiplin yang timbul karena
paksaan, perintah dan hukuman serta kekuasaan. Jadi disiplin ini bukan timbul karena perasaan ikhlas dan kesadaran akan tetapi timbul karena
adanya paksaan atau ancaman dari orang. Matutina 2001:67, mengatakandisiplin kerja karyawan dapat dikatakan
baik, apabila memenuhi syarat sebagai berikut: a.
Para karyawan datang tepat waktu, tertib, teratur. b.
Barpakaian rapi. c.
Menghasilkan pekerjaan yang memuaskan. d.
Mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh perusahaan. e.
Memiliki tanggung jawab yang tinggi.
22
2.2.4Alat Ukur Disiplin Kerja
Umumnya disiplin kerja dapat terlihat apabila karyawan datang ke kantor teratur dan tepat waktu, jika mereka berpakaian rapi ditempat kerja, jika mereka
menggunakan perlengkapan kantor dengan hati-hati, jika mereka menghasilkan jumlah dan kualitas pekerjaan yang memuaskan dengan mengikuti cara kerja yang
telah ditentukan oleh perusahaan dan jika mereka menyelesaikan pekerjaan dan semangat kerja.
Sugiyono 2002:67, kriteria yang dipakai disiplin kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga indikator yaitu diantaranya:
a. Sikap
Sikap yang harus ditunjukkan dalam mentaati disiplin kerja adalah ketepatan waktu. Tepat diartikan bahwa tidak ada selisih sedikitpun, tidak
kurang dan tidka lebih, persis. Sedangkan waktu adalah serangkaian saat yang telah lewat, sekarang dan yang akan datang. Berdasarkan pengertian
di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ketepatan waktu adalah hal keadaan tepat tidak ada selisih sedikitpun bila waktu yang ditentukan tiba.
b. Norma
Dalam mentaati norma yang diberlakukan di perusahaan, salah satu yang harus dilakukan adalah kesetiaan pada peraturan dan tata tertib yang ada.
Peraturan maupun tata tertib yang tertulis dan tidak tertulis dibuat agar tujuan suatu organisasi dapat dicapai dengan baik. Untuk itu dibutuhkan
sikap setia dari karyawan terhadap komitmen yang telah ditetapkan tersebut. Kesetiaan disini berarti sikap taat dan patuh dalam mengenakan
23
seragam, atau dalam melaksanakan komitmen yang telah disetujui bersama dan terhadap peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan.
c. Tanggung Jawab
Tanggung jawab dalam perusahaan yang harus dilakukan oleh karyawan mencakup mempergunakan dan memelihara peralatan kantor. Peralatan
adalah salah satu penunjang kegiatan, agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Dengan penggunaan dan pemeliharaan peralatan yang
sebaik-baiknya dapat mengurangi resiko akan kerusakan peralatan yang lebih berat. Merawat dan memelihara merupakan salah satu wujud
tanggung jawab dari karyawan.
2.2.5 Dimensi Disiplin Kerja