Analisis Ekstrak n-heksan Secara KLT Pemisahan Isolat Secara KLT Preparatif

35 dari tepi bawah plat KLT berukuran 20 x 20 cm yang telah diaktifkan. Setelah kering, plat KLT dimasukkan ke dalam bejana yang telah jenuh dengan uap fase gerak n-heksan-etilasetat 70:30, pengembang dibiarkan naik membawa komponen yang ada. Setelah mencapai batas pengembangan plat dikeluarkan dari bejana lalu dikeringkan. Bagian sisi kanan dan kiri plat disemprot dengan penampak bercak Liebermann-Burchard, kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C. Bercak senyawa steroidtriterpenoid yang berwarna merah ungu pada sisi kanan dan kiri dihubungkan, bagian tengah plat yang tidak disemprot dikerok, dikumpulkan, dimasukkan ke dalam vial ditambahkan metanol dan direndam selama satu malam lalu disaring, kemudian pelarutnya diuapkan sampai kering dengan bantuan hair dryer ditambahkan sedikit metanol dingin dan dimasukkan ke dalam lemari pendingin. Isolat yang terbentuk dikromatografi lapis tipis, selanjutnya dilakukan uji kemurnian isolat secara KLT dua arah. Kromatogram hasil KLT preparatif dapat dilihat pada Lampiran 9, halaman 58. 3.10 Uji Kemurnian Isolat 3.10.1 Uji kemurnian isolat secara KLT satu arah Terhadap isolat dilakukan uji kemurnian dengan KLT satu arah menggunakan fase diam plat pra lapis silika gel 60 F 254 , fase gerak n-heksan- etilasetat 70:30 dan sebagai penampak bercak digunakan pereaksi Liebermann- Burchard. Cara kerja: Isolat ditotolkan pada plat pra lapis silika gel 60 F 254 yang sebelumnya telah diaktifkan, kemudian dimasukkan ke dalam bejana kromatografi yang telah 36 jenuh dengan uap pengembang dan ditutup rapat. Sesudah elusi selesai plat dikeluarkan dari bejana kromatografi dan dikeringkan di udara, kemudian plat disemprot dengan larutan penampak bercak digunakan pereaksi Liebermann- Burchard. Plat dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 10 menit, lalu diamati warna noda yang terjadi. Kromatogram isolat hasil KLT preparatif dapat dilihat pada Lampiran 10, halaman 59.

3.10.2 Uji kemurnian isolat secara KLT dua arah

Isolat hasil isolasi secara KLT preparatif dilakukan uji kemurnian secara KLT dua arah menggunakan dua sistem pengembang yang berbeda kepolarannya. Fase gerak pertama digunakan n-heksan-etilasetat 70:30 dan fase gerak kedua digunakan toluen-etilasetat 80:20, sebagai penampak bercak digunakan pereaksi Liebermann-Burchard. Cara kerja: Isolat ditotolkan pada plat pra lapis silika gel 60 F 254, kemudian dielusi memakai fase gerak I yaitu n-heksan-etilasetat 70:30 hingga mencapai batas pengembangan, lalu plat dikeluarkan dari bejana dan dikeringkan. Plat yang telah kering diputar 90 o dan diletakkan kedalam bejana kromatografi yang telah jenuh memakai fase gerak II yaitu toluen-etilasetat 80:20 hingga mencapai batas pengembangan, dikeringkan dan disemprot dengan penampak bercak Liebermann-Burchard. Plat dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 10 menit, kemudian diamati warna noda yang terjadi dan dihitung harga Rf-nya. Kromatogram hasil KLT dua arah dari isolat murni dapat dilihat pada Lampiran 11, halaman 60.