Metode Ekstraksi TINJAUAN PUSTAKA

17 penyaringan maserat pertama dan seterusnya. 2. Perkolasi Perkolasi adalah proses penyarian simplisia menggunakan alat perkolator dengan pelarut yang selalu baru sampai terjadi penyarian sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur kamar. Proses perkolasi terdiri dari tahap pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya penetesanpenampungan ekstrak, terus-menerus sampai diperoleh perkolat. B. Cara panas 1. Refluks Refluks adalah proses penyarian simplisia dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. 2. Digesti Digesti adalah proses penyarian simplisia dengan pengadukan kontinu pada temperatur lebih tinggi dari temperatur kamar, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50°C. 3. Sokletasi Sokletasi adalah proses penyarian menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan dengan menggunakan alat soklet sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik. 4. Infudasi Infudasi adalah proses penyarian dengan pelarut air pada temperatur 90°C selama 15 menit. 18 5. Dekoktasi Dekoktasi adalah proses penyarian dengan pelarut air pada temperatur 90°C selama 30 menit.

2.4 Kromatografi

Kromatografi merupakan suatu proses pemisahan yang mana analit-analit dalam sampel terdistribusi antara dua fase, yaitu fase diam dan fase gerak, jika fase diam berupa zat padat maka cara tersebut dikenal sebagai kromatografi serapan absorption chromatography, jika zat cair dikenal sebagai kromatografi partisi partition chromatography. Fase gerak dapat berupa zat cair atau gas, maka ada empat macam sistem kromatografi Sastrohamidjojo, 1985, yaitu: 1. Fase gerak zat cair–fase diam padat kromatografi serapan, meliputi: - Kromatografi lapisan tipis - Kromatografi penukar ion 2. Fase gerak gas–fase diam padat: - Kromatografi gas padat 3. Fase gerak zat cair–fase diam zat cair kromatografi partisi - Kromatografi kertas 4. Fase gerak gas–fase diam zat cair: - Kromatografi gas–cair - Kromatografi kolom kapiler Semua pemisahan dengan kromatografi tergantung pada kenyataan bahwa senyawa-senyawa yang dipisahkan terdistribusi sendiri di antara fase gerak dan fase diam dalam perbandingan yang sangat berbeda-beda dari satu senyawa terhadap senyawa yang lain Sastrohamidjojo, 1985. 19

2.4.1 Kromatografi lapis tipis