Penelitian Terdahulu URAIAN TEORITIS

Odelio Denny Pranata Sembiring : Analisis Karakteristik Yang Mempengaruhi Terciptanya Word Of Mouth Marketing Pada Film Laskar Pelangi Studi Kasus Mahasiswai S1 Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, 2009.

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Harrison-Walker 2001 dengan judul “The Measurement of Word-of-Mouth Communication and an Investigation of Service Quality and Customer Commitment as Potential Antecedents” bertujuan untuk menguji hubungan antara affective commitment, high sacrifice commitment, dan service quality dengan word of mouth. Penelitian ini mengidentifikasikan word of mouth dalam dua subvariabel yaitu word of mouth activity dan word of mouth praise. Penelitian dilakukan terhadap pelanggan salon kecantikan dan jasa dokter hewan. Peneliti menemukan bahwa efek dari kualitas pelayanan terhadap word of mouth tidak konsisten lintas industri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa affective commitment berhubungan positif dengan word of mouth activity dan word of mouth praise, high sacrifice commitment tidak berhubungan dengan word of mouth activity dan word of mouth praise, kualitas pelayanan berhubungan positif dengan word of mouth praise pada jasa dokter hewan namun tidak pada jasa salon kecantikan, dan kualitas pelayanan berhubungan negatif dengan word of mouth activity. Penelitian oleh Sweeney et al 2008 berjudul “Factors Influencing Word of Mouth Effectiveness: Receiver Perspectives” bertujuan untuk menelusuri faktor- faktor yang dapat meningkatkan peluang penerimaan word of mouth positif sehingga mampu mempengaruhi penerima pesan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pribadi, faktor antarpribadi, karakteristik pesan dan karakteristik situasional mempengaruhi efektivitas word of mouth. Penelitian menggambarkan bagaimana keempat faktor tersebut mampu meningkatkan efektivitas word of mouth sehingga dapat mengurangi resiko dalam pembelian, memperbaiki persepsi atas produk, memperbaiki kondisi psikologis terhadap produk dan memperbesar kemungkinan pembelian. Penelitian oleh Wibowo et al 2004 berjudul “Analisa Pengaruh Word of Mouth dan Perceived Value Product Terhadap Keputusan Pembelian Tata Rias Oriflame di UK. Petra” bertujuan untuk menganalisis pengaruh word of mouth yang terdiri dari tenaga penjual consultant dan dorongan ataupun motivasi serta pengaruh perceived value product terhadap keputusan pembelian tata rias Oriflame. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa word of mouth dan perceived value product sama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian tata rias Oriflame. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa word of mouth memiliki hubungan yang lebih kuat daripada perceived value product terhadap keputusan pembelian tata rias Oriflame di Universitas Kristen Petra.

B. Saluran Komunikasi Pemasaran