74
variabel bebas berpengaruh secara signifikan jika nilai sig.tabel 0,05. Berikut Tabel hasil uji parsial uji t:
Tabel 4.13Hasil Uji Parsial Uji t Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1
Constant 9,846
4,841 2,034
,046 Pelatihan
,294 ,059
,504 4,995
,000 DisiplinKerja
,314 ,099
,321 3,175
,002
a. Dependent Variable: kinerja
1. Pelatihan
Hasil uji parsial uji t menunjukan bahwa pelatihan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini terlihat dari nilai
signifikansi 0,000 0,05, dan nilai t
hitung
4,995 t
tabel
1,66, artinya jika ditingkatkan variabel pelatihan sebesar satu satuan maka kinerja karyawan akan
meningkat sebesar 0,294 satuan, maka H
a
diterima. 2.
Disiplin kerja Hasil uji parsial uji t menunjukan bahwa disiplin kerja berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0,002 0,05, dan nilai t
hitung
3,175 t
tabel
1,66, artinya jika ditingkatkan variabel disiplin kerja sebesar satu satuan maka kinerja karyawan
akan meningkat sebesar 0,314 satuan.
4.4.3 Uji Analisis Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Jika Koefisien
Determinasi R
2
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y dimana 0 R
2
1. Sebaliknya,
75
jika R
2
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti
model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Derajat pengaruh variabel X
1,
X
2
terhadap variabel Y
1
dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 4.14 Uji Analisis Determinasi R
2
Sumber : Hasil Penelitian 2015 diolah
Tabel 4.14menunjukan bahwa adjusted R Square sebesar 0,529, artinya 52,9 variabel dependen kinerja karyawan dijelaskan oleh variabel independen
pelatihan dan disiplin kerja, dan sisanya 47,1 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikut sertakan dalam penelitian ini. Variabel tersebut misalnya
kompensasi dan motivasi kerja, dari variabel bebas yang tidak diikut sertakan tersebut juga dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
1. R=0,737 berarti hubungan antara pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan sebesar73,7, artinya hubungannya erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut :
Tabel 4.15 Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,737
a
,543 ,529
1,289
a. Predictors: Constant, disiplin, pelatihan
76
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang Lufti 2014:163
2. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas, digunakan Adjusted R
Square sebagai koefisien determinasi. Nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila suatu variabel independen ditambahkan dalam model. Adjusted R
Square sebesar 0,529, artinya 52,9 variabel dependen kinerja karyawan dijelaskan oleh variabel independen pelatihan dan disiplin kerja, dan sisanya
47,1 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikut sertakan dalam penelitian ini. Variabel tersebut seperti kompensasi, lingkungan kerja dan motivasi kerja.
3. Standart Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang
diprediksi. Standart Error of Estimated juga dapat disebut standar deviasi. Standart Error of Estimated dalam penelitian ini adalah 1,289. Semakin kecil
standar deviasi berarti model semakin baik.
4.5 Pembahasan 4.5.1 Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.Perkebunan Pati Sari, Kec.
Tenggulun di Aceh Tamiang. Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel pelatihan butir pernyataan kedelapan dan ketujuh dari varabel pelatihan
karyawan terdapat 57 responden atau sekitar 81,4 dan 50 responden atau sekitar 71,4 menyatakan setuju bahwa tempo penyampaian materi pelatihan
yang diberikan dan lama waktu yang digunakan dalam menyampaikan materi pokok pelatihan sudah sesuai.