KLT dua arah Kromatografi

23 2.5 Spektrofotometri 2.5.1 Spektrofotometri ultraviolet Spektrum ultraviolet adalah suatu gambaran yang menyatakan hubungan antara panjang gelombang atau frekuensi serapan terhadap intensitas serapan transmitansi atau adsorbansi. Serapan cahaya oleh molekul dalam daerah spektrum ultraviolet tergantung pada struktur elektronik dari molekul yang bersangkutan. Spektrum ulraviolet biasanya digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di dalam larutan. Spektrum ultraviolet mempunyai bentuk yang lebar dan hanya sedikit informasi tentang struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini. Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang 200-400 nm Dachriyanus, 2004. Spektrofotometer ultraviolet pada umumnya digunakan untuk Sastrohamidjojo, 1991: 1. Menentukan jenis kromofor, ikatan rangkap terkonjugasi dan auksokrom dari suatu senyawa organik. 2. Menjelaskan informasi dari struktur berdasarkan panjang gelombang maksimum suatu senyawa. 3. Mampu menganalisis senyawa organik secara kuantitatif dengan menggunakan hukum Lambert-Beer. Suatu atom atau molekul akan menyerap cahaya, maka energi tersebut akan menyebabkan tereksitasinya elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Tipe eksitasi tergantung panjang gelombang cahaya yang diserap. Sistem yang bertanggung jawab terhadap absorpsi cahaya disebut dengan kromofor Dachriyanus, 2004. 24

2.5.2 Spektrofotometri inframerah

Spektrofotometer inframerah IR pada umumnya digunakan untuk menentukan gugus fungsi yang terdapat dalam suatu senyawa organik dan untuk mengetahui informasi tentang struktur suatu senyawa organik dengan membandingkan daerah sidik jarinya. Bentuk spektrum inframerah yang dihasilkan berupa grafik yang menunjukkan persentase transmitan yang bervariasi pada setiap frekuensi radiasi inframerah. Satuan frekuensi yang digunakan pada garis horizontal aksis yang dinyatakan dalam bilangan gelombang, yang didefenisikan sebagai banyaknya gelombang dalam tiap satuan panjang Dachriyanus, 2004. Daerah spektra spektroskopi inframerah dibagi dalam tiga kisaran yaitu IR dekat 12.500-4.000 cm -1 , IR tengah 4.000-400 cm -1 dan IR jauh 400-100 cm -1 . Daerah IR tengah merupakan daerah yang digunakan untuk penentuan gugus fungsi Gandjar dan Rohman, 2007. Identifikasi setiap absorbsi ikatan yang khas dari setiap gugus fungsi merupakan basis dari interpretasi spektrum inframerah. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam menginterpretasikan spektrum Dachriyanus, 2004, yaitu: 1. Spektrum harus tajam dan jelas serta memiliki intensitas yang tepat. 2. Spektrum harus berasal dari senyawa yang murni. 3. Spektrofotometer harus dikalibrasi sehingga akan menghasilkan pita atau serapan pada bilangan gelombang yang tepat. 4. Metode penyiapan sampel harus dinyatakan, jika digunakan pelarut maka jenis pelarut, konsentrasi dan tebal sel harus diketahui.