2.3. Kerangka Konseptual
Kecerdasan emosional mempengaruhi perilaku etis karyawan. Pernyataan ini senada dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Weihui Fu 2013.
Kemampuan karyawan dalam menggunakan emosi dengan baik dan dapat
mengatur emosi, secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku etis. Selanjutnya Kavita Singh 2011 mengatakan bahwa kecerdasan emosional dan dimensi
kecerdasan emosional secara signifikan berpengaruh dengan etika di tempat kerja. Pada organisasi bisnis di India semua dimensi kecerdasan emosional memiliki
hubungan positif yang signifikan dengan satu sama lain serta dengan etika di tempat kerja. Kecerdasan emosional seperti kesadaran diri , konektivitas antar
rekan kerja, mengatur emosi yang positif, optimisme, kasih sayang, dan integritas diri terkait dengan etika di tempat kerja. Hal ini dapat menunjukkan bahwa
kecerdasan emosional langsung bertanggung jawab atas keberadaan dan kelangsungan etika di tempat kerja.
Iklim organisasi mempengaruhi perilaku etis karyawan. Pernyataan ini senada dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh
Chin Shan Lu dan Chi Chang Lin 2013.
Iklim organisasi yang etis memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku etis karyawan. Setiap organisasi hendaknya memiliki
iklim yang etis sehingga dapat memacu karyawan untuk berperilaku lebih etis. Ketika karyawan bekerja di iklim yang etis, mereka cenderung berperilaku etis
dalam bekerja. Karyawan dengan persepsi yang lebih tinggi mengenai iklim organisasi yang etis akan memiliki perilaku etis yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
Kepuasan kerja mempengaruhi perilaku etis karyawan. Pernyataan ini senada dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh Weihui Fu 2013. Semakin
tinggi kepuasan kerja karyawan akan menunjukkan perilaku etis yang lebih baik. Apabila perusahaan senantiasa melakukan sistem karir dan kompensasinya
dengan baik, adanya hubungan yang baik dengan rekan kerja, sikap atasan yang selalu memotivasi akan meningkatkan perilaku etis karyawan dalam bekerja.
Selanjutnya Koh dan Boo 2001 menyatakan bahwa perilaku etis berhubungan
dengan kepuasan kerja. Semakin tinggi kepuasan kerja karyawan, maka mereka akan lebih berperilaku etis dalam bekerja.
Dari uraian pemikiran tersebut diatas dapat diketahui bahwa kecerdasan emosional, iklim organisasi, dan kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku etis
karyawan. Maka kerangka konseptual dari penelitian ini adalah:
Sumber: Lu Chi 2013, Fu 2013, Koh Boo 2001, Singh 2011 diolah 2015
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
2.4. Hipotesis