Tujuan Penilaian Prestasi Kerja Tip-tip Dalam Melaksanakan Penilaian Prestasi

1. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja

Menurut Panggabean 2004:67, penilaian prestasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan manajer sumber daya manusia yang lain, seperti perencanaan SDM, penarikan dan seleksi, pengembangan SDM, perencanaan dan pengembangan karir, program-program kompensasi, promosi, demosi, pensiun, dan pemecatan. Penilaian prestasi karyawan diakui banyak manfaatnya, namun masih banyak pimpinan yang tidak bersedia melakukannya. Adapun yang menyebabkan antara lain: a. Pihak penilai tidak merasa memiliki. Perasaan ini muncul karena mereka tidak dilibatkan dalam menetukan sistem penilaian, tidak dilatih untuk dapat menggunakan sistem yang ada, dan usulan mereka terhadap sistem yang ada tidak diperhitungkan. b. Pimpinan enggan untuk memberikan nilai yang buruk kepada karyawan mereka, khususnya kepada orang yang mereka sukai secara pribadi. c. Jika hasil penilaiannya buruk, pihak karyawan tidak mau menerimanya. Penilaian yang buruk cenderung menimbulkan reaksi untuk bertahan atau bermusuhan daripada untuk mendorong meningkatkan kinerja karyawan. d. Pimpinan maupun bawahan menyadari bahwa penilaian yang buruk mempengaruhi karir seseorang. e. Dalam kenyataannya proses penilaian prestasi tidak dimanfaatkan untuk menetukan kebijaksanaan dalam pemberian penghargaan. Universitas Sumatera Utara f. Pimpinan ragu-ragu untuk memberikan penilaian yang buruk karena takut dinilai tidak mampu untuk memilih dan mengembangkan karyawan.

2. Tip-tip Dalam Melaksanakan Penilaian Prestasi

Hambatan atau penolakan untuk melaksanakan penilaian prestasi dapat diatasi jika Panggabean,2004:68 : a. Sistem penilaian prestasi sesuai dengan kebutuhan organisasi. b. Faktor-faktor yang dinilai objektif dan konkrit. c. Penilaiannya bebas dari bias. d. Prosedur dan administrasinya seragam. e. Sistemnya mudah digunakan. f. Hasil penilaian digunakan dalam mengambil keputusan. g. Sistemnya memungkinkan dilakukannya proses peninjauan ulang. h. Yang menggunakan dapat menggunakannya sebagai input. i. Dapat dilaksanakan dengan ekonomis. j. Hasil penilaiannya didokumentasikan. k. Penilai terlatih dan berkualitas. l. Sistemnya mencakup monitoring dan evaluasi. m. Manajer puncak dengan jelas memberikan dukungannya terhadapsistem.

3. Metode Penilaian Prestasi Kerja