Iklim Organisasi 1. Pengertian Iklim Organisasi
depresi, tidak cepat putus asa, tidak cepat puas, tidak egois, selalu terbuka pada kritikan, terampil dalam melakukan hubungan sosial, tidak mudah marah, dan
sebagainya. Hal-hal tersebut tentu akan berdampak positif untuk menghilangkan masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat maupun di dalam perusahaan.
2.1.2. Iklim Organisasi 2.1.2.1. Pengertian Iklim Organisasi
Setiap perusahaan atau organisasi memiliki cara yang berbeda-beda dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, suatu organisasi mempunyai iklim yang
berbeda pula dengan organisasi lainnya. Iklim dapat bersifat menekan, netral atau dapat pula bersifat mendukung, tergantung bagaimana pengaturannya, karena itu
setiap organisasi selalu mempunyai iklim kerja yang unik. Organisasi cenderung menarik dan mempertahankan orang-orang yang sesuai dengan iklimnya,
sehingga dalam tingkatan tertentu polanya dapat bertahan dan serasi. Menurut Sopiah 2008:130 “Iklim organisasi adalah perasaan yang
meliputi hal-hal fisik, bagaimana para anggota berinteraksi dan bagaimana para anggota organisasi mengendalikan diri dalam berhubungan dengan pelanggan atau
pihak luar organisasi”. Menurut Wirawan 2007:122 “ Iklim organisasi adalah persepsi anggota organisasi secara individual dan kelompok dan mereka yang
secara tetap berhubungan dengan organisasi mengenai apa yang ada atau terjadi di lingkungan internal organisasi secara rutin, yang memengaruhi sikap dan perilaku
organisasi dan kinerja anggota organisasi yang kemudian menentukan kinerja organisasi”.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Simamora 2001:31 “Iklim organisasi terdiri dari hubungan antar karyawan dan kontribusi antara nilai dan tujuan yang ditetapkan oleh
perusahaan”. Iklim organisasi mempengaruhi praktik dan kebijakan SDM yang diterima oleh anggota organisasi. Perlu diketahui bahwa setiap organisasi akan
memiliki iklim organisasi yang berbeda, keanekaragaman pekerjaan yang dirancang di dalam organisasi, atau sifat individu yang ada akan menggambarkan
perbedaan tersebut. Iklim organisasi yang terbuka memacu karyawan untuk mengutarakan kepentingan dan ketidakpuasan tanpa adanya rasa takut akan
tindakan balasan dan perhatian. Jadi, iklim organisasi merupakan harapan-harapan serta cara pandang individu terhadap organisasi.