Hasil Wawancara dengan Informan Mengenai Peran Tenaga Gizi dalam Penanggulangan Bencana

Tabel 4.11. Karakteristik Informan dalam Menganalisis Kesiapsiagaan Tenaga Gizi dalam Menghadapi Gizi Darurat pada Bencana di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013 No. Informan Inisial Umur Pekerjaan Pendidikan 1. MS 42 tahun Tenaga Gizi Sarjana

2. EJ

28 tahun Tenaga Gizi Diploma III 3. MJ 46 tahun Tenaga Gizi Sarjana

4. DR

33 tahun Tenaga Gizi Diploma III 5. ES 43 tahun Ka, Sie Gizi Sarjana

6. BZ

51 tahun Ka, Sie kesiapsiagaan Sarjana 7. MT 53 tahun Ketua DPC PERSAGI Diploma III Dari tabel diatas dapat diketahui rata rata responden berumur diatas 40 tahun dengan pendidikan terbanyak adalah sarjana.

4.9. Hasil Wawancara dengan Informan Mengenai Peran Tenaga Gizi dalam Penanggulangan Bencana

Berdasarkan hasil wawancara mendalam kepada informan mengenai peran tenaga gizi dalam penanggulangan bencana, maka diperoleh pernyataan bahwa peran tenaga gizi dalam penanggulangan bencana penting, jawaban ini juga diperoleh dari semua informan yang di wawancarai dalam penelitian ini namun setelah digali lebih jauh mengapa penting informan menyatakan hal inikarena yang menjadikorban dalam situasi bencana juga merupakan kelompok yang rawan antara lain bayi balita, ibu hamil, ibu menyusui dan juga para lanjut usia, hal lain yang juga menjadi pertimbangan dari informan untuk menyatakan pentingnya peran gizi dalam keadaan bencana adalah pada saat bencana telah terjadi bukan hanya yang sakit dan korban luka yang perlu mendapat pertolongan namun korban yang selamat juga perlu Universitas Sumatera Utara mendapat perhatian agar tidak berada dalam kondisi yang buruk, jawaban informan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.12. Matriks Peran Tenaga Gizi dalam Penanggulangan Bencana di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013 No. Informan Pernyataan Informan 1 tenaga gizi sejauh ini ya, ehm memang tergantung petugas, kalau pengalaman pribadi saya, kita memang terbukti keberadaan kita dibutuhkan ini terjadi saat bencana tsunami, hari hari awal bencana terjadi semua masih dalam situasi panik dan kebetulan Puskesmas saya tidak terkena tsunami. Saya mengalami sendiri, saya memang langsung turun sendiri untuk memberi bantuan Informan 2 tenaga gizi bagaimana ya…menurut saya perlu sih, kan korban juga mengalami masalah gizi Informan 3 tenaga gizi ehmm perlu, apalagi kita lihat seperti waktu tsunami itu, kita benar benar terkejut karena gak punya pengalaman dan juga gak tahu mau ngapain pokoknya kita panik, perlu…. sangat perlu saya rasa. Informan 4 tenaga gizi aduh gimana ya….klo dipikir pikir ya perlu bahkan sangat perlu, tapi sekarang kayaknya tenaga gizi kurang terlihat perannya. Ya masih kabur dimana sebenarnya kita bisa berperan. Informan 5 Ka.Sie Gizi oh kalau menurut saya sangat perlu karena pada saat bencana terjadi yang sering mengalami keadaan yang lebih sulit adalah golongan anak balita, ehmmm bayi dan juga ibu hamil, eh satu lagi orang lanjut usia Informan 6 Ka.Sie Kesiapsiagaan oh penting karena saat bencana terjadi, makanan dan kesehatan yang paling perlu mendapat perhatian, peran tenaga gizi sangat diperlukan saya rasa, mengingat pada saat pengungsian banyak sekali terdapat kelompok rawan, seperti anak, bayi, ibu hamil dan orang tua ya kalau bencana terjadi korbankan perlu kita tangani, misalnya yang luka kan perlu diobati demikian juga yang menjadi korban meninggal akan ditangani termasuk korban hilang, tapi disisi lain kan masih ada korban yang selamat .. ya itu juga harus mendapatkan penanganan yang tepat Informan 7 Ketua DPC PERSAGI :ehmmm…. Penting , tenaga gizi sebenarnya juga perlu terlibat dalam penanggulangan bencana Karena pada saat bencana terjadi kan korban yang paling beresiko itu bayi, anak balita, bumil, yang semuanya juga sasaran dari program gizi Universitas Sumatera Utara Dari matriks diatas dapat diketahui bahwa semua informan menyatakan bahwa peran tenaga gizi dalam penanggulangan bencana penting, sebagian besar menyatakan karena dalam korban bencana terdapat kelompok rawan yaitu bayi, Balita, ibu hamil dan orang lanjut usia.

4.10. Hasil Wawancara dengan Informan Mengenai Koordinasi dalam Penanggulangan Bencana