7. Pernyataan “Selalu terbuka dalam menerima saran maupun kritik”, tidak ada
responden 0 menyatakan sangat tidak setuju, 5 responden 6,1 menyatakan tidak setuju, 17 responden 20,7 menyatakan kurang setuju,
47 responden 57,3 menyatakan setuju, dan 13 responden 15,9 menyatakan sangat setuju.
C. Analisis Kuantitatif PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan
1. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari variabel sistem rekrutmen dan
pengembangan terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Kanwil 01 Medan.
Persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 12.0 yang dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini :
Tabel 4.11 Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1,595 2,024
,788 ,433
SistemRekrutmen ,306
,100 ,296
3,057 ,003
Pengembangan ,795
,134 ,575
5,929 ,000
a Dependent Variable: PrestasiKerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.11 pada kolom kedua Unstandardized coefficients bagian B pada baris pertama diperoleh
model persamaaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
Y = 1,595 + 0,306 X
1
+ 0,795 X
2
+ e
Dimana : Y
= Tingkat Prestasi Kerja Pegawai a
= Konstanta b
1,2
= Koefisien Regresi X
1
= Skor Sistem Rekrutmen X
2
= Skor Pengembangan e
= Standar Error Persamaan di atas dapat diartikan sebagai berikut :
a. Konstanta sebesar 1,595 menyatakan bahwa apabila tidak terdapat aplikasi
rekrutmen dan pengembangan maka prestasi kerja pegawai pada PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, Kanwil 01 Medan adalah sebesar 1,595.
b. Koefisien regresi X
1
= 0,306 artinya apabila perusahaan meningkatkan variabel rekrutmen sebesar 1, maka perusahaan akan dapat meningkatkan
tambahan prestasi kerja sebesar 30,6 c.
Koefisien regresi X
2
= 0,795 artinya apabila perusahaan meningkatkan variabel pengembangan sebesar 1, maka perusahaan akan dapat
meningkatkan tambahan prestasi kerja sebesar 79,5
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Secara Parsial Uji t
Uji t
hitung
bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Hasil
uji ini pada output SPSS dapat di lihat pada Tabel Coefficients
a
. Kriteria pengujiannya sebagai berikut:
H : b
i
= 0, sistem rekrutmen dan pengembangan secara parsial tidak berpengaruh terhadap penilaian prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Negara
Indonesia Persero Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan. H
: b
i
≠ 0, sistem rekrutmen dan pengembangan secara parsial berpengaruh terhadap penilaian prestasi karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia
Persero Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan. Dengan kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
1
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Jika probabilitasnya 0,05 maka H
diterima Jika probabilitasnya 0,05 maka H
ditolak Nilai t
hitung
diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0 seperti terlihat pada Tabel 4.12 berikut ini :
Tabel 4.12 Hasil Uji t
hitung
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1,595 2,024
,788 ,433
SistemRekrutmen ,306
,100 ,296
3,057 ,003
Pengembangan ,795
,134 ,575
5,929 ,000
a Dependent Variable: PrestasiKerja
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data diolah
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
untuk variabel rekrutmen X
1
adalah 3,057 dan variabel pengembangan X
2
adalah 5,929. Berdasarkan kriteria uji hipotesis maka dapat disimpulkan :
1. Variabel Sistem Rekrutmen X
1
Nilai t
hitung
dari variabel ini adalah 3,057 dengan tingkat signifikan 0,003. Nilai t
tabel
pada α = 5, dengan derajat kebebasan df = 79 82-3 adalah 1,99. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t
hitung
t
tabel
maka H diterima, maka
dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 3,057 1,99 dan dinyatakan signifikan karena 0,003 0,05 sehingga hipotesis diterima. Artinya bahwa variabel
sistem rekrutmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai.
2. Variabel Pengembangan X
2
Nilai t
hitung
dari variabel ini adalah 5,929 dengan tingkat signifikan 0,000. Nilai t
tabel
pada α = 5, dengan derajat kebebasan df = 80 82-2 adalah 1,99. Berdasarkan kriteria uji hipotesis yaitu t
hitung
t
tabel
maka H diterima, maka
dapat dinyatakan bahwa dengan nilai 5,929 1,99 dan dinyatakan signifikan karena 0,000 0,05 sehingga hipotesis diterima. Artinya bahwa variabel
pengembangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai.
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Secara Simultan Uji F