Sondang Marisi Widyawati Sagala : Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan, 2010.
tangga terhadap istri selama kehamilan.
8. Ibu muda di bawah 17
tahun berisiko mengalami kekerasan
dalam rumah tangga selama kehamilan.
8 10
53 66,2
16 20
3 3,8
Lanjutan tabel 5.2 No
Pernyataan Kategori Penilaian
SS S
TS STS
f f
f f
9. Masalah sosial ekonomi
pendapatan rendah, pendidikan rendah,
pengangguran dapat meningkatkan resiko
terjadinya kekerasan selama kehamilan.
24 30
49 61,2
7 8,8
Dari 80 responden yang diteliti, diketahui bahwa persepsi masyarakat terhadap faktor resiko terjadinya kekerasan dalam rumah tangga selama
kehamilan adalah positif sebanyak 74 orang 92,5 dan negatif sebanyak 6 orang 7,5.
2. Persepsi Masyarakat tentang Jenis-jenis Kekerasan dalam Rumah
Tangga Selama Kehamilan
Dari hasil penelitian didapat bahwa 52 masyarakat 65 menyatakan setuju bahwa melukai, menganiaya isteri melalui pukulan, menunjang terutama
pada bagian perut merupakan contoh kekerasan yang terjadi selama kehamilan, 48 masyarakat 60 setuju bahwa perkataan yang membuat wanita hamil
Sondang Marisi Widyawati Sagala : Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan, 2010.
ketakutan, tidak berdaya seperti menghina, membentak dengan kata-kata kasar secara terus-menerus merupakan kekerasan. Sebanyak 43 masyarakat 53,8
tidak setuju dengan pernyataan memaksa wanita hamil untuk melayani kebutuhan seksual suami ketika istri sedang tidak siap secara fisik dan psikologis merupakan
kekerasan, 63 masyarakat 78,8 menyatakan setuju bahwa memaksa wanita hamil untuk berhubungan seksual dengan cara yang menyakitkan adalah
merupakan kekerasan, 65 masyarakat 81,2 tidak setuju bahwa wanita hamil dipaksa bekerja untuk mencari nafkah adalah hal yang wajar dan bukan
merupakan kekerasan, 65 masyarakat 81,2 setuju bahwa membatasi ruang gerak secara berlebihan isolasi atau melarang isteri untuk bersosialisasi dengan
orang lain adalah contoh kekerasan, 60 masyarakat 75 setuju bahwa sengaja membiarkan istri terlantar tanpa diberi nafkah selama kehamilan merupakan salah
satu contoh kekerasan dalam rumah tangga. Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Masyarakat tentang Jenis-
jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan 2009 n=80
No Pernyataan
Kategori Penilaian SS
S TS
STS f
f f
f 10. Melukai, menganiaya
isteri melalui pukulan, menunjang terutama
pada bagian perut merupakan contoh
kekerasan yang terjadi selama kehamilan.
28 35
52 65
11. Perkataan yang membuat wanita hamil ketakutan,
tidak berdaya seperti menghina, membentak
dengan kata-kata kasar 9
11,2 48
60 23
28,8
Sondang Marisi Widyawati Sagala : Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan, 2010.
secara terus-menerus merupakan kekerasan.
12. Memaksa wanita hamil
untuk melayani kebutuhan seksual suami
ketika istri sedang tidak siap secara fisik dan
psikologis merupakan kekerasan.
1 1,2
33 41,2
43 53,8
3 3,8
13. Memaksa wanita hamil untuk berhubungan
seksual dengan cara yang menyakitkan adalah
merupakan kekerasan. 15
18,8 63
78,8 2
2,5
Lanjutan tabel 5.3 No
Pernyataan Kategori Penilaian
SS S
TS STS
f f
f f
14. Wanita hamil dipaksa bekerja untuk mencari
nafkah adalah hal yang wajar dan bukan
merupakan kekerasan 2
2,5 6
7,5 65
81,2 7
8,8
15. Membatasi ruang gerak secara berlebihan
isolasi atau melarang isteri untuk bersosialisasi
dengan orang lain adalah contoh kekerasan.
3 3,8
65 81,2
11 13,8
1 1,2
16. Sengaja membiarkan istri terlantar tanpa diberi
nafkah selama kehamilan merupakan salah satu
contoh kekerasan dalam rumah tangga.
4 5
60 75
15 18,8
1 1,2
Sondang Marisi Widyawati Sagala : Persepsi Masyarakat tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga Selama Kehamilan di Lingkungan 03 Kelurahan 2 Kecamatan Medan Belawan, 2010.
Dari 80 responden yang diteliti, diketahui bahwa persepsi masyarakat terhadap jenis-jenis kekerasan dalam rumah tangga selama kehamilan adalah
positif sebanyak 77 orang 96,25 dan negatif sebanyak 3 orang 3,75.
3. Persepsi Masyarakat tentang Dukungan Sosial Kepada Wanita Hamil