15
dengan mengadakan pretest yakni tes sebelum pelatihan dan post test yakni tes sesudah pelatihan.
3 Perubahan perilaku
Perubahan perilaku diketahui dengan mengukur perubahan perilaku setelahpelatihan dilakukan. Ini memang tugas yang sulit, tetapi dapat
dilakukan dengan cara menanyakan langsung kepada atasannya, rekan kerjannya, ataumelakukan pengamatan di lapangan.
4 Perbaikan pada organisasi
Perbaikan pada organisasi dapat dilihat dari perputaran kerja yang menurun,kecelakaan kerja yang makin rendah, menurunnya
ketidakhadiran, dan penurunan biaya proses.
2.1.6 Metode Pelatihan Efendi2005:186 menjelaskan metode-metode paltihan sebagai berikut:
a. On the job training latihan sambil bekerja
On the job training meliputi semua upaya melatih karyawan untuk mempelajari suatu pekerjaan sambil mengerjakannya di tempat kerja yang
sesungguhnya. On the job training, meliputi beberap program yaitu: 1
Job instruction trainingPelatihan Instruksi Pelatihan dimana seseorang bertindak sebagai pelatih untuk
mengintruksikan bagaimana melakukan pekerjaan tertentu dalam proses kerja.
2 CoachingPelatihan
Teknik pelatihan yang dilakukan ditempat kerja oleh atasan dengan membimbing peserta melakukan pekerjaan secara informal
16
melakukan pekerjaan secara informal dan biasanya tidak terencana.
3 Job rotationRotasi Pekerjaan
Program pelatihan yang direncanakan secara formal dengan cara menugaskan pegawai pada beberapa pekerjaan yang berbeda dan
dalam bagian yang berbeda dengan organisasi untuk menambah pengetahuan mengenai pekerjaan dalam organisasi.
b. Off the job training latihan di luar jam bekerja
Pelatihan dan pengembangan dilaksanakan pada lokasi terpisah dengan tempat kerja. Ada beberapa jenis metode pelatihan Off the job training,
yaitu: 1
LectureMemberikan Ceramah Pelatihan dengan menggunakan presentasi atau ceramah yang
diberikan oleh pelatih kepada peserta pelatihan. 2
Video presentationPelatihan Menggunakan Video Program pelatihan yang disajikan melalui film, atau video tentang
pengetahuan atau bagaimana melakukan suatu pekerjaan. 3
Vestibule trainingsimulationSimulasi Pelatihan Latihan yang diberikan disebuah tempat khusus dirancang
menyerupai tempat kerja, yang dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti ditempat kerja.
4 Role playingPermainan Peran
Metode pelatihan yang dilakukan dengan cara para peserta diberi peran tertentu bertindak dalam situasi tertentu.
17
5 Case studyStudi Kasus
Studi kasus yang dilakukan dengan memberikan beberapa kasus tertentu, kemudian perserta diminta memecahkan kasus tersebut
melalui diskusi dikelompok belajar. 6
Self studyBelajar Sendiri Meminta peserta untuk belajar sendiri melalui rancangan materi
yang disusun dengan baik, seperti melalui bahan bacaan, video, dan kaset.
7 Programmed learningPembelajaran Terprogram
Bentuk lain dari self-study, yaitu menyiapkan seperangkat pertanyaan dan jawabannya secara tertulis dalam buku, atau
dalam sebuah program komputer. 8
Laboratory training Latihan untuk meningkatkan kemapuan hubungan antar pribadi,
melalui sharing pengalaman, perasaan, persepsi, dan perilaku diantara beberapa peserta.
9 Action learningPembelajaran Tindakan
Proses belajar melalui kelompok kecil dalam memecahkan berbagai persoalan dalam pekerjaan, yang dibantu oleh seorang
ahli, bisa dari dalam perusahaan atau diluar perusahaan.
2.1.7Dimensi-dimensi Program Pelatihan
Menurut Rae dalam Sofyandi 2008:119 dimensi program pelatihan yang efektif diberikan perusahaan kepada karyawannya adalah sebagai berkut :
18
a. Isi pelatihan, yaitu isi program pelatihan relevan dan sejalan dengan
kebutuhan pelatihan, dan isi pelatihan itu terbaru up to date. b.
Metodepelatihan,apakahmetodepelatihanyangdiberikan sesuai untuk subjek itu dan apakah metode pelatihan tersebut sesuai dengan gaya
belajar peserta pelatihan. c.
Sikap dan keterampilan instruktur, yaitu apakah instruktur mempunyai sikap dan keterampilan penyampaian yang mendorong orang untuk
belajar. d.
Lama waktu pelatihan, yaitu berapa lama waktu pemberian materi pokok yang harus dipelajari dan seberapa cepat tempo penyampaian materi
tersebut. e.
Fasilitas pelatihan, yaitu apakah tempat penyelenggaraan pelatihan dapatdikendalikanoleh instruktur, apakahrelevandenganjenispelatihan, dan
apakahmakanannyamemuaskan.
2.2 Teori Disiplin Kerja