c. Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis kuantitatif yaitu metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini digunakan
analisis regresi berganda yang menggunakan persamaan: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Keterangan:
Y =
Keputusan menonton film Laskar Pelangi a
= Konstanta
b
1
= Koefisien regresi pertama
b
2
= Koefisien regresi kedua
b
3
= Koefisien regresi ketiga
b
4
= Koefisien regresi keempat
X
1
= Skor emotional reaction
X
2
= Skor delight effect
X
3
= Skor inspirational
X
4
= Skor satisfied
e =
Standar error Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian
hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 15.0 for Windows.
d. Pengujian Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana
H ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji
statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. Dalam analisis
regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan, yaitu:
1 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. H
: b
i
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
terhadap variabel terikat Y.
H : b
i
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
, X
2
, X
3,
X
4
terhadap variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada = 5 H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
p ada = 5
2 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Nilai-nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih,
sehingga di samping uji-F, dilakukan juga uji-t untuk masing- masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi. Pengujian
ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.
Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan
den gan tingkat kesalahannya . Jika probabilitas variabel bebas
lebih besar dari tingkat kesalahannya maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari
tingkat kesalahannya maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat.
Model pengujiannya adalah: H
: b
i
= 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap variabel terikat.
H : b
i
≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan: H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada = 5 H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
pada = 5
3 Pengujian Koefisien Determinasi R²
Digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari persamaan dengan model persamaan
tersebut akan dapat dihitung R² atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel word of mouth
marketing yang mampu dijelaskan oleh model. Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R² untuk masing-masing variabel
karakteristik film Laskar Pelangi, dapat diketahui karakteristik dominan yang menentukan pengaruhnya terhadap terciptanya word
of mouth marketing pada film Laskar Pelangi.
Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu berupa reaksi
emosional emotional reactionX
1
, delight effect X
2
, inspiratif inspirationalX
3
dan satisfied X
4
adalah besar terhadap variabel terikat Y yakni word of mouth marketing pada film Laskar
Pelangi. Sebaliknya jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu berupa
emotional reaction X
1
, delight effect X
2
, inspirational X
3
dan satisfied X
4
terhadap variabel terikat Y yakni word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi semakin kecil.
9. Uji Validitas dan Reliabilitas