Metode Analisis Data Gambaran Umum Lokasi Penelitian

3. Keterampilan, setelah dilakukan scoring maka selanjutnya nilai scoring dilakukan pengkatagorian sebagai berikut: d. Terampil, apabila responden memperoleh nilai 80-100 e. Kurang Terampil, apabila responden memperoleh nilai 80. 4. Kesiapsiagaan, diperoleh dari ketiga aspek tersebut yaitu, pengetahuan, sikap, dan keterampilan, Dari ketiga aspek tersebut dihitung skor keseluruhannya selanjutnya dikelompokkan menjadi: a. Siapsiaga bila nilai yang diperoleh 80-100 b. Kurang siapsiaga bila nilai yang diperoleh 80

3.7. Metode Analisis Data

Analisis univariat, yaitu menjelaskan setiap variabel penelitian dengan menyajikan dalam tabel distribusi dan frekuensi. Analisis data yang bersifat kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu. Menurut Miles dan Hubertman aktivitas dalam penelitian analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga semua datanya sudah penuh Sugiyono, 2009. Analisis data terdiri dari tahap reduksi data fokus, pada tahap ini peneliti mereduksi semua informasi yang diperoleh. Dalam proses reduksi ini, peneliti mereduksi data yang yang ditemukan untuk memfokuskan pada masalah kesiapsiagaan, kemudian menyortir data dengan memilih data mana yang penting dan Universitas Sumatera Utara aktual Torang, 2012. Dilanjutkan dengan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan data dikumpulkan dengan cara melakukan triagulasi dan dianalisis. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten yang berada dalam wilayah Propinsi Aceh. Kedudukannya berada pada meridian bumi antara 5,2 -5,8 Lintang Utara dan 95,0 -95,8 Bujur Timur. Topografi wilayahnya terdiri dari perbukitan, dataran rendah dan garis pantai dengan ketingginan antara 0-1500 mdpl. Oleh karena kedudukannya dijalur khatulistiwa, curah hujan di kabupaten ini tergolong tinggi yaitu antara 11-304 mm pertahun dengan suhu udara berkisar 21- 33 Kabupaten ini disahkan menjadi daerah otonomi melalui Undang Undang No.7 Tahun 1956. Luas wilayah Kabupaten Aceh Besar adalah 2.974,12 km C. 2 yang terbagi atas 23 Kecamatan, 68 Mukim dan 604 Gampong. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Seulimum dengan luas wilayah 487,04 km2 atau sekitar 16 dari luas wilayah kabupaten sedangkan kecamatan yang paling kecil adalah Kecamatan Krueng Barona Jaya seluas 9,06 km2 atau sekitar 0,3 luas terhadap luas kabupaten. Sekitar 10 gampong di kabupaten ini berada diwilayah pesisir. Kabupaten ini merupakan sebuah kabupaten yang relatif luas di provinsi Aceh dengan wilayah yang terdiri dari pesisir, dataran rendah dan dataran tinggi, dengan jumlah penduduk 359.464 jiwa yang terdiri dari laki laki 184.709 jiwa dan perempuan sebanyak 174.755 jiwa. Adapun batas-batas Kabupaten Aceh Besar adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Banda Aceh Selat Malaka 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pidie 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Hindia Struktur tanah di Kabupaten Aceh Besar didominasi oleh podzolid merah kuning sekitar 31,5 dengan klasifikasi lereng kelas 40 sebesar 44,17 sehingga rawan terjadi banjir dan tanah longsor disaat musim hujan. Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten yang memiliki risiko bencana cukup tinggi. Ini juga menjadi alasan dibentuknya dua desa siaga bencana yaitu Desa Neuhen di Kecamatan Mesjid Raya dan Desa Lamtamot di Kecamatan Seulimum. Hasil dari indentifikasi risiko bencana di Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah diperoleh data daerah yang memiliki potensi terhadap terjadinya bencana menurut jenis bencana adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Distribusi Potensi Bencana Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Besar No Kecamatan Potensi Jenis Bencana 1. Lembah Seulawah Gempa bumi, meletus Gunung Berapi, tanah longsor, kebakaran hutan, kekeringan.

2. Seulimum

Gempa bumi, gunung berapi, banjir, tanah longsor, kekeringan, hama tanaman, tsunami, kebakaran, kebakaran.

3. Kota Jantho

Gempa bumi, tanah longsor, kebakaran, kekeringan. 4. Kuta Cot Glie Gempa bumi, banjir, tanah longsor, kekeringan, hama tanaman.

5. Indra Puri

Gempa bumi, tanah longsor, kebakaran, kekeringan. Universitas Sumatera Utara