Uji Signifikansi Simultan Uji-F

c. Koefisien X 2 b 2 = 0,172. Ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik delight effect X 2 berpengaruh positif terhadap terciptanya word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi. Dengan kata lain jika karakteristik delight effect X 2 dari film Laskar Pelangi meningkat sebesar satu satuan maka terciptanya word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi bertambah sebesar 0,172. d. Koefisien X 3 b 3 = 0,017. Ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik inspirational X 3 berpengaruh positif terhadap terciptanya word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi. Dengan kata lain jika karakteristik inspirational X 3 dari film Laskar Pelangi meningkat sebesar satu satuan maka terciptanya word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi bertambah sebesar 0,017. e. Koefisien X 4 b 4 = 0,229. Ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik satisfied X 4 berpengaruh positif terhadap terciptanya word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi. Dengan kata lain jika karakteristik satisfied X 4 dari film Laskar Pelangi meningkat sebesar satu satuan maka terciptanya word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi bertambah sebesar 0,229.

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel karakteristik emotional reaction X 1 , delight effect X 2 , inspirational X 3 ataupun satisfied X 4 secara bersama-sama atau simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terciptanya word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi. Model hipotesis yang digunakan dalamUji F ini adalah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 terhadap variabel terikat Y. H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 terhadap variabel terikat Y. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: df pembilang = k − 1 df penyebut = n − k Keterangan: n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 138 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 5, sehingga diperoleh: 1 df pembilang = k − 1 df pembilang = 5 − 1 = 4 2 df penyebut = n − k df penyebut = 138 – 5 = 133 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 15,0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat signifikansi = 5, dengan kriteria uji sebagai berikut: H diterima bila F hitung F tabel pada = 5 H ditolak bila F hitung F tabel pada = 5 Tabel 4.16 Hasil Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 64,899 4 16,225 8,560 ,000a Residual 252,094 133 1,895 Total 316,993 137 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 15,0 2009 Pada Tabel 4.16 dapat dilihat hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 8,560 dengan tingkat signifikansi = 0,000 lebih besar dari nilai F tabel dengan tingkat kesalahan = 5 yakni 2,37. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel maka H ditolak, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel karakteristik emotional reaction X 1 , delight effect X 2 , inspirational X 3 dan satisfied X 4 dari film Laskar Pelangi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap terciptanya word of mouth marketing pada film Laskar Pelangi di kalangan mahasiswai S1 reguler Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Y dan pengaruhnya adalah positif.

b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t