Dari matriks diatas dapat diketahui bahwa semua informan menyatakan bahwa peran tenaga gizi dalam penanggulangan bencana penting, sebagian besar
menyatakan karena dalam korban bencana terdapat kelompok rawan yaitu bayi, Balita, ibu hamil dan orang lanjut usia.
4.10. Hasil Wawancara dengan Informan Mengenai Koordinasi dalam Penanggulangan Bencana
Berdasarkan hasil wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti kepada informan mengenai koordinasi yang dilakukan selama ini dalam penanggulangan
bencana, maka diperoleh pernyataan bahwa selama ini koordinasi yang dilakukan dalam penanggulangan bencana masih dirasakan sangat lemah, berbagai kendala
ditemukan dalam melakukan koordinasi dan bahkan ada informan yang tidak melakukan koordinasi selama ini, jawaban informan dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.13. Matriks Koordinasi dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013
No. Informan Pernyataan
Informan 5 Ka.Sie Gizi
kalau itu saya pribadi kurang tahu, soalnya untuk masalah kebencanaan kita dari gizi belum pernah dilibatkan karena itu
ada seksi khusus kebencanaan yang adanya dibawah bagian pelayanan medis jadi kalau ada apa apa yang urusan mereka.
Kita belum pernah dilibatkan
Informan 6 Ka.Sie
Kesiapsiagaan ya kami ini sebenarnya kan…….. kami mengkoordinasikan
saja tapi tim kesehatan yang dikirim itu terserah dari dinas kesehatan seperti beberapa hari kedepan kami akan
mengadakan rapat koordinasi, kami sudah kirim surat ke DinKes tapi kami gak tahu siapa yang akan dikirim.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Lanjutan No. Informan
Pernyataan untuk koordinasinya masih sulit, masih dirasakan
mempertahankan ego masing masing sektor, sehingga belum maksimal
ya sementara ini salah satu kebijakan BPPD Aceh Besar adalah koordinasi dan kerjasama antar berbagai sektor dan masyarakat
semua perlu disiapkan akan tetapi saya sudah sampaikan tadi untuk melaksanakan kita punya banyak kendala, ya dana, ya juga
koordinasi, macam macamlah kita kan masih terus berbenah.
Informan 7 Ketua DPC
PERSAGI “kita belum pernah berkoordinasi dengan pihak mana pun untuk
urusan kebencanaan, termasuk dinas, selama ini yang kita masih terbatas pada kegiatan organisasi “
4.11. Hasil Wawancara dengan Informan Mengenai Pedoman Pelayanan Gizi Darurat dalam Penanggulangan Bencana
Wawancara mendalam kepada informan mengenai pedoman pelayanan gizi darurat dalam penanggulangan bencana, maka diperoleh pernyataan bahwa pedoman
hanya dimiliki oleh dinas kesehatan, buku pedoman tersebut juga belum disebarluaskan kepada tenaga gizi, jawaban informan dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.14. Matriks Pedoman Pelayanan Gizi Darurat dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013
No. Informan Pernyataan
Informan 1 tenaga gizi
Kalau dari dinas saya belum pernah dapat tapi saya pernah cari sendiri dari internet
Informan 2 tenaga gizi
saya gak punya itu, dari dinas juga saya gak pernah dikasih. Informan 3
tenaga gizi gak pernah saya dapat pedoman itu
Informan 4 tenaga gizi
oh sama sekali belum, dari dinas juga belum pernah itu.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Lanjutan No. Informan
Pernyataan Informan 5
Ka.Sie Gizi
oh kalau bukunya ada warnanya pink klo tidak salah, bukunya yang kami dapat cuma satu jadi untuk dikirim ke puskesmas
belum bisa, mau diperbanyak juga terkendala dana begitu. Ya untuk sementara kami belum bisa berbuat banyak kami sendiri
juga masih butuh waktu untuk mempelajari isi pedoman tersebut.
Informan 7 Ketua
DPC PERSAGI
oh… klo itu…kami belum tahu apa ada ya?
Buku pedoman gizi darurat yang diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan RI memang pendistribusiannya masih sebatas sampai pada dinas kesehatan. Dinas
kesehtan sendiri juga belum bisa memperbanyak buku tersebut untuk dikirimkan kepada tenaga gizi di Puskesmas dalam wilayah kerjanya.
4.12. Hasil Wawancara dengan Informan Mengenai Sosialisasi Kebencanaan dan Gizi Darurat dalam Penanggulangan Bencana
Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada informan mengenai sosialisasi kebencanaan dan gizi darurat dalam penanggulangan bencana, maka
diperoleh pernyataan bahwa sosialisasi kebencanaan belum pernah diikuti baik yang diadakan oleh BPBD dan sosialisasi mengenai gizi darurat dalam penanggulangan
bencana belum pernah diikuti lagi dan terakhir diikuti oleh beberapa informan pada saat awal bencana tsunami terjadi, setelah kegiatan tersebut sampai saat ini belum
pernah kegiatan sosialisasi diikuti lagi, jawaban informan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15. Matriks Sosialisasi Kebencanaan dan Gizi Darurat dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013
No. Informan Pernyataan
Informan 1 tenaga gizi
Pernah saya ikuti…kira kira awal tahun 2006 saya saat itu mewakili tenaga gizi.
Informan 2 tenaga gizi
oh saya belum pernah ikut itu, memangnya sekarang kegiatan sudah ada ya?
Informan 3 tenaga gizi
gak ada, saya gak pernah ikut sosialisasi Informan 4
tenaga gizi saya belum pernah ikut klo sosialisasi bencana itu
Informan 5 Ka.Sie Gizi
belum ada sosialisasi yang kami ikuti sampai saat ini, kalau kedepan belum tahu”
Informan 6 Ka.Sie
Kesiapsiagaan kami selama ini ada membuat sosialisai misalnya kemarin tu
kami pernah buat di hotel Oasis dan mengundang pihak pihak yang penting dalam penanggulangan bencana
Informan 7 Ketua DPC
PERSAGI kami belum pernah diundang, untuk acara sosialisasi masalah
kesehatan pada bencana apalagi yang khusus gizi
Sosialisasi kebencanaan memang pernah diadakan oleh badan
penanggulangan bencana di sebuah hotel dengan mengundang berbagai pihak termasuk unsur pengarah, namun tenaga gizi belum pernah diundang untuk hadir dan
terlibat.
4.13. Hasil Wawancara dengan Informan Mengenai Pelatihan Tenaga Gizi Untuk Meningkatkan Kapasitas dalam Penanggulangan Bencana
Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada informan mengenai pelatihan tenaga gizi dalam penanggulangan bencana, maka diperoleh pernyataan bahwa
pelatihan tenaga gizi dalam penanggulangan bencana penting, jawaban informan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16. Matriks Pelatihan Tenaga Gizi dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013
No. Informan Pernyataan
Informan 1 tenaga gizi
Klo yang dimaksud dengan pelatihan khusus tentang bencana saya pribadi belum pernah tapi saya gak tahu klo teman teman
yang lain tapi klo saya pribadi sama sekali belum pernah mengikuti, kepingin sih.
Informan 2 tenaga gizi
Belum pernah saya pelatihan, kalau ada mau juga ikut untuk menambah ilmu,
Informan 3 tenaga gizi
sekarang gak pernah lagi klo sekitar tahun 2006 -2007 ada, kegiatan itu dibuat oleh NGO bahkan klo untuk
penaggulangan gizi buruk kami juga sampai dibawa ke Surabaya
ehmmm…… bentar ya ya……, kayaknya gak ada lagi sekarang malah ini saya baru dengar lagi , padahal kita
banyak kali ancaman bencana ya…..
Informan 4 tenaga gizi
itu juga belum tapi saya sekilas juga ada pemikiran kesana tapi saya pikir barangkali gizi sifatnya masih kegiatan rutin,
ya kayak posyandu, bulan vitamin A atau kegiatan pemantauan pertumbuhan gitu
Informan 5 Ka.Sie Gizi
gak ada, kami belum ada yang berkesempatan untuk ikut kegiatan tersebut, ehm maksudnya pelatihan kan?
oh kalau konseling ada kita adakan itu atas bantuan UNICEF. Itu diadakan sekitar beberapa gelombang untuk ASI banyak
tapi kalau untuk MP_ASI sekitar 4 gelombang
Informan 6 Ka.Sie
Kesiapsiagaan oh belum, belum sampai kesana kita
Pelatihan yang berkaitan deengan peningkatan kapasitas tenaga gizi dalam memberikan pelayanan gizi darurat tiga diantaranya sudah pernah diikuti oleh tenaga
gizi akan tetapi untuk pelatihan khusus berkenaan dengan gizi darurat belum ada yang mengikuti dan hasil penelusuran dari peneliti pda pusat penanggulangan krisis
kesehatan akaibat bencana juga bleum ada yang mengikutinya dan baru satu orang yang mengikuti pelatihan tersebut yang diadakan di pusat.
Universitas Sumatera Utara
4.14 Hasil Wawancara dengan Informan Mengenai Simulasi