Uji Signifikan Simultan Uji F Uji Signifikan Parsial Uji-t

72 b Koefisien regresi pelatihan X 1 = 0,294 artinya apabila pelatihan dinaikkan sebesar satu satuan, maka akan menaikkan kinerja karyawansebesar 0,294 c Koefisien regresi disiplin kerja X 2 = 0,314 artinya apabila disiplin kerja dinaikkan satu satuan, sedangkan variabel lainnya dianggap tetap, maka akan menaikkan kinerja karyawan sebesar 0,314. 4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas X1,X2 berupa pelatihan dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y kinerja karyawan. Cara yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai F tabel dengan F hitung. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 berupa pelatihan dan disiplin kerja terhadap variabel terikat Ykinerja karyawan. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 berupa pelatihan dan disiplin kerja terhadap variabel terikat Ykinerja karyawan. Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSSfor Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat �=5 dengan kriteria sebagai berikut : H0 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 73 Tabel 4.12 Hasil Uji F Uji Signifikan Simultan ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 132,031 2 66,016 39,761 ,000 b Residual 111,240 67 1,660 Total 243,271 69 a. Dependent Variable: kinerja b. Predictors: Constant, disiplin, pelatihan Sumber : Hasil Penelitian 2015 diolah Hasil Uji F pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilaiF hitung yang diperoleh adalah 39,761 dari F tabel 3,13, maka Ha diterima artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel pelatihan dan disiplin kerja terhadap variabel kinerja karyawan.

4.4.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independensecara parsial terhadap variabel dependen, kriteria pengujiannya adalah: H0 : b1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Pengaruh secara parsial juga dapat diketahui dengan membandingkan nilai probabilitas signifikansi pada tabel hasil penelitian dengan � = 5. Suatu 74 variabel bebas berpengaruh secara signifikan jika nilai sig.tabel 0,05. Berikut Tabel hasil uji parsial uji t: Tabel 4.13Hasil Uji Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 9,846 4,841 2,034 ,046 Pelatihan ,294 ,059 ,504 4,995 ,000 DisiplinKerja ,314 ,099 ,321 3,175 ,002 a. Dependent Variable: kinerja 1. Pelatihan Hasil uji parsial uji t menunjukan bahwa pelatihan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,000 0,05, dan nilai t hitung 4,995 t tabel 1,66, artinya jika ditingkatkan variabel pelatihan sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,294 satuan, maka H a diterima. 2. Disiplin kerja Hasil uji parsial uji t menunjukan bahwa disiplin kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,002 0,05, dan nilai t hitung 3,175 t tabel 1,66, artinya jika ditingkatkan variabel disiplin kerja sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,314 satuan.

4.4.3 Uji Analisis Determinasi R