3.  Uji Secara Simultan Uji F
Uji  F bertujuan untuk menguji apakah variabel independen  sistem rekrutmen dan pengembangan secara bersama-sama atau serentak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel  dependen  prestasi kerja  karyawan. Hasil F-test ini pada output SPSS versi 12.0 dapat dilihat pada tabel anova.
Model  hipotesis  yang  digunakan  dalam  uji  F  ini  adalah  sebagai berikut:
H : b
i
= 0 sistem rekrutmen dan pengembangan secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia
Persero Tbk. Kanwil 01 H
: b
i
≠  0  sistem  rekrutmen  dan  pengembangan  secara  simultan  tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai pada PT. Bank Negara
Indonesia Persero Tbk. Kanwil 01 Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df n-k, k-1 dengan kriteria pengujian sebagai
berikut: H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Nilai F
hitung
diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada Tabel 4.13 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Hasil Uji F
hitung
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 662,175
2 331,087
81,077 ,000a
Residual 322,606
79 4,084
Total 984,780
81 a  Predictors: Constant, Pengembangan, SistemRekrutmen
b  Dependent Variable: PrestasiKerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah
Pada  Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
adalah 81,077.   Pada tingkat  kesalahan  α  =  5,  nilai  F
hitung
tersebut  signifikan.    Nilai  signifikan 0,000  0,05 pada derajat kebebasan df = 82 –  3, 3-1, nilai F
tabel
=  3,11. Berdasarkan kriteria uji hipotesis jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima.  Artinya dari variabel sistem rekrutmen X
1
, dan variabel pengembangan X
2
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk.
Kanwil 01.
4.  Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen  menjelaskan variabel dependen.  Dalam output
SPSS koefisien determinasi terletak pada tabel model Summary
b
dan tertulis R Square.  Besarnya R Square  berkisar antara 0–1 yang berarti semakin kecil
besarnya R Square, maka hubungan kedua variabel semakin lemah.  Sebaliknya jika R Square semakin mendekati 1, maka hubungan kedua variabel semakin kuat.
Hasil pengujian koefisien determinasi dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada tabel 4.14 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
,820a ,672
,664 2,02080
a  Predictors: Constant, Pengembangan, SistemRekrutmen
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah
Nilai R Square sebesar 0,672 atau 67,2.  Ini berarti bahwa kemampuan menjelaskan variabel independen yaitu sistem rekrutmen X
1
dan pengembangan X
2
sebesar 66,4 terhadap prestasi kerja pegawai Y dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.  Kesimpulan