Kepuasan Kerja 1. Pengertian Kepuasan Kerja

dukungan dari berbagai level orgnisasi 6 Diskusi terbuka tentang konflik dan berusaha menghindari konfrontasi 7 Perilaku manajer dan gaya kepemimpinan cocok dengan situasi pekerjaan; 8 Penerimaan kontrak psikologis antara individu dan organisasi 9 Pengakuan kebutuhan dan harapan karyawan dalam bekerja 10 Sistem yang adil dalam penghargaan berdasarkan pengakuan secara positif 11 Peduli terhadap kualitas hidup pekerjaan dan disain pekerjaan 12 Kesempatan dalam mengembangan dan memajukan karir; dan 13 Memiliki identitas dan loyalitas terhadap organisasi dan merasa penting dan dihargai organisasi. 2.1.3. Kepuasan Kerja 2.1.3.1. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Robbins 2008 : 107 “Kepuasan kerja ialah suatu perasan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya”. Menurut Sopiah 2008:170 “Kepuasan kerja adalah suatu tanggapan emosional seseorang terhadap situasi dan kondisi kerja ”. Menurut Robbins dalam Sutrisno, 2012 : 75 ada tiga alasan mengapa manajer harus peduli akan tingkat kepuasan kerja dalam organisasinya, yaitu : 1. Ada bukti yang jelas bahwa karyawan yang tidak puas lebih sering melewatkan kerja dan lebih besar kemungkinan mengundurkan diri. 2. Telah diperagakan bahwa karyawan yang puas mempunyai kesehatan yang lebih baik dan usia lebih panjang. Universitas Sumatera Utara 3. Kepuasan pada pekerjaan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan reaksi karyawan atas segala hal yang berkaitan dengan pekerjaannya baik berupa hubungan kerja, lingkungan kerja, kesempatan-kesempatan yang diberikan, imbalan , pujian dan lain sebagainya yang berpengaruh kepada perasaan senang dan tidak senang karyawan tersebut, yang berdampak pada produktivitasnya. Jadi perusahaan harus mampu memberikan dan mendukung kepuasan kerja bagi karyawannya, karena karyawan yang memiliki kepuasan kerja akan memberikan hasil kinerja yang lebih baik seperti yang diharapkan perusahaan dalam pencapaian tujuannya, dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki kepuasan kerja. Menurut Madura 2007:11 terdapat beberapa cara agar karyawan memiliki kepuasan kerja yang tinggi antara lain: 1. Adanya pengakuan, pujian dan penghargaan atas hasil kerja karyawan. Adanya pengakuan atas hasil kerja karyawan menunjukkan bahwa atasan menghargai dan mengapresiasi hasil kerja karyawan sehingga akan menimbulkan kepuasan kerja yang tinggi. 2. Kondisi kerja dan gaji yang memadai. Kondisi kerja seperti adanya interaksi sosial ditempat kerja antara karyawan dengan karyawan maupun antara karyawan dengan atasan yang sering terjalin serta lingkungan kerja yang kondusif dan pemberian gaji yang adil dan sesuai dengan kontribusi dari masing-masing karyawan. Universitas Sumatera Utara 3.Mendelegasikan lebih banyak wewenang kepada karyawan karena pimpinan menganggap karyawan bertanggung jawab dan memberikan peluang kepada karyawan untuk menggunakan kreativitasnya dalam bekerja. Hal ini memenuhi kebutuhan karyawan untuk bertanggungjawab dan memperoleh rasa hormat serta pengakuan, sehingga kemungkinan besar karyawan akan memiliki kepuasan kerja yang tinggi dan dengan demikian menjadi lebih termotivasi. 4. Kemajuan. Dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan peningkatan kemampuan selama kerja dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Sedangkan menurut Robbins Judge 2008:113 ciri-ciri karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi yaitu karyawan yang puas cenderung berbicara yang positif tentang organisasinya, membantu individual lain, lebih loyal dan berkomitmen kepada organisasi, karyawan yang puas terhadap pekerjaannya cenderung lebih ramah, ceria dan responsif, karyawan yang puas memiliki tingkat ketidakhadiran yang rendah, perusahaan yang memiliki karyawan yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi juga akan memiliki perputaran karyawan yang rendah, perputaran karyawan yang rendah ini mengindikasikan bahwa karyawan memiliki kepuasan kerja yang tinggi, serta karyawan yang mempunyai kepuasan kerja yang tinggi cenderung akan berperilaku yang lebih etis ditempat kerja. Sedangkan manfaat dari kepuasan kerja bagi karyawan antara lain kepuasan kerja dapat meningkatkan kebahagiaan hidup karyawan, meningkatkan produktivitas dan prestasi kerja, mengurangi biaya Universitas Sumatera Utara melalui perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan, meningkatkan gairah dan semangat kerja karyawan, mengurangi tingkat absensi, mengurangi turnover karyawan, mengingkatkan motivasi karyawan, san kepuasan kerja dapat menimbulkan sifat positif terhadap pekerjaannya.

2.1.3.2. Teori Kepuasan Kerja

Dokumen yang terkait

Kualitas Pelayanan Publik Pada Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Tirta Wampu Unit Pangkalan Berandan Kabupaten Langkat – Sumatera Utara

5 62 105

Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Karyawan PDAM Tirta Mangutama Kabupaten Badung.

1 3 40

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANGUTAMA BADUNG.

0 1 28

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Iklim Organisasi, dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Etis Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 13

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Iklim Organisasi, dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Etis Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 2

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Iklim Organisasi, dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Etis Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 10

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Iklim Organisasi, dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Etis Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe Kabupaten Karo

0 1 32

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Iklim Organisasi, dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Etis Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 3

Pengaruh Kecerdasan Emosional, Iklim Organisasi, dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Etis Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Malem Kabanjahe Kabupaten Karo

0 0 34

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KENCANA SAMARINDA

0 0 9