29
faktortersebut hendaknya perlu diperhatikan oleh pimpinan sehingga kinerja karyawan dapat optimal.
2.3.3 Prinsip-prinsip Dasar Manajemen Kinerja
Menurut Wibowo 2007:12 Prinsip dasar manajemen kinerja menjadi pondasi yang kuat bagi kinerja organisasi untuk mencapai tujuan. Sebagai prinsip
dasar dalam manajemen kinerja adalah menghargai kejujuran, memberikan pelayanan, tanggung jawab, dirasakan bermain, adanya perasaan kasihan, adanya
perumusan tujuan, terdapat consensus dan kerja sama, sifatnya berkelanjutan, terjadi komunikasi dua arah dan mendapatkan umpan balik.
a. Kejujuran
Kejujuran menampakkan diri dalam komunikasi umpan balik yang jujur diantara manajer, pekerja, dan rekan kerja. Kejujuran termasuk dalam
mengapresiasikan pendapat, menyampaikan fakta, memberikan pertimbangan dan perasaan.
b. Pelayanan
Setiap aspek dalam proses kinerja harus memberikan pelayanan kepada setiap stakeholder yaitu: pekerja, manajer, pemilik dan pelanggan. Dalam
proses manajemen kinerja, umpan balik dan pengukuran harus membantu pekerja dan perencanaan kinerja.
c. Tanggung jawab
Merupakan prinsip dasar di belakang pengembangan kinerja. Dengan memahami dan menerima tanggung jawab atas apa yang mereka, pekerja
belajar tentang apa yang perlu mereka perbaiki.Pengembangan kinerja didasarkan pada anggapan bahwa pekerja dapat mempengaruhi hasilnya
dengan memperbaiki kecakapan dalam kompetensi perilaku.
30
d. Bermain
Manajemen kinerja menggunakan prinsip bahwa bekerja sama dengan bermain. Dengan prinsip bermain, dalam manajemen kinerja orang
mendapatkan kepuasan dari apa yang mereka kerjakan. Apabila tidak menerapkan prinsip bermain,bekerja akan menjadi beban.
e. Rasa Kasihan
Merupakan prinsip bahwa manajer memahami dan empati terhadap orang lain.
f. Perumusan tujuan
Manajemen kinerja dimulai dengan melakukan perumusan dan mengklarifikasi terlebih dahulu tujuan yang hendak dicapai organisasi.
g. Konsensus dan Kerja Sama
Manajemen kinerja mengandalkan pada consensus dan kerja sama antara atasan dan bawahan daripada menekankan pada control dan melakukan
paksaan h.
Berkelanjutan Manajemen kinerja merupakan suatu proses yang sifatnya berlangsung
secara terus menerus i.
Komunikasi dua arah Manajamen kinerja memerlukan gaya manajemen yang bersifat terbuka
dan jujur serta mendorong terjadinya komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan
j. Umpan Balik
Pelaksanaan manajemen kinerja memerlukan umpan balik terus menerus.
31
2.3.4 Lankah-langkah Peningkatan Kinerja