Metode Analisis Deskriptif Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Linear Berganda

dipublikasikan seperti buku, jurnal elektronik, majalah dan juga dari penelitian terdahulu.

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara yaitu pengumpulan data melalui tanya jawab dengan responden. b. Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pernyataan tertulis untuk diisi responden. c. Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mempelajari jurnal ilmiah, buku, majalah dan penelusuran internet berkaitan dengan masalah yang diteliti.

8. Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian sehingga mendapat gambaran umum.

b. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, agar diperoleh perkiraan yang tidak bias dan demi efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi yaitu:

1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang et al, 2008:62 2 Uji Heteroskedastisitas Artinya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Park dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah pada adanya heteroskedastisitas Situmorang et al, 2008:76.

3 Uji Multikolinearitas

Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2008:104.

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis kuantitatif yaitu metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda yang menggunakan persamaan: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y = Keputusan menonton film Laskar Pelangi a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi pertama b 2 = Koefisien regresi kedua b 3 = Koefisien regresi ketiga b 4 = Koefisien regresi keempat X 1 = Skor emotional reaction X 2 = Skor delight effect X 3 = Skor inspirational X 4 = Skor satisfied e = Standar error Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 15.0 for Windows.

d. Pengujian Hipotesis