lain, sedangkan 65,2 menyatakan setuju, 9,4 kurang setuju dan 2,2 menyatakan tidak setuju.
c. Pada indikator ketiga, 23,2 responden menyatakan sangat setuju
bahwa mereka mendorong orang lain untuk menonton film Laskar Pelangi, sedangkan 63 menyatakan setuju, 10,9 kurang setuju
dan 2,9 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan penjelasan tersebut, rata-rata responden
menyatakan setuju terhadap pernyataan dari variabel Y yang merupakan variabel word of mouth marketing  pada film Laskar
Pelangi. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan rata-rata hasil sebesar 62,53 pada skor empat Setuju dari total tiga pertanyaan yang ada.
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk meramal bagaimana keadaan variabel dependen atau variabel terikat  Y, bila
variabel-variabel  independen ataupun variabel-variabel  bebas X berubah
nilainya.  Penelitian ini dengan memperhitungkan variabel  emotional
reaction  X
1
,  delight effect  X
2
,  inspirational  X
3
ataupun variabel satisfied  X
4
dari film Laskar Pelangi dapat diketahui berapa besar pengaruhnya dan pengaruh positif atau negatif dari keempat variabel
tersebut terhadap terciptanya word  of mouth marketing pada film Laskar Pelangi.  Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 15,0 for Windows, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Analisis Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4,943 1,441
3,429 ,001
X1 ,074
,055 ,137
1,338 ,183
X2 ,172
,115 ,149
1,503 ,135
X3 ,017
,098 ,015
,177 ,860
X4 ,229
,089 ,247
2,581 ,011
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 15,0 2009
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada tabel 4.15 kolom Unstandardized Coefficients  bagian  B diperoleh persamaan regresi linear
berganda sebagai berikut: Y = 4,943 + 0,074X
1
+ 0,172X
2
+ 0,017X
3
+ 0,229X
4
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a.
Konstanta a = 4,943. Ini menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel emotional reaction X
1
, delight effect X
2
, inspirational X
3
dan satisfied X
4
= 0, maka terciptanya word of mouth marketing pada
film Laskar Pelangi Y = 4,943.
b. Koefisien X
1
b
1
= 0,074. Ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik  emotional  reaction  X
1
dari film Laskar Pelangi berpengaruh positif terhadap terciptanya word of mouth marketing
pada film Laskar Pelangi. Dengan kata lain jika karakteristik emotional reaction  X
1
dari film Laskar Pelangi meningkat sebesar satu satuan maka terciptanya  word of mouth marketing  pada film Laskar Pelangi
bertambah sebesar 0,074.
c. Koefisien X
2
b
2
= 0,172. Ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik  delight effect  X
2
berpengaruh positif terhadap terciptanya  word of mouth marketing  pada film Laskar Pelangi.
Dengan kata lain jika karakteristik delight effect X
2
dari film Laskar Pelangi meningkat sebesar satu satuan maka terciptanya word of mouth
marketing pada film Laskar Pelangi bertambah sebesar 0,172.
d. Koefisien X
3
b
3
= 0,017. Ini menunjukkan  bahwa variabel karakteristik  inspirational  X
3
berpengaruh positif terhadap terciptanya  word of mouth marketing  pada film Laskar Pelangi.
Dengan kata lain jika karakteristik inspirational  X
3
dari film Laskar Pelangi meningkat sebesar satu satuan maka terciptanya word of mouth
marketing pada film Laskar Pelangi bertambah sebesar 0,017.
e. Koefisien X
4
b
4
= 0,229. Ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik  satisfied  X
4
berpengaruh positif terhadap terciptanya word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi. Dengan kata lain
jika karakteristik satisfied  X
4
dari film Laskar Pelangi meningkat sebesar satu satuan maka terciptanya word of mouth marketing  pada
film Laskar Pelangi bertambah sebesar 0,229.
3. Pengujian Hipotesis